PPKM Diperpanjang 2 Pekan Hingga 18 Oktober
Menteri Koordinator Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Panjaitan menyebut, PPKM Level di Jawa-Bali dilanjutkan selama dua minggu ke depan. Tingkat vaksinasi, khususnya pada lansia akan jadi indikator penurunan maupun peningkatan level PPKM.
Menteri Koordinator Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Panjaitan menyebut, PPKM Level di Jawa-Bali dilanjutkan selama dua minggu ke depan. Tingkat vaksinasi, khususnya pada lansia akan jadi indikator penurunan maupun peningkatan level PPKM.
Menko Luhut menyebut masih ada 20 kabupaten/kota yang bertahan di PPKM Level 2, dan di Level 3 bertambah dari 84 kabupaten kota menjadi 107 kabupaten kota.
-
Apa itu PPPK? PPPK adalah singkatan dari Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja. Dengan kata lain, seorang warga negara Indonesia yang memenuhi syarat bisa diangkat menjadi pegawai pemerintah berdasarkan perjanjian kerja dalam jangka waktu tertentu.
-
Kenapa PPPK diperkenalkan? Konsep PPPK diperkenalkan sebagai upaya untuk memberikan fleksibilitas dalam perekrutan pegawai bagi instansi pemerintah, memungkinkan mereka untuk menanggapi kebutuhan mendesak atau kebutuhan khusus tanpa melalui proses seleksi dan penerimaan PNS yang lebih panjang dan rumit.
-
Dimana PKM dibentuk? PKM merupakan program yang secara khusus dibentuk oleh Direktorat Jendral Pembelajaran dan Kemahasiswaan Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi (KEMENRISTEK DIKTI) Republik Indonesia.
-
Apa tujuan utama dari PKM? Secara umum, PKM bertujuan untuk mempersiapkan sumber daya mahasiswa yang berorientasi ke masa depan dan ditempa dengan transformasi Pendidikan Tinggi sehingga menjadi lulusan yang unggul, kompetitif, adaptif, fleksibel, produktif, berdaya saing dengan karakter Pancasila, serta memandu mahasiswa menjadi pribadi yang tahu dan taat aturan; kreatif dan inovatif; serta objektif dan kooperatif dalam membangun keragaman intelektual.
-
Kenapa Covid Pirola mendapat perhatian khusus? Namun, para pemerhati kesehatan dan ahli virus memberi perhatian lebih terhadap subvarian ini lantaran kemampuan Pirola dalam melakukan breakthrough infections lebih tinggi dibandingkan varian lainnya. Ketika sebuah varian atau subvarian virus COVID memiliki kemampuan breakthrough infections yang tinggi maka akan menyebabkan kasus re-infeksi semakin tinggi.
Alasannya karena sejumlah kabupaten/kota yang sebelumnya di level dua belum mampu mencapai target vaksinasi sebagai syarat tetap berada di PPKM Level 2.
"Syarat minimum cakupan vaksinasi lansia untuk penurunan level PPKM dari 3 ke 2 dan 2 ke 1 yang diberlakukan sejak 13 September 2021 mampu meningkatkan kecepatan vaksinasi lansia di jawa bali secara signifikan," kata Menko Luhut, dalam konferensi Pers PPKM, Senin (4/10).
Saat ini tingkat vaksinasi dosis 1 untuk Jawa Bali sudah mencapai 37 persen per 30 September 2021, naik hampir 5 persen dari 13 September 2021.
Dengan begitu, situasi Pandemi Covid-19 terus menunjukkan perbaikan selama dua minggu belakangan ini. Kasus konfirmasi nasional turun 98 persen dan Kasus konfirmasi Jawa-Bali juga menunjukan penurunan hingga 98,7 persen dari puncaknya pada 15 juli 2021 lalu.
Menko Luhut menyebut tingkat reproduksi efektif kasus Covid-19 di Jawa Bali juga sudah berada di bawah 1, sementara khusus untuk Bali masih di angka 1.
Selain itu jumlah testing yang dilakukan per hari terus mengalami peningkatan sehingga dapat menurunkan tingkat positivity rate yang sudah berada dibawah 1.
"Jadi tidak benar kalau angka testing itu terjadi penurunan, hingga saat ini pemerintah menggencarkan testing di angka rata-rata 175 ribu, kami akan berupaya untuk sampai ke rata-rata 400 ribu, tapi secara perlahan kami usahakan di 175 ribu sampai 250 ribu," tutur Menko Luhut.
PPKM Luar Jawa Bali Turut Diperpanjang Hingga 18 Oktober
Pemerintah menyebut pelaksanaan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Mikro di luar Jawa-Bali diperpanjang dari 5 Oktober hingga 18 Oktober 2021, meski terdapat penyesuaian level.
"Perpanjangan PPKM luar Jawa usulkan untuk dua minggu kedepan yaitu tanggal 5 (Oktober) sampai dengan 18 (Oktober 2021)," kata Menteri Koordinator Perekonomian Airlangga Hartarto dalam konferensi pers PPKM, Senin (4/10).
Di mana, dalam perpanjangan PPKM luar Jawa-Bali ini terdapat 6 kabupaten kota yang tetap diberlakukan PPKM level 4 yakni Kabupaten Pidie, Kabupaten Bangka, kota Padang, kota Banjarmasin, Kabupaten Bulungan dan kota Tarakan.
"Sebelumnya adalah 10 kabupaten kota yaitu kabupaten kota yang salah satu levelnya masih belum mencapai target yang ditentukan, atau testing yang masih relatif terbatas atau ada sedikit kenaikan positivity rate walaupun level-level seluruhnya sudah lebih rendah dari level yang ada," ujarnya.
Sedangkan, untuk PPKM level 3 diberlakukan pada 44 kabupaten kota yang mengalami perbaikan dari sebelumnya ada 108 kabupaten kota, dan PPKM level 2 meningkat menjadi 292 kabupaten kota dari sebelumnya 249 Kabupaten kota.
"Untuk PPKM level 1 ada di 44 kabupaten kota sebelumnya di 18 kabupaten kota," ujarnya.
Adapun terkait dengan jenis pembatasan kegiatan masyarakat di periode perpanjangan PPKM luar Jawa-Bali 5-18 Oktober 2021 tetap sama dengan PPKM ketentuan periode sebelumnya.
Selanjutnya dari indikator 10 kabupaten kota yang diterapkan level 4 di luar Jawa Bali dalam dua minggu kemarin periode 21 September hingga 4 Oktober yang terjadi kenaikan level di Kota Banjarmasin, kemudian 7 Kabupaten kota turun levelnya dan 2 tetap levelnya.
Reporter: Arief Rahman dan Tira Santia
Sumber: Liputan6
(mdk/bim)