Platform Fintech Do-It Dorong UMKM Masuk ke Ekosistem Digital
Do-It telah memberikan pinjaman pada kelompok masyarakat yang membutuhkan modal produktif dan berencana untuk terus melakukan edukasi finansial agar penerima dana dapat mengelola keuangannya dengan baik.
Usaha kecil dan Menengah (UKM) di Indonesia terus tumbuh dan berkembang. Namun demikian, masih minim yang masuk ke ekosistem digital. Data dari Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (Kemenkop UKM), UMKM di Indonesia yang masuk ke ekosistem digital hanya berkisar 3,79 juta. Berarti baru sekitar 8 persen dari 59,2 juta pelaku UMKM yang ada di Indonesia yang sudah mengembangkan bisnisnya dengan ekonomi digital.
Melihat kondisi tersebut, salah satu platform Peer to Peer (P2P) Lending, Do-It, semakin gencar mengedukasi UMKM untuk masuk ekosistem digital. Sebagai lembaga jasa keuangan yang telah terdaftar dan diawasi oleh OJK, Do-It terus berkontribusi kepada masyarakat, khususnya para pelaku sektor produktif.
-
Bagaimana Bank Jatim mendorong UMKM binaannya agar paham teknologi digital? UMKM binaan bankjatim juga didorong untuk paham teknologi digital. Salah satu caranya dengan memfasilitasi transaksi menggunakan QRIS bankjatim. “Maka dari itu, UMKM yang kami bawa ke Bengkulu ini juga sudah memanfaatkan QRIS bankjatim dalam melakukan transaksi pembayaran dengan pembeli. Praktis dan cepat tinggal scan QR code,” ungkap Busrul.
-
Siapa yang mendorong UMKM untuk masuk ke ekosistem digital? Lewat program onboarding, para pelaku usaha mikro didorong untuk masuk ke dalam ekosistem digital melalui e-commerce, baik yang dikelola pemerintah, BUMN, maupun swasta.
-
Siapa yang mengajak pelaku UMKM untuk masuk ke ekosistem digital? “Kita masih punya celah yang perlu dipersempit. Makanya, kami harapkan bimbingan teknis (bimtek) ini bisa semakin mendorong pelaku UMKM beralih ke arah digital. Hal ini karena digitalisasi akan membantu pelaku UMKM untuk mengakses pasar yang lebih luas. Sekaligus, akan mempermudah sistem pembayarannya karena penggunaan QRIS (Quick Response Code Indonesian Standar),” ungkap Puteri dalam Pembukaan Bimbingan Teknis Produksi dan Kewirausahaan Industri Kecil Menengah di Kabupaten Bekasi, Karawang, dan Purwakarta, Senin (4/12).
-
Apa yang dilakukan BRI untuk mendukung digitalisasi UMKM? Bank Rakyat Indonesia (BRI) sebagai salah satu bank milik pemerintah terbesar, terus berupaya mendorong inovasi dan digitalisasi UMKM agar sektor ini dapat berkembang. Salah satu dukungan BRI terhadap digitalisasi UMKM adalah melalui pengembangan web pasar bernama Pasar.id.
-
Bagaimana Finnet mendukung transformasi digital di Indonesia? Kami didukung dengan IT Infrastructure yang handal dan memiliki lisensi terlengkap di Perusahaan sejenis. Kami yakin Finnet dapat menjadi One Stop Solution yang tumbuh bersama mitra untuk bersama-sama mendigitalkan sistem pembayaran di Indoensia.
-
Bagaimana cara Kemendag mendorong pelaku UMKM untuk masuk platform digital? Dalam kesempatan ini, Mendag Zulkifli Hasan kembali mengajak pelaku UMKM untuk masuk dalam platform digital agar dapat bersaing. "Kami mengajak agar toko-toko fisik berjualan secara daring karena perdagangan digital tidak mungkin dihindari. Untuk itu, perlu diatur. Kemendag terus melatih para pedagang pasar dan UMKM serta mempertemukan dengan platform digital.
Pada 13 Mei 2019, Do-It memberi edukasi finansial bagi komunitas Depok Creative Women (DCW). Tema dari acara tersebut merupakan pemanfaatan teknologi digital dalam mengembangkan bisnis UMKM. Diharapkan, dengan pelatihan itu, bisa terbentuk masyarakat Indonesia yang produktif sehingga semakin makmur.
Kegiatan edukasi ini disambut baik oleh DCW yaitu kumpulan dari pelaku UMKM khusus wanita yang berdomisili di Depok yang bergerak di bidang kerajinan (craft), kuliner, fesyen dan jasa kreatif.
"Kami mendapatkan ilmu dan wawasan baru berkat adanya kegiatan edukasi ini dan ke depannya ilmu yang diberikan dapat dipraktikkan untuk meningkatkan daya jual produk UMKM dari para anggota DCW," ujar Ketua Asosiasi Depok Creative Women, Dwi Rianti.
Jennifer Claudia selaku Founder dari Do It, mengatakan, ke depan Do-It akan terus mendorong literasi finansial di Indonesia.
"Do-It berdedikasi untuk mewujudkan masyarakat yang produktif melalui kegiatan literasi finansial. Kami berharap dengan edukasi yang telah diberikan dapat memberikan manfaat dan juga meningkatkan produktivitas dari para pelaku UMKM itu sendiri," ucap Jennifer, Selasa (14/5).
Do-It telah memberikan pinjaman pada kelompok masyarakat yang membutuhkan modal produktif dan berencana untuk terus melakukan edukasi finansial agar penerima dana dapat mengelola keuangannya dengan baik.
Baca juga:
Kredit Cepat, Fintech yang Transparan dan Adil Berikan Pinjaman
Perluas Akses Pembiayaan Ekspor, Indonesia Eximbank Jajaki Kerja Sama dengan Fintech
Satgas Waspada Investasi Hentikan Layanan 144 Pinjaman Online Ilegal
Tahun Depan, Pinjam Duit Modal Usaha Bisa Lewat LinkAja
Finnet Sebut Menjadi Market Leader di Industri Bill Payment Switching
Layanan Pembukaan Rekening Efek Permudah Startup Terdaftar di Bursa