PNM sebut UKM Indonesia masih kalah dibanding Thailand dan Malaysia
PNM bakal menggunakan dana PMN Rp 1 triliun untuk membangun kantor cabang dan memperkuat struktur permodalan.
PT Permodalan Nasional Madani (Persero) atau PNM mengungkapkan tantangan sektor usaha kecil dan mikro (UKM) di Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) sangatlah besar. Kompetensi pelaku UKM Tanah Air masih kalah atau berada di bawah negara Thailand dan Malaysia.
Selain itu, pelaku UKM juga tidak akan mudah untuk membangun jaringan secara langsung, sehingga tantangannya adalah bagaimana membangun jaringan terlebih dahulu sehingga memperluas jaringan ULaMM menjadi suatu hal yang penting.
"Kompetensinya dilihat dari berbagai hal seperti dalam hal produksi produk UKM, teknologi, pemasaran, social capital atau pembentukan jaringan sehingga dibutuhkan integrasi yang kuat antara pelaku UKM dengan pemerintah," ungkap Direktur Utama PNM, Parman Nataatmadja, dalam siaran pers, Jumat (1/1).
Parman pun menjelaskan untuk mengatasi tantangan tersebut maka dibutuhkan dukungan non financial dalam rangka pengembangan usaha bagi UMKMK yang telah PNM berikan sejak awal berdiri di 1999. Selain aktifitas pembiayaan, kegiatan Jasa Manajemen yang dipadukan PNM dalam rangka pengembangan UMK, akan terus dikembangkan berupa Program Pengembangan Kapasitas Usaha (PKU).
Parman menambahkan PNM menargetkan perluasan kantor Unit Layanan Modal Mikro (ULaMM) di seluruh wilayah Indonesia. Pada 2017 mendatang, kantor ULaMM akan diperluas menjadi 1.200 kantor dari saat ini 714 kantor.
Parman mengatakan anggaran perluasan kantor cabang ini akan menggunakan dana penyertaan modal negara (PMN) sebesar Rp 1 triliun. Selain pembukaan kantor cabang, PNM juga akan menggunakan dana PMN untuk memperkuat struktur modal.
Pada saat ini, lanjut Parman, kantor ULaMM berada di 27 provinsi di Indonesia sehingga pada 2017 diharapkan bisa menjangkau keseluruhan 34 provinsi di seluruh Indonesia. Wilayah yang belum mempunyai kantor ULaMM adalah Kepulauan Riau (Kepri), Bangka Belitung (Babel), Bengkulu, Nusa Tenggara Timur (NTT), Papua dan Papua Barat.
"Hal ini dikarenakan UKM harus dekat dengan pasar yang ada dan pelaku usaha. Sehingga saya merasa optimis perluasan kantor ULaMM ini akan tercapai pada 2017 nanti," ujar Parman.
Hingga penutupan bulan November 2015, PNM telah menyalurkan modal usaha melalui ULaMM sejak awal berdiri pada 1999 sebesar Rp 15,46 triliun dengan penerima manfaat ULaMM mencapai 2.532.161 pelaku UMK dan khusus di 2015, PNM telah memiliki dan membina sebanyak 384.000 pelaku UMK.
Sedangkan pada 2014, PNM menyalurkan pembiayaan melalui jaringan ULaMM hingga Rp 3 triliun. Jumlah tersebut lebih tinggi 7,14 persen ketimbang target PNM yakni Rp 2,8 triliun.
"Demi memenuhi target itu, PNM pada 2015 memekarkan jaringan cabang dari 26 menjadi 62 kantor," katanya.
Sebagai informasi, PNM bertugas menciptakan sebanyak mungkin pengusaha baru dari kalangan usaha mikro, kecil, menengah dan koperasi (UMKMK). Oleh sebab itu PNM membentuk Unit Layanan Modal Mikro (ULaMM) pada tahun 2008.
ULaMM merupakan layanan pinjaman modal untuk usaha mikro dan kecil yang disertai bimbingan untuk mengembangkan usahanya. Tujuannya adalah membantu usaha mikro dan kecil agar terus berkembang sekaligus mempercepat kemajuan usahanya. Dukungan tersebut meliputi pemberian konsultasi, pelatihan, pendampingan maupun pengelolaan keuangan dan akses pasar.
Baca juga:
Boomer marketing sesumbar 3 bulan bisa capai 15 juta UKM
Kadin pesimis pengusaha kecil lokal bertaji saat pasar bebas ASEAN
UKM ramai-ramai titip jualan di situs marketplace
BPS akan data omset usaha jual beli online mulai tahun depan
Matikan pengusaha lokal, Alfamart dan Sevel dilarang di Sumbar
Bansos Rp 99,7 miliar digelontorkan untuk kelola 12 ribu PKL
Di hadapan bankir, Wapres JK kritik tingginya suku bunga kredit UKM
-
Kenapa UMKM penting? UMKM tidak hanya menjadi tulang punggung perekonomian di Indonesia, tetapi juga di banyak negara lain karena kemampuannya dalam menciptakan lapangan kerja dan mendorong pertumbuhan ekonomi.
-
Apa yang dimaksud dengan UMKM? Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) merupakan salah satu sektor penting yang turut mendukung perekonomian suatu negara.
-
Apa tugas utama Kementerian BUMN? Kementerian BUMN Bertugas menyelenggarakan urusan pemerintahan di bidang badan usaha milik negara
-
Siapa saja yang terlibat dalam UMKM? Usaha ini dijalankan oleh perorangan, keluarga, atau kelompok kecil yang memiliki modal terbatas dan dikelola secara mandiri.
-
Apa itu UMKM? UMKM (Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah) adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan berbagai jenis usaha kecil yang dijalankan oleh individu atau kelompok dengan modal terbatas, tetapi memiliki peran penting dalam perekonomian suatu negara.
-
Kapan UGM diresmikan? Universitas Gadjah Mada (UGM) didirikan pada 19 Desember 1949 di Yogyakarta, Indonesia.