PNM Catat Telah Layani 10,8 Juta Pelaku Usaha Mikro
Di samping itu, PNM juga melakukan rekayasa sosial atau mengubah pola pikir para pelaku UMKM. Tujuannya, agar mereka tidak hanya berhenti untuk mendapatkan keuntungan demi memenuhi kebutuhan hidup saja, melainkan memberikan manfaat kepada lingkungan sekelilingnya.
Direktur Utama PT Permodalan Nasional Madani (Persero) atau PNM, Arief Mulyadi menyebut bahwa mayoritas nasabah yang dilayani perusahaan di masa pandemi covid-19 terkait pembiayaan adalah para pelaku UMKM. Sebab, banyak dari mereka yang menjalankan usaha untuk memenuhi kebutuhan hidupnya sehari-hari.
"Mayoritas yang kami layani, yang kami dampingi dan yang kami berikan pembiayaan adalah para pelaku usaha ultra mikro yang kalau dalam bahasa kami di keluarga besar PNM pelaku usaha subsisten, Kenapa subsisten? karena mereka melakukan usaha untuk memenuhi kebutuhan utamanya, buat makan buat hidup," kata Arief dalam acara CEO Talks: Ketahanan Usaha Para Pelaku Usaha Subsisten di Tengah Pandemi, Rabu (8/9).
-
Bagaimana cara Partai Nasional Indonesia (PNI) menjalankan politik ekonominya? PNI adalah partai yang fokus di dalam pemerintahan dengan menjunjung tinggi nasionalisme dan politik ekonomi bersifat nasionalis.
-
Apa yang diukur oleh Indeks Bisnis UMKM? Indeks Bisnis UMKM merupakan indikator yang mengukur aktivitas UMKM di Indonesia yang dilakukan setiap kuartal oleh BRI Research Institute.
-
Apa yang dilakukan Kemenkumham untuk meningkatkan perekonomian Indonesia? Menurut Yasonna, dengan diselenggarakannya Temu Bisnis Tahap VI, diharapkan dapat memberikan dampak positif terhadap perkembangan perekonomian Indonesia.
-
Apa yang dilakukan PNM untuk menekan polusi? “Mangrove ini luar biasa manfaatnya, selain dari aspek lingkungan juga memberi manfaat lain bagi manusia. Apalagi saat ini kualitas udara memburuk akibat polusi. Ini jadi ikhtiar kami memberikan multiple effect untuk lingkungan, ekonomi juga kesehatan,” papar Arief.
-
Mengapa PNM bekerjasama dengan World Bank dan Kementerian PUPR? Semua kami lakukan untuk, lagi-lagi, mensejahterakan nasabah kami dengan cara yang berkelanjutan. Tidak hanya dalam modal finansial dan sosial, dukungan infrastruktur seperti ini juga pelan-pelan kami dorong. Teman-teman dari World Bank di sini juga bukan untuk semata-mata memberikan validasi internasional, tetapi menselaraskan kembali aksi PNM agar sesuai dengan agenda keberlanjutan nasional dan internasional," ungkap Direktur Operasional PNM Sunar Basuki.
-
Apa yang dilakukan PNM untuk nasabahnya? Kegiatan pemberangkatan Ibadah Umroh ini juga diberikan kepada 233 orang terdiri dari karyawan, nasabah, dan keluarga yang telah memberikan banyak kontribusi kepada perusahaan.
Bahkan saat ini tercatat ada 10,8 juta pelaku usaha ultra mikro yang mendapatkan bantuan pembiayaan, pendampingan, dan pemberdayaan dari PNM. Menurutnya, selain memberikan pembiayaan, PNM juga mendorong agar pelaku ultra mikro tersebut untuk tumbuh.
"Cara ekosistem sudah cukup besar yang total ada sekitar 10,8 juta pelaku usaha Ultra mikro, dan mikro serta sebagian pelaku usaha kecil dan menengah beberapa pelaku usaha yang sudah meningkat ke usaha menengah," ujarnya.
Di samping itu, PNM juga melakukan rekayasa sosial atau mengubah pola pikir para pelaku UMKM. Tujuannya, agar mereka tidak hanya berhenti untuk mendapatkan keuntungan demi memenuhi kebutuhan hidup saja, melainkan memberikan manfaat kepada lingkungan sekelilingnya.
"Kami lakukan lebih banyak rekayasa sosial/social engineering kepada para pelaku usaha. Jadi kami breakthru (terobosan) dulu mindset nya," ujarnya.
Dari 10,8 juta pelaku usaha ultra mikro itu, mayoritas adalah ibu-ibu. PNM terus berupaya mendorong ibu-ibu tersebut agar usahanya meningkat dan memberikan manfaat kepada orang lain, seperti membuka lapangan pekerjaan baru.
"Di atas 10 juta nasabah kami adalah ibu-ibu. Jadi kami bilang ke mereka, kalau usaha ibu maju dan meningkat kesejahteraan keluarga, ibu juga bisa memberikan maslahat atau manfaat ke sekeliling. Ibu bisa mempekerjakan keluarga saudara atau tetangga. Ada job creature yang muncul di situ," pungkasnya.
Reporter: Tira Santia
Sumber: Liputan6.com
Baca juga:
PNM Sebut Hanya 5,9 Persen UMKM Tumbuh Positif di 2020
Bos PNM: Pandemi jadi Ujian Sekaligus Berkah
Jadi Pendamping Nasabah PNM Bisa Raih Beasiswa Kuliah dari BUMN
Penyaluran Pembiayaan PNM Melonjak
PNM Bayar Utang Obligasi Jatuh Tempo Rp1,8 Triliun di Kuartal I-2021