PLTGU Terbesar di Asia Tenggara Ditarget Selesai Dibangun September 2021
Proyek terintegrasi fasilitas terminal gas dan Pembangkit Listrik Gas Uap (PLTGU) Jawa 1 resmi dimulai pembangunannya. Pembangunan dilakukan oleh perusahaan patungan antara PT Pertamina Power Indonesia (PPI) anak perusahaan dari PT Pertamina (Persero), Marubeni Corporation dan Sojitz Corporation.
Proyek terintegrasi fasilitas terminal gas dan Pembangkit Listrik Gas Uap (PLTGU) Jawa 1 resmi dimulai pembangunannya. Pembangunan dilakukan oleh perusahaan patungan antara PT Pertamina Power Indonesia (PPI) anak perusahaan dari PT Pertamina (Persero), Marubeni Corporation dan Sojitz Corporation.
Direktur Pengadaan Strategis PLN, Supangkat Iwan Santoso, mengatakan pembangkit listrik dengan teknologi combined-cycle Jawa-1 yang ditargetkan selesai September 2021 ini merupakan bagian dari Program 35.000 Mega Watt (MW).
-
Bagaimana cara PLTA Ketenger menghasilkan listrik? Air yang sudah tertampung di kolam selanjutnya dialirkan untuk menggerakkan turbin yang kemudian menghasilkan listrik.
-
Apa strategi PLN dalam mengembangkan Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) di Indonesia? Dalam kesempatan tersebut, Direktur Utama PLN, Darmawan Prasodjo memaparkan strategi perseroan dalam mengembangkan Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA/ Hydropower) di tanah air."Sebagai negara kepulauan, Indonesia menyimpan beragam sumber energi baru terbarukan. Khusus energi air, sebagai salah satu sumber energi terbesar, Air memiliki potensi yang dapat dimanfaatkan hingga mencapai 95 GW, namun baru dimanfaatkan hanya sebesar 5,8 GW," papar Darmawan.
-
Apa yang menjadi pemicu semangat Jakarta Electric PLN untuk bangkit? Ketertinggalan menjadi sesuatu yang memacu semangat. Hal inilah yang berhasil dibuktikan oleh Jakarta Electric PLN yang berhasil comeback atas Gresik Petrokimia Pupuk Indonesia.
-
Kenapa Pertamina Patra Niaga menambah stok di SPBU dan agen LPG? Di seluruh lembaga penyalur baik SPBU dan Agen LPG, stok juga ditambah 2-3 hari dari normal untuk mengantisipasi peningkatan konsumsi masyarakat.
-
Bagaimana PLN mendukung transisi ke kendaraan listrik? PLN siap mendukung upaya pemerintah dalam mendorong ekosistem kendaraan listrik di Indonesia. Pengguna EV tidak perlu risau, sebab infrastruktur telah dibangun lebih merata. Apalagi Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU), Stasiun Pengisian Listrik Umum (SPLU), dan Stasiun Penukaran Baterai Kendaraan Listrik Umum (SPBKLU) telah siap, mudah dan nyaman digunakan.
-
Bagaimana Pertamina dan Kemendag melakukan penyegelan SPBU? Menteri Perdagangan Republik Indonesia, Zulkifli Hasan didampingi Direktur Pemasaran Regional Pertamina Patra Niaga Mars Ega Legowo melakukan penyegelan dispenser SPBU 34.41345 Jalan Tol Jakarta – Cikampek (Japek) Rest Area KM 42, Wanasari, Telukjambe Barat, Karawang, Jawa Barat.
"Pasokan akan disalurkan melalui jaringan listrik nasional Jawa-Bali milik PLN. Pembangkit ini diharapkan bisa menambah pasokan listrik untuk 11 juta pelanggan. Dengan tarif yang efisien, PLN berpotensi menghemat sebesar Rp 43 triliun," jelasnya di Jakarta, Rabu (19/12).
Direktur Utama Pertamina, Nicke Widyawati, mengatakan pembangunan pembangkit pertama dan terbesar di Asia Tenggara ini memadukan infrastruktur gas alam cair berupa terminal gas terapung (Floating Strorage Regasification Unit/FSRU) dan pembangkit listrik ini berkapasitas 1.760 Mega Watt (MW).
"Proyek ini merupakan bagian dari komitmen dan kolaborasi BUMN besar Indonesia yakni Pertamina dan PLN, untuk memberikan solusi LNG to Power guna menghasilkan energi bersih dan terjangkau dalam mendukung pertumbuhan ekonomi Indonesia," kata Nicke.
Pengerjaan PLTGU Jawa 1 dilakukan oleh PT Jawa Satu Power, yang merupakan perusahaan konsorsium dari PPI, Marubeni Corporation dan Sojitz Corporation. Sementara untuk pembangunan konstruksi dipercayakan kepada General Electric (GE), Samsung C&T (Samsung) dan PT Meindo Elang Indah (Meindo), termasuk pemeliharaan pembangkit listrik selama 25 tahun.
Selama masa operasi PLTGU, PLN mendapatkan tarif listrik dengan harga yang relatif murah yakni USD 5,5038 per kilo Watt hours (kWh). Selain itu, proyek tersebut juga akan dibangun FSRU yang akan diambil alih oleh PLN pada akhir kontrak.
Reporter: Pebrianto Eko Wicaksono
Sumber: Liputan6
Baca juga:
Diresmikan, PLTGU Jawa 1 Akan Jadi Pembangkit Terintegrasi Terbesar di Asia Tenggara
Produksi gas Tiung Biru bakal dialokasikan untuk PLTGU Jawa 3
Anak usaha PLN bangun PLTGU Tambaklorok Rp 4,8 triliun
DPR sebut penggunaan gas ketimbang Solar di pembangkit hemat Rp 70 T
Usai ditinjau Jokowi, proyek mangkrak PLTGU Waai diserahkan ke PLN
Sinergi Pertamina-PLN bangun PLTGU terbesar di ASEAN
PLN dan PT Jawa Satu Power tandatangani PPA proyek PLTGU Jawa 1