PLN Pasok Listrik 531,1 kVA ke Kawasan Industri Batang
PT PLN (Persero) memasok listrik perdana ke Kawasan Industri Terpadu Batang (KITB), Jawa Tengah dengan total daya 531,5 kilo Volt Ampere (kVA). PLN telah berkomitmen menghadirkan listrik yang andal sebagai energi penggerak perekonomian.
PT PLN (Persero) memasok listrik perdana ke Kawasan Industri Terpadu Batang (KITB), Jawa Tengah dengan total daya 531,5 kilo Volt Ampere (kVA). PLN telah berkomitmen menghadirkan listrik yang andal sebagai energi penggerak perekonomian.
"Hadirnya listrik ini tentunya kita harapkan dapat menarik para investor untuk segera berinvestasi dan membangun industrinya di kawasan ini," kata Executive Vice President Retail Regional Jawa, Madura, dan Bali PLN, Feby Joko Priharto dalam keterangan resmi, Minggu (7/11).
-
Apa yang ditemukan di Kawasan Industri Batang? Pada tahun 2019, seorang arkeolog asal Prancis bernama Veronique de Groot menemukan sebuah situs diduga candi di Kawasan Industri Terpadu (KIT) Batang di Desa Sawangan, Kecamatan Gringsing, Batang.
-
Kapan Kota Solo resmi dialiri listrik? Pada 12 Maret 1901, Kota Solo resmi dialiri listrik.
-
Bagaimana proses rekrutmen tenaga kerja di Kawasan Industri Batang? Proses rekrutmen sendiri terdiri dari pelatihan kompetensi, sertifikasi, hingga penempatan.
-
Apa yang dilakukan Kawasan Industri Batang untuk menyerap tenaga kerja lokal? Penyerapan tenaga kerja dimulai dari warga desa penyangga yang ada di sekitar KITB. Warga yang direkrut tersebut adalah warga yang telah mendapatkan pelatihan vokasi dan sertifikasi kompetensi yang diselenggarakan Kementerian Ketenagakerjaan.
-
Kapan kebakaran tiang listrik terjadi? Insiden terjadi ketika hujan deras tengah mengguyur lokasi tersebut.
-
Di mana pabrik perakitan motor listrik Rakata berada? Produsen motor Rakata memiliki pabrik perakitan di Tangerang, Banten, serta kantor pusat di Jakarta Selatan.
Feby menjelaskan, untuk memenuhi kebutuhan listrik di Kawasan Industri Terpadu Batang, PLN melakukan pembangunan infrastruktur kelistrikan dalam dua tahap.
Tahap pertama PLN membangun jaringan tegangan menengah 20 kilo Volt (kV) dari Gardu Induk Weleri sebanyak 2 feeder, dan tahap kedua akan dibangun Gardu Induk 2x60 Mega Volt Ampere (MVA) yang berada di Kawasan Industri Terpadu Batang.
"Dengan akan beroperasinya pembangkit-pembangkit baru, reserve margin atau cadangan listrik di Indonesia lebih dari 30 persen. Dengan ketersediaan ini, langkah selanjutnya adalah bagaimana kita menggunakan energi listrik yang sudah tersedia, agar apa yang sudah kita bangun dapat semakin produktif," imbuhnya.
Direktur Utama Kawasan Industri Terpadu Batang, Galih Saksono optimistis investor akan semakin tertarik menanamkan modalnya, setelah KITB memperoleh kepastian pasokan listrik dari PLN.
"Saat ini KITB dalam waktu kurang 1 tahun sudah bekerja sama dengan 5 tenant dari berbagai negara dengan total lebih dari 80 hektar. Dengan adanya listrik hari ini masuk di KITB ini, kami lebih percaya diri dalam menarik investor-investor," ungkap Galih.
Sementara itu, Bupati Batang, Wihaji, menyambut baik dukungan PLN terhadap industri di wilayahnya. Adanya kepastian pasokan listrik dari PLN ke KITB menunjukkan kesiapan untuk menarik investor.
"Atas nama Pemerintah Kabupaten Batang, kami mengucapkan terima kasih atas kerja keras yang luar biasa dari keluarga besar PLN. Saya kira ini bagian dari jaminan kita baik selaku korporat di Kawasan Industri Terpadu Batang maupun pemerintah, untuk meyakinkan kepastian infrastruktur termasuk di dalamnya kepastian listrik," terangnya.
Wihaji menambahkan, salah satu cara untuk bisa berkompetisi adalah dengan pembiayaan yang murah dan jaminan infrastruktur yang telah disiapkan negara.
Reporter: Arief Rahman H.
Sumber: Liputan6.com
Baca juga:
Tunggak Bayar Tagihan, Aliran Listrik di Kantor DLH dan Satpol PP Cilegon Diputus
Menteri Trenggono Jajaki Potensi Kapal Listrik untuk Perikanan Tangkap
Catat, Syarat Perizinan Usaha Sektor Ketenagalistrikan
PLN Mulai Suplai Listrik ke Mamberamo Raya Pada 2022
Per September, Konsumsi Listrik Industri Tumbuh 11,5 Persen
Krisis Energi, Singapura Terancam Gelap Gulita Tanpa Listrik