PLN Padamkan 1.612 Gardu Akibat Banjir, Berikut Daerah Alami Mati Lampu
PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) mencatat 1.612 gardu dipadamkan akibat banjir yang melanda beberapa titik di sebagian Jakarta, Jawa Barat dan Banten. Hal ini untuk menjaga keselamatan warga agar terhindar dari bahaya arus listrik.
PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) mencatat 1.612 gardu dipadamkan akibat banjir yang melanda beberapa titik di sebagian Jakarta, Jawa Barat dan Banten. Hal ini untuk menjaga keselamatan warga agar terhindar dari bahaya arus listrik.
Executive Vice President Corporate Communication dan CSR PLN, I Made Suprateka, mengatakan PLN terpaksa melakukan pemadaman sementara di sejumlah wilayah terdampak banjir.
-
Di mana banjir terjadi di Jakarta? Data itu dihimpun hingga Jumat 15 Maret 2024 pada pukul 04:00 WIB. "Kenaikan status Bendung Katulampa dan Pos Pantau Depok menjadi Siaga 3 (Waspada) dari sore hingga malam hari serta menyebabkan genangan di wilayah DKI Jakarta," kata Kepala Pelaksana BPBD DKI Jakarta, Isnawa Adji dalam keterangan tertulis, Jumat (15/3).
-
Siapa yang menangani banjir di Jakarta? Dia menjelaskan, BPBD DKI Jakarta mengerahkan personel untuk memonitor kondisi genangan di setiap wilayah dan mengkoordinasikan unsur Dinas SDA, Dinas Bina Marga, Dinas Gulkarmat untuk melakukan penyedotan genangan dan memastikan tali-tali air berfungsi dengan baik bersama dengan para lurah dan camat setempat. "Genangan ditargetkan untuk surut dalam waktu cepat," ujar dia.
-
Siapa saja yang terdampak oleh banjir? Dampak banjir sangat luas dan kompleks, melibatkan aspek kesehatan, ekonomi, dan lingkungan. Banjir sering kali menyebabkan penyakit yang disebarkan melalui air, seperti kolera dan leptospirosis, yang dapat menyebar dengan cepat di antara populasi yang terdampak. Dari sisi ekonomi, banjir dapat menghancurkan tanaman pangan, merusak infrastruktur, dan menghentikan aktivitas bisnis, mengakibatkan kerugian finansial yang signifikan.
-
Apa yang menyebabkan banjir dan mengapa bencana banjir sering terjadi di Indonesia? Banjir adalah gejala alam yang ditandai dengan meluapnya volume air hingga merendam suatu daerah. Banjir ini bisa disebabkan oleh curah hujan yang tinggi sehingga bendungan air di suatu wilayah tidak dapat menampung kemudian meluap. Bukan hanya itu, banjir juga bisa disebabkan oleh peresapan air atau drainase di suatu wilayah yang buruk.
-
Di mana banjir di Cirebon timur terjadi? Banjir di wilayah Cirebon timur ini kemudian viral di media sosial pada Rabu (6/3). Dalam video yang beredar terlihat sejumlah karyawan kesulitan mengevakuasi kendaraan roda dua miliknya yang terparkir di area pabrik.
-
Kapan wilayah di Denpasar dan Badung dilanda banjir? Sejumlah wilayah di Kota Denpasar dan Kabupaten Badung, dilanda banjir akibat hujan deras atau cuaca ekstrem, pada Kamis (4/4).
"Kami amankan listriknya sampai benar-benar siap untuk dinyalakan demi keselamatan masyarakat," kata Made, di Jakarta, Selasa (25/2).
Terpantau hingga pukul 09.00 WIB sebanyak 868 gardu di DKI Jakarta, 711 gardu di Jawa Barat, dan 33 gardu di Banten yang aliran listriknya diputus sementara. Sementara, sebanyak 43 gardu yang banjirnya sudah surut dan dinyatakan aman, listriknya telah dinyalakan kembali.
Untuk DKI Jakarta Daerah yang aliran listriknya dipadamkan sementara diantaranya meliputi sebagian Pondok Kopi, Cempaka Putih, Menteng, Pondok Gede, Bandengan, Cengkareng, Lenteng Agung, Kramatjati, Jatinegara, Ciracas, Kebun Jeruk, Bintaro, Bulungan, dan Marunda.
Wilayah Jawa Barat yang dipadamkan akibat banjir meliputi sebagian Bekasi, Karawang, Purwakarta, Cikarang, dan Gunung Putri. Sementara, untuk wilayah Banten meliputi sebagian Cikupa, Teluk Naga, dan Serpong.
Imbauan PLN Selama Banjir
Imbauan kepada masyarakat apabila wilayahnya mulai tergenang air:
1. Matikan listrik dari Meter Circuit Breaker (MCB)
2. Cabut seluruh peralatan listrik yang masih tersambung dengan stop kontak
3. Naikkan alat elektronik ke tempat yang lebih aman
4. Apabila aliran listrik di sekitar rumah belum padam, segera hubungi Contact Center 123, aplikasi PLN Mobile atau Kantor PLN Terdekat meminta untuk dipadamkan.
Untuk yang wilayahnya masih mengalami pemadaman, PLN juga mengimbau masyarakat untuk berhati-hati dalam menggunakan genset.
"Mungkin masyarakat sangat ingin menyalakan listrik, karena listrik PLN belum aman untuk dinyalakan, warga menggunakan genset karena merasa rumahnya sudah aman dari banjir. Padahal instalasi listriknya masih belum aman, ini juga harus diperhatikan, karena berpotensi tersetrum," pungkas Made.
Reporter: Pebrianto Eko Wicaksono
Sumber: Liputan6
(mdk/bim)