PLN: 22 juta pelanggan listrik subsidi cuma bayar Rp 36.000/bulan
"Konsumen 450 VA rata-rata menggunakan 86 Kwh per bulan. Tarifnya hanya Rp 416 per Kwh."
General Manager PT PLN (Pesero) Distribusi Jakarta Raya dan Tangerang, Syamsul Huda menyebut, pemerintah masih memberi subsidi listrik pada 22 juta pelanggan dengan daya sebesar 450 volt ampere (VA). Dengan adanya subsidi, rata-rata pelanggan hanya membayar Rp 36.000 per bulan, di mana tarif per KWH sebesar Rp 416.
"Konsumen 450 VA rata-rata menggunakan 86 Kwh per bulan. Tarifnya hanya Rp 416 per Kwh. Jumlah pemakainya 22 juta pelanggan," ujar Syamsul di Kepulauan Seribu, Kamis (22/10) kemarin.
-
Bagaimana PLN mendukung transisi energi di Indonesia? Dalam 2 tahun terakhir, PLN telah menjalankan berbagai upaya transisi energi. Di antaranya adalah membatalkan rencana pembangunan 13,3 Gigawatt (GW) pembangkit batubara, mengganti 1,1 GW pembangkit batubara dengan EBT, serta menetapkan 51,6% penambahan pembangkit berbasis EBT.
-
Bagaimana PLN mendukung transisi ke kendaraan listrik? PLN siap mendukung upaya pemerintah dalam mendorong ekosistem kendaraan listrik di Indonesia. Pengguna EV tidak perlu risau, sebab infrastruktur telah dibangun lebih merata. Apalagi Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU), Stasiun Pengisian Listrik Umum (SPLU), dan Stasiun Penukaran Baterai Kendaraan Listrik Umum (SPBKLU) telah siap, mudah dan nyaman digunakan.
-
Apa yang menjadi pemicu semangat Jakarta Electric PLN untuk bangkit? Ketertinggalan menjadi sesuatu yang memacu semangat. Hal inilah yang berhasil dibuktikan oleh Jakarta Electric PLN yang berhasil comeback atas Gresik Petrokimia Pupuk Indonesia.
-
Dimana PLN ingin menyediakan akses listrik yang merata? “Ini adalah bentuk dukungan PLN terhadap program yang dirancang oleh Pemerintah. PLN ingin semua masyarakat dapat menikmati listrik, sehingga kualitas hidup dan kesejahteraan masyarakat bisa meningkat," ucap Darmawan.
-
Apa yang sedang dibangun oleh PLN untuk memfasilitasi penggunaan energi terbarukan di Indonesia? PLN sendiri saat ini sedang membangun green enabling supergrid yang dilengkapi dengan smartgrid dan flexible generations. “Karena adanya ketidaksesuaian antara lokasi energi terbarukan yang tersebar di Sumatera dan Kalimantan, serta jauh dari pusat demand yang berada di Jawa, maka kita rancang skenario Green Enabling Supergrid. Sehingga, potensi EBT yang tadinya tidak bisa kita manfaatkan, ke depan menjadi termanfaatkan. Selain itu, tentunya akan mampu membangkitkan kawasan dengan memunculkan episentrum ekonomi baru," jelas Darmawan.
-
Bagaimana Jakarta Electric PLN bisa unggul di set pertama melawan Jakarta Livin Mandiri? Serangan dua pemain asing yaitu Marina Markova dan Katerina Zhidkova membuat PLN unggul 25-19.
Golongan listrik bersubsidi lainnya adalah yang mempunyai daya 900 VA. Untuk golongan ini, konsumen cuma dibebankan biaya Rp 124 per KWH-nya.
"Untuk 900 VA rata-rata 124 Kwh harganya 585 per Kwh. Pembayarannya rata-rata Rp 73.000 per bulan, lalu jumlah pelanggan 22,3 juta orang," tuturnya.
Murahnya tarif listrik bersubsidi bisa dihitung dari pemakaian beberapa alat elektronik yang digunakan oleh rumah tangga, seperti setrika yang hanya memakan biaya Rp 500 per empat jam.
"1 Kwh sama dengan 1.000 mega watt, setrika daya listriknya 250 watt, selama empat jam berarti 1.000 mega watt, bayarnya hanya Rp 500," tandasnya.