PLN: 102 Gardu Masih Padam Akibat Diterjang Tsunami Selat Sunda
Executive Vice President Corporate Communication and CSR PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) I Made Suprateka menyebutkan sebanyak 102 gardu masih padam pasca terjangan tsunami Selat Sunda di Tanjung Lesung. Sementara tiang listrik yang rusak ada sebanyak 41 buah.
Executive Vice President Corporate Communication and CSR PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) I Made Suprateka menyebutkan sebanyak 102 gardu masih padam pasca terjangan tsunami Selat Sunda di Tanjung Lesung. Sementara tiang listrik yang rusak ada sebanyak 41 buah.
"146 gardu listrik sudah dapat kembali menyala. PLN mengupayakan hari ini jaringan listrik terdampak tsunami Selat Sunda bisa dipulihkan," ujar I Made seperti ditulis Antara, Jakarta, Minggu (23/12).
-
Kapan tsunami terjadi? Tsunami merupakan gelombang air laut besar yang dipicu oleh pusaran air di bawah laut akibat pergeseran lempeng bumi, erupsi gunung berapi bawah laut, hingga jatuhnya meteor ke laut.
-
Kapan tsunami Storegga terjadi? Tsunami kolosal yang melanda Eropa utara lebih dari 8.000 tahun yang lalu mungkin telah membinasakan penduduk Zaman Batu di Inggris utara.
-
Bagaimana cara BPBD Bantul mengatasi kekurangan EWS Tsunami? “Ke depan akan kita anggarkan lebih banyak lagi. Pengadaan EWS tsunami juga akan kita ajukan ke APBD maupun pusat. Kapan terealisasi tidak tahu yang penting kami mengusulkan dulu,” kata Agus.
-
Apa penyebab tsunami Storegga? Dipicu oleh tanah longsor besar di bawah air di lepas pantai Norwegia, peristiwa ini menyebabkan gelombang raksasa setinggi lebih dari 20 meter (65 kaki) menghantam Kepulauan Shetland, yang terletak di utara daratan Skotlandia.
-
Di mana tsunami Storegga terjadi? Tsunami kolosal yang melanda Eropa utara lebih dari 8.000 tahun yang lalu mungkin telah membinasakan penduduk Zaman Batu di Inggris utara.
-
Apa yang membuat Bantul kekurangan EWS Tsunami? “Karena EWS itu diadakan sudah setahun lalu. Seiring perkembangan zaman ada pertumbuhan komunitas penduduk di pinggir pantai sehingga setelah kita analisis kebutuhan EWS masih kurang,” kata Agus dikutip dari ANTARA pada Kamis (2/11).
Jaringan listrik banyak yang putus diakibatkan terkena pepohonan yang tumbang akibat sapuan tsunami. Saat ini PLN sudah mengirimkan teknisi dan bantuan ke lokasi terdampak bencana.
Sebanyak 36 ambulance dikirimkan untuk disiagakan di lokasi. Data terbaru hingga pukul 14.00 WIB PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) menyebutkan data sebanyak 23 peserta family gathering PLN diketahui meninggal dunia terdampak dari tsunami Selat Sunda.
Peserta family gathering merupakan rangkaian acara dari Unit Induk Transmisi Jawa Bagian Barat yang menjadi korban bencana Tsunami di tanjung lesung pada Sabtu malam (22/12), kata Made.
Hingga pukul 14.00 wib, korban selamat berjumlah 137 orang (termasuk korban luka berat). Korban meninggal 23 orang, dan korban terdata namun belum ditemukan atau belum bisa hubungi sebanyak 65 orang. Total keseluruhan peserta gathering sebanyak 260 orang.
"Kami masih terus mendata dan melakukan upaya pencarian korban, kami mohon doanya agar seluruh korban bisa segera ditemukan dalam kondisi selamat," kata I Made.
Baca juga:
BNPB Sebut Penyebab Sirine di Pantai Carita Bunyi Karena Rusak
23 Pegawai PLN Jadi Korban Tsunami Selat Sunda
Kapolri Tinjau Lokasi Terparah Akibat Tsunami di Pantai Carita dan Anyer
Ratusan Rumah, Perahu dan Puluhan Kendaraan Rusak Akibat Tsunami
PVMBG Pastikan Gunung Anak Krakatau Belum Menunjukkan Letusan Besar
Takut Tsunami Susulan, Warga Pandeglang Berlari ke Ketinggian
Dampak Tsunami di Anyer, Banyak Tamu Hotel Pilih Pulang Lebih Awal