PGN tambah 110.000 sambungan gas rumah tangga tanpa APBN
Tambahan sambungan tersebut akan dimulai pada tahun ini hingga 2019.
PT Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk bakal menambah 110.000 sambungan gas bumi untuk rumah tangga di berbagai daerah mulai tahun ini hingga 2019. Pembangunan infrastruktur gas bumi tersebut murni dibiayai dana perusahaan tanpa mengandalkan Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN).
"Kami akan menambah 110.000 sambungan gas rumah tangga pada 2016-2019. Semuanya dibangun dengan dana sendiri, tanpa mengandalkan APBN," ujar Direktur Utama PGN, Hendi Prio Santoso, di Jakarta, Rabu (16/3).
-
Bagaimana BPH Migas mendorong pemanfaatan gas bumi? BPH Migas terus mendorong peningkatan konsumsi gas dalam negeri serta memberikan dukungan penyediaan energi bersih lewat penetapan harga gas bumi melalui pipa.
-
Kenapa BPH Migas mendorong pemanfaatan gas bumi? Dalam rangka turut menjaga lingkungan, mengurangi emisi karbon, dan mengatasi perubahan iklim, BPH Migas terus mendorong peningkatan pemanfaatan gas bumi melalui pipa.
-
Dimana gas-gas rumah kaca itu berada? Efek rumah kaca adalah kondisi pemanasan atmosfer yang disebabkan oleh adanya gas-gas rumah kaca di atmosfer yang menahan panas dari matahari dan mempertahankannya di bumi.
-
Apa yang dilakukan Pertamina untuk menambah stok LPG di Jawa Tengah dan DIY? Pertamina Patra Niaga terus menambah persediaan LPG 3 kg untuk wilayah Jawa Tengah dan DIY. Langkah ini dapat dilakukan menyusul meredanya cuaca ekstrem yang melanda wilayah utara Jawa Tengah sejak 11 Maret lalu dan berhasilnya kapal pengangkut suplai LPG bersandar di pelabuhan Semarang dan Rembang, Total, mereka melakukan penambahan fakultatif LPG 3 Kg hingga 394.000 tabung selama periode Maret 2024 di wilayah terdampak.
-
Kenapa semburan gas itu muncul? Pihak berwenang pun masih mencari tahu penyebab munculnya semburan tersebut secara tiba-tiba.
-
Kenapa Pertamina menambah stok LPG di Jawa Tengah dan DIY? Pertamina Patra Niaga terus menambah persediaan LPG 3 kg untuk wilayah Jawa Tengah dan DIY. Langkah ini dapat dilakukan menyusul meredanya cuaca ekstrem yang melanda wilayah utara Jawa Tengah sejak 11 Maret lalu dan berhasilnya kapal pengangkut suplai LPG bersandar di pelabuhan Semarang dan Rembang, Total, mereka melakukan penambahan fakultatif LPG 3 Kg hingga 394.000 tabung selama periode Maret 2024 di wilayah terdampak.
Dengan tambahan 110.000 sambungan gas bumi rumah tangga ini akan menambah jumlah pelanggan PGN di segmen rumah tangga yang saat ini lebih dari 107.000 sambungan rumah. Sehingga, total pelanggan rumah tangga PGN menjadi sebanyak 217.000 rumah, yang dibangun dengan biaya PGN sendiri.
"Ini merupakan bentuk komitmen kami untuk menyebarluaskan manfaat energi baik gas bumi yang efisien, bersih dan ramah lingkungan," kata Hendi.
Hendi menjelaskan, PGN merupakan satu-satunya badan usaha yang menyalurkan gas bumi ke berbagai segmen paling lengkap. Selain rumah tangga, PGN juga menyalurkan gas bumi ke industri besar dan pembangkit listrik yang saat ini jumlahnya mencapai 1.529 pelanggan.
"PGN juga menyalurkan gas bumi ke usaha kecil menengah atau UKM dan komersial seperti hotel, rumah sakit hingga mal yang jumlahnya saat ini lebih dari 1.850 pelanggan," ungkap Hendi.
Selain menambah jaringan rumah tangga, PGN juga akan menambah panjang pipa gas bumi mulai 2016-2019 sepanjang lebih dari 1.680 kilometer (km). Saat ini panjang pipa PGN lebih dari 6.980 km, jumlah ini setara dengan 76 persen pipa gas bumi hilir di Indonesia.
"Selain membangun pipa gas, PGN juga akan mengembangkan mini LNG system untuk Indonesia bagian tengah dan timur, serta memperbanyak jumlah Stasiun Pengisian Bahan Bakar Gas (SPBG) untuk transportasi darat. Tahun ini sampai 2019 kami akan membangun SPBG sebanyak 60 unit," jelas Hendi.
Dengan penambahan berbagai infrastruktur tersebut, mulai dari panjang pipa gas, pengembangan mini LNG system, penambahan jumlah pelanggan rumah tangga hingga SPBG, akan meningkatkan kemampuan pemanfaatan gas bumi nasional sebanyak 1.902 juta kaki kubik per hari (MMSCFD).
"Dengan volume tersebut, akan menciptakan penghematan bagi pelanggan PGN sebesar Rp 110,9 triliun. Di 2015, dari penyaluran gas bumi PGN kepada pelanggan, menciptakan penghematan bagi nasional sebesar Rp 88,03 triliun per tahun," jelas Hendi.
Dengan pengalaman PGN dalam mengembangkan infrastruktur gas bumi dan mengelola gas bumi bagi rumah tangga, pemerintah memberikan kepercayaan kepada PGN untuk mengelola jaringan gas bumi yang dibangun Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM). Pemerintah menugaskan PGN untuk mengelola 43.337 sambungan rumah tangga di 11 kota/kabupaten. Selain itu pemerintah juga menugaskan PGN untuk membangun 49.000 jaringan gas rumah tangga. Sehingga nantinya pelanggan gas rumah tangga PGN menjadi lebih dari 309.300 rumah tangga.
Baca juga:
Setahun terakhir, PGN bangun jaringan pipa 825 kilometer
Dalam 5 tahun, Pertamina bakal aliri gas bumi ke 89.383 pelanggan
Petronas resmikan FLNG pertama di dunia
Revisi Permen 37, ESDM ingin swasta berperan wujudkan ketahanan gas
Pertamina akui punya rantai bisnis gas terintegrasi