Prabowo Janji Naikkan Gaji PNS Termasuk Kepala Daerah, Tepatkah?
Dalam debat pemilihan presiden pertama, calon presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto menyatakan bahwa penghasilan para birokrat saat ini tidak realistis karena di bawah beban kerja. Ekonom Indef, Bhima Yudhistira Adinegara, menilai selama ini pemerintah sudah terlalu berpihak pada belanja pegawai.
Dalam debat pemilihan presiden pertama, calon presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto menyatakan bahwa penghasilan para birokrat saat ini tidak realistis karena di bawah beban kerja. Prabowo melanjutkan, jika terpilih maka dia akan memperbaiki kesejahteraan para birokrat.
Ekonom Institute for Development of Economics and Finance (Indef), Bhima Yudhistira Adinegara, menilai selama ini pemerintah sudah terlalu berpihak pada belanja pegawai, termasuk belanja untuk gaji aparatur sipil negara (ASN). Jika porsi ini ditambah maka akan mengorbankan kualitas belanja negara.
-
Bagaimana TKN Prabowo-Gibran menanggapi putusan DKPP? Meski begitu, dia menyampaikan TKN Prabowo-Gibran menghormati keputusan DKPP. Namun, kata dia keputusan tersebut tidak bersifat final.
-
Siapa yang menjadi keponakan Prabowo Subianto? Selain itu, ternyata Tommy masih memiliki hubungan keluarga dengan Prabowo, sebagai keponakan.
-
Apa yang diusung Prabowo Subianto dalam acara tersebut? Ketua Umum Pilar 08, Kanisius Karyadi, mengatakan bahwa kegiatan yang diikuti oleh 70 ribu lebih peserta ini merupakan bentuk dukungan terhadap Prabowo Subianto dalam menjaga dan merawat Persatuan Indonesia, sejalan dengan Sila ke-3 Pancasila.
-
Apa yang diraih pasangan Prabowo-Gibran di Jawa Tengah? Prabowo-Gibran meraih 53,07 persen suara di Jawa Tengah, adapun Ganjar-Mahfud 34,34 persen.
-
Kapan pelantikan Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka sebagai Presiden dan Wakil Presiden? Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka akan dilantik sebagai Presiden dan Wakil Presiden RI periode 2024-2029 pada 20 Oktober mendatang.
-
Siapa yang diusung oleh partai-partai pendukung Prabowo-Gibran? Dua nama yang santer bakal meramaikan Pilkada Jakarta adalah dua mantan Gubernur Ibu Kota dan Jawa Barat yakni Anies Baswedan dan Ridwan Kamil. Anies sebagai calon inkumben tampaknya bakal diusung oleh partai-partai pendukungnya di Pilpres 2024. Begitu juga dengan Ridwan Kamil yang didukung barisan partai pendukung Prabowo-Gibran.
"Porsi belanja pegawai pada APBN 2019 mencapai 23,3 persen dari total belanja pemerintah. Trennya juga naik signifikan sebesar 56,5 persen dalam 5 tahun terakhir mengalahkan belanja modal yang naik 28,5 persen," kata dia kepada Merdeka.com, Jumat (18/1).
Padahal belanja yang lebih penting adalah belanja modal. Sebab, belanja modal berkaitan dengan sektor-sektor penting dalam pengembangan ekonomi, seperti pembangunan infrastruktur.
"Padahal belanja modal adalah pos yang berkaitan langsung dengan pembangunan infrastruktur. Begitu juga jika dibandingkan tren kenaikan belanja sosial hanya naik 4,1 persen di periode yang sama," kata dia.
Berkaitan dengan hal ini, dia pun mengkritisi pernyataan Calon Presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto yang akan menaikkan gaji ASN juga terpilih nanti.
"Pemerintah sudah terlalu banyak berpihak pada belanja pegawai, kalau Presiden terpilih ingin alokasikan lebih ke belanja konsumtif maka kualitas APBN akan turun, tidak mampu dorong pertumbuhan ekonomi jangka panjang," jelas Bhima.
"Seharusnya porsi belanja modal yang terus didorong kalau ingin APBN produktif dan bisa menarik investasi serta lapangan kerja," tandasnya.
Sebelumnya, Prabowo berencana menaikkan gaji para PNS jika terpilih nanti. Hal ini sebagai salah satu langkah menghapus sifat koruptif di kalangan birokrat Tanah Air.
Dari mana dananya? Dia mengatakan akan menaikkan tax ratio yang saat ini hanya 10 persen menjadi 16 persen. Hal tersebut agar pendapatan negara bertambah sehingga bisa menggaji lebih besar semua birokrat.
"Sebagai contoh bagaimana bisa seorang gubernur gajinya Rp 8 juta, kemudian dia mengelola Jateng (Jawa Tengah) yang lebih besar dari Malaysia, dengan APBD begitu besar, ini tidak realistis," kata Prabowo.
Namun, usulan Prabowo tersebut ditepis oleh calon presiden nomor urut 01 Joko Widodo (Jokowi). "Saya tidak setuju karena gaji ASN kita sudah cukup dengan tambahan tunjangan kinerja yang besar," jelas Jokowi.
Baca juga:
Indef: Janji Prabowo Naikkan Gaji PNS Bukan Hal Baru, Sudah Dilakukan Jokowi
Tepis Prabowo, Gubernur Jateng Sebut Korupsi Karena Niat dan Mental Bukan Gaji Kecil
Respons Ganjar soal Prabowo Sebut Wilayah Jateng Lebih Luas dari Malaysia
Prabowo Sebut Tax Ratio RI Di Bawah 10 Persen, Ini Faktanya
Pengamat soal Janji Prabowo Naikkan Gaji PNS: Itu Hal yang Tak Mudah
Prabowo Hendak Naikan Tax Ratio, eks Bupati Bilang 'Hanya Membebani Rakyat'
Prabowo Klaim Caleg Perempuan Gerindra Terbanyak, PSI Bantah dengan Data KPU