PPKM Dicabut, 123,8 Juta Orang Diprediksi Mudik Tahun Ini
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan, jumlah pemudik tahun ini mengalami peningkatan 14,2 persen jika dibandingkan dengan prediksi pergerakan masyarakat di masa Lebaran tahun 2022 lalu yang mencapai 85,5 juta orang.
Kementerian Perhubungan memprediksi 123,8 juta orang akan melakukan perjalanan mudik pada libur lebaran 2023. Angka ini muncul setelah Kementerian Perhubungan melalui Badan Kebijakan Transformasi, melakukan survei.
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan, jumlah pemudik tahun ini mengalami peningkatan 14,2 persen jika dibandingkan dengan prediksi pergerakan masyarakat di masa Lebaran tahun 2022 lalu yang mencapai 85,5 juta orang.
-
Kapan puncak arus balik Lebaran 2023? PT Jasa Marga (Persero) Tbk mencatat sebanyak 1.589.499 kendaraan kembali ke wilayah Jabotabek pada 24-29 April 2023 yang dipantau dari 4 Gerbang Tol (GT) Utama.
-
Kapan puncak arus mudik Lebaran diperkirakan terjadi? Arus mudik Lebaran diperkirakan terjadi pada 19-21 April 2023.
-
Di mana jalur mudik dan balik Lebaran 2023 terpadat? Jalan Tol Trans Jawa menjadi jalur mudik dan arus balik terpadat di Indonesia.
-
Apa itu "arus balik" di Pantai Sepanjang Gunungkidul? Tim Pencarian dan Penyelamatan Satuan Perlindungan Masyarakat Wilayah II Kabupaten Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta, bekerja sama dengan Universitas Gadjah Mada (UGM) melakukan penelitian mengenai “rip current” atau “arus balik” yang terjadi di perairan laut wilayah tersebut.
-
Di mana "arus balik" di Pantai Sepanjang Gunungkidul ditemukan? Keberadaannya terkonsentrasi pada sebuah jalur sempit yang memecah zona empasan gelombang hingga melewati batas zona gelombang pecah.
-
Dimana terjadi kepadatan arus mudik menjelang Lebaran 2024? Kepadatan mulai terjadi di kawasan Pelabuhan Merak, Banten, oleh rombongan pemudik yang ingin berpergian lewat jalur laut.
"Melihat potensi pergerakan masyarakat yang begitu tinggi pada masa mudik tahun ini, kami bersama pemangku kepentingan terkait akan menyiapkan langkah-langkah antisipasi," ucap Budi di Jakarta, Selasa (7/3).
Budi membeberkan beberapa faktor yang menyebabkan tingginya potensi pergerakan masyarakat di musim mudik tahun ini. Antara lain tidak adanya kebijakan PPKM, memasuki masa pra endemi atau mendekati normal pasca pandemi Covid-19, perekonomian yang semakin membaik.
Kemudian tidak ada pembatasan atau larangan perjalanan, dan persepsi positif dari masyarakat pada penyelenggaraan angkutan lebaran tahun 2022 lalu. Berbagai faktor tersebut membuat penanganan arus mudik atau arus balik lebaran tahun ini menjadi lebih lebih menantang.
"Maka itu kami telah menyiapkan langkah antisipasi sejak awal tahun. Selain itu, evaluasi dari penyelenggaraan mudik serta Natal dan tahun baru sebelumnya menjadi bekal penting sebagai pelajaran agar tahun ini bisa lebih baik lagi," tutur Menhub.
Berdasarkan hasil survei, asal pergerakan masyarakat diprediksi didominasi dari Pulau Jawa, yaitu sebesar 62,5 persen atau 77,3 juta orang. Adapun 5 daerah asal pemudik terbanyak yaitu, pertama Jawa Timur 17,1 persen atau 21,2 juta orang. Kemudian, Jawa Tengah 15,1 persen atau 18,7 juta orang, Jabodetabek 14,8 persen atau 18,3 juta orang, Jawa Barat 12,1 persen atau 14,9 juta orang, dan Sumatera Utara 3,6 persen atau 4,4 juta orang.
Sementara itu berdasarkan tujuan perjalanan masyarakat, 5 daerah tertingginya yaitu Jawa Tengah 26,45 persen (32,75 juta orang). Kemudian, Jawa Timur 19,87 persen (24,6 juta orang), Jawa Barat 16,73 persen (20,72 juta orang), Jabodetabek 6,52 persen (8,07 juta orang), dan Yogyakarta 4,78 persen (5,9 juta orang).
Adapun terkait puncak arus mudik diperkirakan terjadi pada H-1 atau Jumat 21 April 2023. Diprediksi terjadi pergerakan sebesar 14,3 persen (17,7 juta orang). Peningkatan perjalanan pada arus mudik diprediksi mulai meningkat sejak H-3, yakni pada Rabu 19 April 2023.
Sedangkan untuk puncak arus balik diperkirakan terjadi pada H+2 yakni Selasa 25 April 2023. Diprediksi pergerakan yang masih cukup tinggi hingga H+3 yaitu Rabu 26 April 2023.
Untuk pemilihan moda transportasi, mudik lebaran tahun 2023 didominasi moda angkutan darat. Antara lain, mobil pribadi 22,07 persen (27,32 juta orang), sepeda motor 20,3 persen (25,13 juta orang), bus 18,39 persen (22,77 juta orang), kereta api antarkota 11,69 persen (14,47 juta orang), dan mobil sewa 7,7 persen (9,53 juta orang).
Sebagai informasi, survei ini dilakukan secara daring, yang mulai dari perencanaan dan analisis hasil surveinya dilakukan bekerja sama dengan kalangan akademisi dan pakar transportasi. Pelaksanaan survei ini telah memperhatikan berbagai faktor antara lain: sosiologis, ekonomi, budaya, dan dinamika yang terjadi di masyarakat, serta perubahan kebijakan dan regulasi terkait dengan penanganan kondisi Covid-19 yang semakin membaik.
Hasil survei ini menjadi dasar dan masukan penyiapan rencana operasi (renops) penyelenggaraan Angkutan Lebaran tahun 2023 yang dilakukan Kemenhub, kementerian/lembaga, dan pihak terkait lainnya.
Baca juga:
123,8 Juta Orang Diprediksi Mudik Lebaran 2023
184.551 Tiket Kereta Api Sudah Terjual untuk Mudik Lebaran 2023
Begini Persiapan Polisi Amankan Arus Mudik di Banten
Mudik Lebaran, Perusahaan Transportasi Laut Lakukan Persiapan Lebih Awal
Jembatan Gladak Perak Bisa Digunakan Sebelum Mudik Lebaran
Tol Solo-Jogja Bakal Dibuka saat Lebaran, Ini Penjelasan Menteri PUPR