PPATK Sebut Penipuan Modus Pembelian Alat Kesehatan Marak Saat Pandemi
Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) melaporkan jumlah tindak pidana kasus penipuan (fraud) yang meningkat di tengah wabah pandemi Covid-19. Kasus penipuan sekarang marak bergeser ke ranah pengadaan alat kesehatan melalui pemanfaatan teknologi.
Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) melaporkan jumlah tindak pidana kasus penipuan (fraud) yang meningkat di tengah wabah pandemi Covid-19. Kasus penipuan sekarang marak bergeser ke ranah pengadaan alat kesehatan melalui pemanfaatan teknologi.
"Penipuan itu agak meningkat cukup signifikan saat pandemi sekarang. Karena ini terkait dengan beberapa hal. Pertama meningkatnya transaksi terkait alat-alat kesehatan, kemudian ini karena pemanfaatan teknologi," ujar Kepala PPATK, Dian Ediana Rae, dalam konferensi pers di Bogor, Rabu (16/12).
-
Apa itu PPPK? PPPK adalah singkatan dari Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja. Dengan kata lain, seorang warga negara Indonesia yang memenuhi syarat bisa diangkat menjadi pegawai pemerintah berdasarkan perjanjian kerja dalam jangka waktu tertentu.
-
Kapan PPK Pemilu dibentuk? Menurut peraturan tersebut, PPK dibentuk paling lambat 60 hari sebelum hari pemungutan suara.
-
Kenapa PPPK diperkenalkan? Konsep PPPK diperkenalkan sebagai upaya untuk memberikan fleksibilitas dalam perekrutan pegawai bagi instansi pemerintah, memungkinkan mereka untuk menanggapi kebutuhan mendesak atau kebutuhan khusus tanpa melalui proses seleksi dan penerimaan PNS yang lebih panjang dan rumit.
-
Apa tugas utama PPK? Tugas utama PPK adalah mengatur dan mengawasi proses pemilihan di tingkat kecamatan. PPK bertanggung jawab untuk melakukan pemutakhiran data pemilih, melakukan pendataan pemilih, menetapkan atau membuat daftar pemilih tetap, serta mengatur tempat dan waktu pelaksanaan pemilihan.
-
Kapan virus corona ditemukan? Virus virus adalah sekelompok virus yang meliputi SARS-CoV (virus korona sindrom pernafasan akut parah), MERS-CoV (sindrom pernapasan Timur Tengah coronavirus) dan SARS-CoV-2, yang menyebabkan Covid-19.
Dian menyatakan, modus penipuan ini banyak bermula dari peretasan email dalam transaksi alat kesehatan. Pasca email diretas, akhirnya dana yang seharusnya dibayarkan ke pihak penjual malah dialihkan ke orang lain yang tidak berhak.
"Itu bisa dikatakan banyak melibatkan orang-orang kita, pemilik rekening di kita. Sebagian bisa kita selamatkan karena cepat," ungkapnya.
"Artinya kalau laporannya cepat bisa kita bekukan, hentikan transaksinya. Tetapi kalau telat uangnya sudah keburu diambil," tambah Dian.
Turut Dilakukan WNA
Menurut indikasi PPATK, kasus penipuan berkedok alat kesehatan ini juga tidak semata-mata dilakukan oleh warga Indonesia. Tetapi bisa juga oleh jaringan internasional yang menggunakan rekening bank domestik.
"Jadi mereka itu memanfaatkan yang namanya money mule, minjem rekening. Jadi dia melakukan sesuatu nanti dia melakukan kejahatan tertentu menggunakan rekening orang lain," papar Dian.
"Itu kejadian yang banyak sekali, sekitar hampir 80 kasus, dan itu jutaan dolar (kerugiannya). Ini hal yang sekarang jadi concern kita," tandasnya.
Reporter: Maulandy Rizky Bayu Kencana
Sumber: Liputan6.com