PLN merugi jika penyesuaian tarif dilakukan 3 bulan sekali
"Harga BBM turun naiknya cepat, nilai tukar Rupiah fluktuatif, itu akan mempengaruhi besarnya biaya PLN," ujar Benny.
Kepala Divisi Niaga PT PLN (Persero) Benny Marbun mengatakan mekanisme penyesuaian tarif listrik non subsidi (adjustment tarif) yang merujuk pada instrumen makro ekonomi dapat mempengaruhi pendapatan perusahaan setrum negara tersebut. Untuk itu, PLN tak bisa melakukan penyesuaian tarif listrik mengikuti mekanisme evaluasi harga Bahan Bakar Minyak (BBM) setiap tiga bulan sekali.
"Harga BBM turun naiknya cepat, nilai tukar Rupiah fluktuatif, itu akan mempengaruhi besarnya biaya PLN. Nah, perubahan biaya PLN ini harus diikuti dengan perubahan pendapatan yang mengikuti dengan perubahan besaran biayanya. Kalau biaya kan berubah tiap saat, bahkan transaksinya berubah tiap hari. Kalau kita tunggu sampai 3 bulan, ya ada kalanya kita keteteran mengejar pendapatan. Sedangkan biayanya naik tapi pendapatannya tidak naik," kata dia di Kantor Pusat PLN, Jakarta, Senin (1/2).
-
Bagaimana PLN mendukung transisi energi di Indonesia? Dalam 2 tahun terakhir, PLN telah menjalankan berbagai upaya transisi energi. Di antaranya adalah membatalkan rencana pembangunan 13,3 Gigawatt (GW) pembangkit batubara, mengganti 1,1 GW pembangkit batubara dengan EBT, serta menetapkan 51,6% penambahan pembangkit berbasis EBT.
-
Bagaimana PLN mendukung transisi ke kendaraan listrik? PLN siap mendukung upaya pemerintah dalam mendorong ekosistem kendaraan listrik di Indonesia. Pengguna EV tidak perlu risau, sebab infrastruktur telah dibangun lebih merata. Apalagi Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU), Stasiun Pengisian Listrik Umum (SPLU), dan Stasiun Penukaran Baterai Kendaraan Listrik Umum (SPBKLU) telah siap, mudah dan nyaman digunakan.
-
Apa yang sedang dibangun oleh PLN untuk memfasilitasi penggunaan energi terbarukan di Indonesia? PLN sendiri saat ini sedang membangun green enabling supergrid yang dilengkapi dengan smartgrid dan flexible generations. “Karena adanya ketidaksesuaian antara lokasi energi terbarukan yang tersebar di Sumatera dan Kalimantan, serta jauh dari pusat demand yang berada di Jawa, maka kita rancang skenario Green Enabling Supergrid. Sehingga, potensi EBT yang tadinya tidak bisa kita manfaatkan, ke depan menjadi termanfaatkan. Selain itu, tentunya akan mampu membangkitkan kawasan dengan memunculkan episentrum ekonomi baru," jelas Darmawan.
-
Kapan PLN mulai mendukung ekosistem kendaraan listrik? PT PLN (Persero) berkomitmen untuk terus mendukung ekosistem kendaraan listrik atau electric vehicle (EV) yang berkembang pesat di Indonesia.
-
Apa strategi PLN dalam mengembangkan Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) di Indonesia? Dalam kesempatan tersebut, Direktur Utama PLN, Darmawan Prasodjo memaparkan strategi perseroan dalam mengembangkan Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA/ Hydropower) di tanah air."Sebagai negara kepulauan, Indonesia menyimpan beragam sumber energi baru terbarukan. Khusus energi air, sebagai salah satu sumber energi terbesar, Air memiliki potensi yang dapat dimanfaatkan hingga mencapai 95 GW, namun baru dimanfaatkan hanya sebesar 5,8 GW," papar Darmawan.
-
Apa yang menjadi pemicu semangat Jakarta Electric PLN untuk bangkit? Ketertinggalan menjadi sesuatu yang memacu semangat. Hal inilah yang berhasil dibuktikan oleh Jakarta Electric PLN yang berhasil comeback atas Gresik Petrokimia Pupuk Indonesia.
Benny menegaskan mekanisme perubahan harga setiap satu bulan sekali juga membuat masyarakat mendapatkan keuntungan. Dia pun berharap dengan mekanisme perubahan tarif dasar listrik setiap satu bulan sekali bisa bermanfaat bagi para pelanggan serta mampu menumbuhkan perekonomian bangsa melalui industri kecil dan menengah.
"Jangan sampai PLN dirugikan, dan jangan sampai masyarakat dirugikan terutama jangan sampai juga industri dirugikan karena industri penggerak ekonomi bangsa," tegas dia.
Seperti diketahui, Dewan Energi Nasional (DEN) telah menyarankan Kementerian ESDM untuk memperpanjang jangka waktu evaluasi menjadi 3 bulan. Sebabnya para pelaku industri bisa mempunyai tenggang waktu untuk menyesuaikan biaya produksi dengan rentang waktu tiga bulan sekali.
Baca juga:
Hari ini, pelanggan PLN kembali nikmati penurunan tarif listrik
ESDM target badan usaha listrik EBT terbentuk Februari
Bos PLN sebut listrik di Jakarta dalam masalah serius
Jepang minat bangun pembangkit listrik Rp 8,1 T di Medan & Cirebon
Krisis listrik, warga Nepal pasang panel surya di atap rumah
Belum teraliri listrik, 120.000 rumah di Lebak pakai lampu petromak