PNS Tergantikan Robot Telah Terjadi, ini Penjelasan BKN
Kehadiran teknologi mulai menggantikan pekerjaan Pegawai Negeri Sipil (PNS). Hal ini seperti yang terjadi pada 400 PNS di lingkungan Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat digeser atau dirotasi karena kehadiran teknologi.
Kehadiran teknologi mulai menggantikan pekerjaan Pegawai Negeri Sipil (PNS). Hal ini seperti yang terjadi pada 400 PNS di lingkungan Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat digeser atau dirotasi karena kehadiran teknologi.
Kepala Biro Hubungan Masyarakat, Hukum dan Kerja Sama Badan Kepegawaian Negara (BKN) Satya Pratama mengatakan, saat ini pemerintah sedang melaksanakan tranformasi digital dalam pelayanan yang diberikan oleh dan manajeman ASN.
-
Apa yang terjadi pada PNS tersebut? Korban atas nama Yosep Pulung tewas usai ditikam Orang Tak Dikenal (OTK) di Kabupaten Yahukimo, Provinsi Papua Pegunungan, Kamis (4/4) kemarin.
-
Di mana PNS itu ditikam? Peristiwa itu terjadi kira-kira pukul 09.28 WIT di Jalan Dekai- Sarendala, Kabupaten Yahukimo.
-
Apa motif penusukan PNS itu? Kini Polres Yahukimo terus melakukan pendalaman, hingga penyelidikan guna mengungkap kejadian tersebut untuk mengetahui motif penikaman yang dilakukan OTK terhadap korban seorang PNS itu," ungkapnya.
-
Bagaimana cara kerja PNS yang fleksibel diterapkan? Dalam Perpres 21/2023 ditegaskan bahwa pegawai ASN atau PNS dapat melaksanakan tugas kedinasan secara fleksibel. Adapun jenis pekerjaan dan pegawai ASN yang dapat menerapkan fleksibel secara lokasi dan/atau fleksibel secara waktu ditetapkan oleh PPK atau pimpinan instansi.
-
Kapan Brain Cipher menyerang PDNS 2? Sebelumnya, server Pusat Data Nasional Sementara (PDNS) 2 ini pada 20 Juni 2024 diserang ransomware.
-
Bagaimana cara Kemenpan-RB memperketat tes CPNS? Tahun ini kita perketat dengan membuat Face Recognition baik di depan saat pendaftaran maupun di dalam di depan komputer. Sehingga tidak terjadi lagi seperti di kasus kejadian kemarin ada joki yang masih bisa masuk," bebernya.
"Sebenarnya upaya digitalisasi telah dilaksanakan sejak beberapa tahun ke belakang. Namun seiring dengan situasi yang tidak pasti dan kompleks plus Pandemi COVID 19, maka transformasi tersebut dipercepat," kata Satya kepada merdeka.com, Jakarta, Kamis (23/12).
Satya melanjutkan, sebenarnya jumlah ASN di Indonesia saat ini terus menurun. Sebab, jumlah PNS yang pensiun tidak sebanding dengan jumlah yang direkrut.
"Namun dengan transformasi penggunaan IT dan digitalisasi pelayanan publik maka diharapkan pelayanan publik/masyarakat dapat terus berjalan dengan baik," katanya.
Dia menambahkan, dengan pemanfaatan teknologi, pemerintah akan memperbanyak program pelayanan berbasis digitalisasi. Sehingga pelayanan terhadap masyarakat akan semakin maksimal.
"Robot itu maksudnya, banyak layanan yang akan dilaksanakan dengan menggunakan IT dan digitalisasi. Pekerjaan yang sifatnya administratif, rutinitas dan repetitif bisa digantikan teknologi," tandasnya.
Kriteria PNS yang Bakal Tergantikan
Kabar PNS akan digantikan robot diutarakan oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada Musrenbagnas RPJMN 2020-2024 bulan Desember 2019 lalu. Saat itu dia mengatakan berkomitmen menggantikan para PNS dengan robot AI.
Robot itu disebut akan menggantikan eselon III dan eselon IV yang menghambat birokrasi. Dengan cara ini diharapkan bisa membuat birokrasi lebih sederhana dan lebih cepat saat merespons perubahan dunia.
Dengan kecerdasan buatan maka pelayanan birokrasi semakin sederhana. Jokowi juga memastikan siapapun yang terkena dampak ini tidak mengalami pengurangan pendapatan.
"Nanti dengan big data yang kita miliki, jaringan yang kita miliki, memutuskan akan cepat sekali kalau kita pakai AI. Tidak bertele-tele, tidak muter-muter," ucap Jokowi.
Ketua Umum Dewan Pengurus Nasional Korps Pegawai Republik Indonesia (Korpri), Zudan Arif Fakrullah menjelaskan, jenis sektor pekerjaan PNS yang tergantikan dengan mesin saat ini, antara lain pekerjaan yang berkaitan dengan pengawasan teknis, operator, dan mekanis.
"Contoh yang sudah banyak tergantikan itu adalah penjaga tol, kemudian nanti yang mengawasi, seperti penjawab mesin itu operator. Lalu untuk hal bersifat mekanis, yang bersifat terus-menerus itu nanti fungsinya bisa digantikan dengan mesin," jelasnya
Namun demikian, dia menegaskan bahwa PNS berkualitas memadai tidak akan tergantikan dengan sistem kecerdasan buatan atau artificial intelligence (AI) yang menggunakan mesin robot.
Rencana pemerintah untuk menerapkan teknologi dalam sistem administrasi pemerintahan merupakan pemicu bagi seluruh PNS meningkatkan kapabilitas mereka menjadi lebih mumpuni.
(mdk/bim)