PLN: PLTU pertama bagian 35.000 MW segera beroperasi
"PLTU Ini akan beroperasi pada awal tahun 2017, dan akan menjadi PLTU besar program 35.000 MW yang pertama beroperasi."
PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) memastikan, Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) pertama yang menjadi bagian dalam program 35.000 Megawatt (MW) telah selesai dibangun. PLTU secara resmi akan beroperasi pada awal tahun 2017 mendatang.
Direktur Regional Jawa Bagian Barat, Murtaqi Syamsuddin mengatakan, proyek tersebut dibangun oleh Independent Power Producer (IPP) PT Listrik Banten Energi. PLTU berkapasitas 600 MW ini dibangun di Banten.
-
Bagaimana PLN dan ACWA Power akan membangun proyek ini? Kesepakatan ketiga perusahaan ini akan berlangsung pada business matching di flagship event KTT ASEAN ke-43 yaitu ASEAN Indo Pacific Forum (AIPF) yang berlangsung pada 5 - 6 September 2023. Kerja sama ini juga menjadi bukti hubungan bilateral yang kuat antara Indonesia dan Arab Saudi.
-
Mengapa PLN, ACWA Power, dan Pupuk Indonesia berkolaborasi membangun proyek ini? Kerja sama ini juga menjadi bukti hubungan bilateral yang kuat antara Indonesia dan Arab Saudi.
-
Apa yang akan dihasilkan dari proyek kolaborasi PLN, ACWA Power, dan Pupuk Indonesia? Proyek ini akan menghasilkan hidrogen yang berfungsi sebagai bahan bakar alternatif yang ramah lingkungan.
-
Apa yang sedang dibangun oleh PLN untuk memfasilitasi penggunaan energi terbarukan di Indonesia? PLN sendiri saat ini sedang membangun green enabling supergrid yang dilengkapi dengan smartgrid dan flexible generations. “Karena adanya ketidaksesuaian antara lokasi energi terbarukan yang tersebar di Sumatera dan Kalimantan, serta jauh dari pusat demand yang berada di Jawa, maka kita rancang skenario Green Enabling Supergrid. Sehingga, potensi EBT yang tadinya tidak bisa kita manfaatkan, ke depan menjadi termanfaatkan. Selain itu, tentunya akan mampu membangkitkan kawasan dengan memunculkan episentrum ekonomi baru," jelas Darmawan.
-
Bagaimana PLN mendukung transisi ke kendaraan listrik? PLN siap mendukung upaya pemerintah dalam mendorong ekosistem kendaraan listrik di Indonesia. Pengguna EV tidak perlu risau, sebab infrastruktur telah dibangun lebih merata. Apalagi Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU), Stasiun Pengisian Listrik Umum (SPLU), dan Stasiun Penukaran Baterai Kendaraan Listrik Umum (SPBKLU) telah siap, mudah dan nyaman digunakan.
-
Apa strategi PLN dalam mengembangkan Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) di Indonesia? Dalam kesempatan tersebut, Direktur Utama PLN, Darmawan Prasodjo memaparkan strategi perseroan dalam mengembangkan Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA/ Hydropower) di tanah air."Sebagai negara kepulauan, Indonesia menyimpan beragam sumber energi baru terbarukan. Khusus energi air, sebagai salah satu sumber energi terbesar, Air memiliki potensi yang dapat dimanfaatkan hingga mencapai 95 GW, namun baru dimanfaatkan hanya sebesar 5,8 GW," papar Darmawan.
"PLTU Ini akan beroperasi pada awal tahun 2017, dan akan menjadi PLTU besar program 35.000 MW yang pertama beroperasi," ujarnya di Balaraja, Banten, Kamis (10/11).
General Manager Unit Induk Pembangunan Jawa Bagian Barat PLN, Robert Purba menyebut, proyek tersebut sudah di konstruksi sejak 3 tahun silam. Proyek ini sendiri sejatinya berkapasitas 650 MW, hanya saja, kapasitas 50 MW dialokasikan untuk digunakan oleh internal dalam mendukung bisnis PLN.
"Untuk kapasitas 50 MW itu digunakan untuk aktivitas bisnis sendiri, untuk motor dan pompa. Sedangkan sisanya baru dijual ke PLN kemudian disalurkan ke konsumen lewat transmisi yang ada," pungkasnya.
Baca juga:
PLN tampilkan progress 35 ribu MW di depan Presiden Jokowi
Soal mangkraknya 34 proyek listrik, KPK tunggu hasil laporan BPKP
Istana: Dari 34 proyek listrik, 12 di antaranya rugikan negara
Hal-hal yang 'haram' dilakukan istri setelah bercinta!
Mengapa wanita selalu cerewet? Ini penjelasannya secara sains!
Kreatif, bar di Jepang ini 100 persen terbuat dari sampah