PLN akan tandatangani 9 PPA pembangkit EBT, total investasi Rp 20,4 triliun
Dari kesembilan pembangkit listrik EBT tersebut, tujuh di antaranya adalah Pembangkit Listrik Tenaga Mikrohidro (PLTM), satu Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP), dan satu Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA).
PT Perusahaan Listrik Negara PLN segera menandatangani perjanjian jual beli listrik atau power purchase agreement/PPA sembilan pembangkit listrik dari energi terbarukan (EBT). Total kapasitas pembangkit ini mencapai 640,65 MW.
Dari kesembilan pembangkit listrik EBT tersebut, tujuh di antaranya adalah Pembangkit Listrik Tenaga Mikrohidro (PLTM), satu Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP), dan satu Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA).
-
Kapan PLN mulai mendukung ekosistem kendaraan listrik? PT PLN (Persero) berkomitmen untuk terus mendukung ekosistem kendaraan listrik atau electric vehicle (EV) yang berkembang pesat di Indonesia.
-
Bagaimana PLN mendukung transisi ke kendaraan listrik? PLN siap mendukung upaya pemerintah dalam mendorong ekosistem kendaraan listrik di Indonesia. Pengguna EV tidak perlu risau, sebab infrastruktur telah dibangun lebih merata. Apalagi Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU), Stasiun Pengisian Listrik Umum (SPLU), dan Stasiun Penukaran Baterai Kendaraan Listrik Umum (SPBKLU) telah siap, mudah dan nyaman digunakan.
-
Apa yang menjadi pemicu semangat Jakarta Electric PLN untuk bangkit? Ketertinggalan menjadi sesuatu yang memacu semangat. Hal inilah yang berhasil dibuktikan oleh Jakarta Electric PLN yang berhasil comeback atas Gresik Petrokimia Pupuk Indonesia.
-
Apa strategi PLN dalam mengembangkan Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) di Indonesia? Dalam kesempatan tersebut, Direktur Utama PLN, Darmawan Prasodjo memaparkan strategi perseroan dalam mengembangkan Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA/ Hydropower) di tanah air."Sebagai negara kepulauan, Indonesia menyimpan beragam sumber energi baru terbarukan. Khusus energi air, sebagai salah satu sumber energi terbesar, Air memiliki potensi yang dapat dimanfaatkan hingga mencapai 95 GW, namun baru dimanfaatkan hanya sebesar 5,8 GW," papar Darmawan.
-
Bagaimana PLN mendukung transisi energi di Indonesia? Dalam 2 tahun terakhir, PLN telah menjalankan berbagai upaya transisi energi. Di antaranya adalah membatalkan rencana pembangunan 13,3 Gigawatt (GW) pembangkit batubara, mengganti 1,1 GW pembangkit batubara dengan EBT, serta menetapkan 51,6% penambahan pembangkit berbasis EBT.
-
Dimana PLN ingin menyediakan akses listrik yang merata? “Ini adalah bentuk dukungan PLN terhadap program yang dirancang oleh Pemerintah. PLN ingin semua masyarakat dapat menikmati listrik, sehingga kualitas hidup dan kesejahteraan masyarakat bisa meningkat," ucap Darmawan.
Dirjen Ketenagalistrikan Kementerian ESDM, Andy Noorsaman Sommeng mengatakan, jumlah investasi yang diperlukan untuk membangun kesembilan pembangkit ini mencapai Rp 20,413 triliun.
"Semuanya yang kita umumkan hari ini Rp 20,413 triliun di EBT. Cukup besar," ungkapnya di Kementerian ESDM, Jakarta Pusat, Kamis (2/11).
Pembangkit listrik EBT ini ditargetkan dapat melakukan Commercial Operation Date dalam waktu dekat. "Paling lama COD tahun 2020, di Cikaso
Kincang akhir tahun ini. Tanjungtirta tahun depan. Di 2019 Cibanteng, Bakal Semarak Bone Bolango dan Koko Babak," kata dia.
Direktur Perencanaan Korporat PT PLN, Nicke Widyawati mengatakan, penandatanganan PPA akan dilakukan dalam bulan ini.
"Jadi status kita sudah sampai ke menteri untuk persetujuan harga. Kalau sudah secara terima kita lakukan penandatanganan PPA. Rencananya dalam bulan ini, pertengahan bulan November bersama-sama supaya sekaligus," ujar dia.
Berikut 9 lokasi pembangkit listrik EBT:
PLTA Poso Peaker, Sulawesi Tengah. Kapasitas 515 MW. Total investasi Rp 11,12 triliun.
PLTP Rantau Dadap, Sumatera Selatan. Kapasitas 86 MW. Investasi Rp 8,2 triliun.
PLTM Bakal Semarak, Sumatera Utara. Kapasitas 5 MW. Investasi Rp 125,64 miliar.
PLTM Cibanteng, Jawa Barat. Kapasitas 4,2 MW. Investasi Rp 71,4 miliar.
PLTM Cikaso 3, Jawa Barat. Kapasitas 9,9 MW. Investasi Rp 182,21 miliar.
PLTM Tanjungtirta, Jawa Tengah. Kapasitas 8 MW. Investasi Rp 201,6 miliar.
PLTM Kincang1, Jawa Tengah. Kapasitas 0,35 MW. Investasi Rp 9,14 miliar.
PLTM Bone Bolango, Gorontalo. Kapasitas 9,9 MW. Investasi Rp 416,47 miliar.
PLTM Koko Babak, Lombok. Kapasitas 2,3 MW. Investasi Rp 86,79 miliar.
Baca juga:
Sri Mulyani janji pantau neraca keuangan PLN
PLN: Pakai motor listrik, harga Rp 5.000 bisa tempuh 70 Km
PLN Bekasi pasang 2.800 sambungan baru ke 'Perumahan Jokowi'
Layanan PLN peringkat 6 paling banyak diadukan, YLKI desak tingkatkan kompensasi
PLN Disjaya cetak rekor MURI konvoi motor listrik terbanyak