PHRI Minta Bisnis Hotel dan Restoran Dikecualikan dari PSBB Saat Imlek
Ketua BPD PHRI, Sutrisno Iwantono berharap banyak dari perayaan Tahun Baru Imlek sebagai momentum meraup cuan bagi bisnis hotel dan restoran. Sebab, setiap perayaan Imlek selalu diiringi dengan peningkatan okupansi hotel maupun kunjungan masyarakat ke restoran bersama keluarga besar.
Ketua BPD Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI), Sutrisno Iwantono berharap banyak dari perayaan Tahun Baru Imlek sebagai momentum meraup cuan bagi bisnis hotel dan restoran. Sebab, setiap perayaan Imlek selalu diiringi dengan peningkatan okupansi hotel maupun kunjungan masyarakat ke restoran bersama keluarga besar.
"Imlek sebenarnya memberikan harapan ada tambahan pendapatan. Imlek berdasarkan pengalaman lalu-lalu akan ada peningkatan demand masyarakat ke hotel maupun restoran. Ini yang sangat kita tunggu-tunggu," terangnya dalam konferensi pers virtual, Jumat (5/2).
-
Kapan arek-arek Suroboyo merobek bendera Belanda di Hotel Majapahit? Tempat Bersejarah Atap bangunan hotel jadi saksi perjuangan arek-arek Suroboyo merobek bendera Belanda Merah Putih Biru menjadi Merah Putih pada 19 September 1945.
-
Siapa yang merancang Hotel Indonesia? Bangunan Hotel Indonesia dirancang oleh arsitek Abel Sorensen, dan istrinya Wendy asal Amerika Serikat.
-
Apa yang menjadi keunikan sarapan di Hotel Ammi Cepu? “Menu Tradisional Blora masuk Hotel Bintang 5. Terima kasih Hotel Ammi Cepu atas inovasinya untuk mengenalkan kuliner Blora. Pagi tadi kita coba langsung sekaligus minta testimoni pengunjung,”
-
Kapan Hotel Du Pavillon diresmikan? Peresmian hotel baru Du Pavillon itu diwarnai dengan pertunjukkan sebuah grup opera dari Italia dan dihadiri para pejabat tinggi pemerintah kolonial Hindia Belanda.
-
Siapa yang memberi kesaksian tentang kenikmatan Rawon Iga Hotel Majapahit? Salah satu penikmat kuliner di Surabaya, Essa Adeline, memberi kesaksian akan kenikmatan Rawon Iga Hotel Majapahit.
-
Kapan Hotel Cheribon didirikan? Tidak banyak sumber yang menjelaskan tentang hotel ini. Namun dari sejumlah catatan sejarah, bangunan ini didirikan pada awal 1900-an, di mana tata kota di sana sudah beranjak modern dari yang sebelumnya hanya memiliki arsitektur bergaya keraton.
Kendari demikian, dia menilai harapan untuk meraup cuan di momentum imlek bisa saja sirna seketika akibat kembali diberlakukannya berbagai kebijakan pembatasan sosial. Menurutnya, mimpi buruk ini seperti halnya yang terjadi pada saat perayaan Hari Raya Idul Fitri 1441 Hijriah maupun saat acara pergantian Tahun Baru 2021 lalu.
"Kalau tiba-tiba ada PSBB atau pembatasan sosial lainnya ketat ya akan sirna lagi. Seperti lebaran dan tahun baru yang lalu," terangnya.
Maka dari itu, PHRI meminta pemerintah tak menyamaratakan peraturan terkait pembatasan sosial. Sebab, industri perhotelan dan restoran sangat terdampak buruk dari kebijakan PSBB. "Jadi, kita mohon saat imlek ada pengecualian kebijakan pembatasan sosial termasuk PSBB ini bagi usaha hotel dan restoran. Karena protokol kesehatan pun sudah dilakukan dengan baik," pintanya.
Baca juga:
Dispar Bali Sebut Penjualan Hotel di Bali Terjadi Sebelum Pandemi Covid-19
PHRI Tak Permasalahkan Pengusaha yang Jual Hotel
5 Usulan Pengusaha Hotel Jika Kebijakan Lockdown Akhir Pekan Diterapkan
Perburuk Bisnis, Pemprov DKI Diminta Kaji Ulang Kebijakan Lockdown Akhir Pekan
Imbas Pandemi, Hotel di Jakarta Banyak Dijual
Alami Kerugian, Pengusaha Hotel dan Restoran Minta Stimulus ke Pemerintah