Populasi di Dunia Kian Bertambah, Ancaman Krisis Pangan Semakin Nyata
Krisis pangan di dunia menjadi isi utama seiring bertambahnya populasi manusia.
Krisis pangan di dunia menjadi isi utama seiring bertambahnya populasi manusia.
- Lima Tempat Terlarang di Dunia, Manusia Tak Boleh Menginjakkan Kaki di Sini, Salah Satunya Ada Pulau Mengerikan
- Katak Terbesar di Bumi Kini Berjibaku dengan Ancaman Kepunahan Akibat Manusia
- Penelitian Sebut Krisis Kesuburan Bikin Populasi Dunia Anjlok pada 2100, Tapi Wilayah ini Tetap Produktif Lahirkan Bayi
- Krisis Pangan Akibat Pupuk Langka, 22 Negara Ogah Jual Beras ke Luar Negeri
Populasi di Dunia Kian Bertambah, Ancaman Krisis Pangan Semakin Nyata
Populasi di Dunia Kian Bertambah, Ancaman Krisis Pangan Semakin Nyata
Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono mengatakan ancaman krisis pangan di dunia menjadi isi utama seiring bertambahnya populasi manusia.
"Permaslahan pangan di dunia diperkirakan akan menjadi isu utama mengingat terus bertambahnya populasi dunia seiring berjalannya waktu," kata Trenggono dalam acara Indonesia Matirime and Fisheries Business Forum 2024, Jakarta, Senin (5/2).
Berdasarkan data tahun 2023, persentase masyarakat dunia yang mengalami kekurangan pangan meningkat dari 7,9 persen di tahun 2019 menjadi 9,2 persen pada 2022.
Bahkan polulasi dunia diperkirakan mengalami peningkatan sebesar 30 persen pada tahun 2050 menyentuh angka 9,7 miliar jiwa.
"Peningkatan populasi tersebut berdampak pada peningkatan kebutuhan protein sebesar 70 persen, yang mana sumber protein yg diprediksi dapat memenuhi perkiraan tersebut yang bersumber daya hayati laut," kata Trenggono.
Selain itu, global seafood market atau pasar makanan laut global diproyeksikan akan tumbuh hingga 8,92 persen.
Ia menilai pertumbuhan ini akan menciptakan peluang yang sangat besar bagi industri dan para pelaku bisnis.
Ia menuturkan kekayaan alam tersebut menyimpan potensi sumber daya pangan dari sumber daya hayati laut yang besar.
Namun IUU fishing atau penangkapan ikan ilegal dan perubahan iklim akan mengancam potensi berkelanjutan sumber daya laut.
Sehingga pembangunan sektor kelautan dan perikanan harus menempatkan ekologi sebagai panglima.