PPN Naik Jadi 11 Persen, Pendapatan Negara Capai Rp60,67 Triliun di 2022
Kenaikan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) menjadi 11 persen per 1 April 2022 lalu sukses meningkatkan pendapatan negara. Sehingga sepanjang tahun 2022 pemerintah berhasil mengumpulkan Rp60,67 triliun.
Kenaikan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) menjadi 11 persen per 1 April 2022 lalu sukses meningkatkan pendapatan negara. Sehingga sepanjang tahun 2022 pemerintah berhasil mengumpulkan Rp60,67 triliun.
"Kita juga lihat kenaikan dari PPN kita sebesar 1 persen, dari 10 persen ke 11 persen memberikan juga penguatan dari penerimaan pajak yang kembali lagi nanti akan memperkuat perekonomian kita," kata Sri Mulyani dalam Konferensi Pers APBN KiTa, Jakarta, Rabu (4/1).
-
Kapan sidang lanjutan PHPU Pilpres 2024 yang menghadirkan Sri Mulyani? Hari ini, Jumat, MK memanggil empat menteri Kabinet Indonesia Maju, yakni Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Muhadjir Effendy, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, Menteri Keuangan Sri Mulyani, dan Menteri Sosial Tri Rismaharini.
-
Di mana Sri Mulyani dilahirkan? Sri Mulyani lahir di Tanjung Karang, Lampung, 26 Agustus 1962.
-
Apa prestasi yang diraih Puteri Modiyanti di ajang Puteri Indonesia 2023? Selain cantik, ia dikenal berbakat dan berprestasi, meraih runner up IV di ajang Puteri Indonesia 2023 dan sebelumnya menyabet gelar Puteri Indonesia DKI Jakarta 2 2023.
-
Bagaimana AKBP Ichsan Nur menerima penghargaan? Melalui video singkat milik akun TikTok @pujiprayitno_21, AKBP Ichsan Nur berbagi momen bahagia. Dia baru saja mendapat piagam Bintang Nararya dari Presiden. Piagam tersebut nampak diberikan langsung oleh salah satu anak buah di lokasi tugas.
-
Siapa yang merias Putri Isnari di acara Uang Panai? MUA MRD yang menangani riasan Putri kali ini juga membagikan proses di balik layar ketika melakukan tata riasnya.
-
Kapan acara Uang Panai Putri Isnari berlangsung? Pada acara Uang Panai yang berlangsung pada hari Jumat (19/1/2024), terlihat bahwa Putri semakin mempesona.
Berdasarkan data Kementerian Keuangan, kenaikan penerimaan PPN terjadi sejak bulan Mei. Bila pengumpulan PPN di bulan April hanya Rp1,96 triliun, maka PPN yang dikumpulkan bulan Mei naik menjadi Rp5,74 triliun.
Kenaikan PPN terus berlanjut hingga bulan Agustus 2022. Secara berturut-turut dana yang dikumpulkan yakni Rp6,81 triliun di bulan Juni), Rp7,15 triliun di bulan Juli dan Rp 7,28 triliun di bulan Agustus.
Penerimaan pajak di bulan September mengalami penurunan. Hanya mampu mengumpulkan Rp6,87 triliun. Sebagai informasi, di bulan September terjadi kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi.
Penerimaan PPN di bulan Oktober kembali naik menjadi Rpp7,62 triliun. Kemudian di bulan November sedikit mengalami penurunan sehingga menjadi Rp7,57 triliun. Bulan Desember menjadi puncak penerimaan negara dari PPN tertinggi. Nilainya mencapai Rp9,77 triliun.
Sebelumnya, Sri Mulyani pernah mengatakan tingginya PPN yang dikumpulkan menunjukkan kondisi ekonomi semakin baik. Meskipun PPN-nya naik menjadi 11 persen namun tidak mengganggu momentum pemulihan ekonomi.
"Ini menggambarkan kegiatan ekonomi naik dan ada kenaikan tarif tambahan 1 persen (tidak mengganggu konsumsi masyarakat)," kata Sri Mulyani pada 23 Oktober 2022 lalu.
Sebagai informasi, kenaikan tarif PPN menjadi 11 persen merupakan amanat dari UU Nomor 7 tahun 2021 tentang Harmonisasi Pengaturan Perpajakan. Kenaikan tarif PPN 1 persen mulai berlaku 1 April 2022. Masih dalam UU yang sama, di tahun 2025 mendatang, PPN akan kembali naik menjadi 12 persen.
Baca juga:
Biaya Perjalanan Dinas PNS Membengkak Jadi Rp37,8 Triliun Sepanjang 2022
Realisasi Belanja Pendidikan Tahun 2022 Tembus Rp472,6 Triliun, Ini Rinciannya
Data Kemenkeu: Belanja Kesehatan Tahun 2022 Capai Rp176 Triliun
Polri Setor Rp9,4 Triliun ke Negara Sepanjang 2022, Termasuk dari Penerbitan SIM
Melebihi Target, Penerimaan Pajak RI Capai Rp1.716,8 Triliun di 2022
Pemerintah Cetak Utang Rp688 Triliun Sepanjang 2022