Prabowo ke Menteri: Kalau Mau Jalan ke Luar Negeri Pakai Uang Sendiri
Mantan Menteri Pertahanan mengakui nasihatnya ini memang sulit dilakukan karena ia punya pengalaman serupa.
Prabowo ke Menteri: Kalau Mau Jalan ke Luar Negeri Pakai Uang SendiriPresiden Prabowo Subianto meminta seluruh menteri kabinet serta anak buahnya jangan terlalu sering keluar negeri. Jika ingin ke luar negeri, Prabowo meminta menterinya pakai ongkos pribadi.
"Karena kebetulan banyak menteri yang hadir jangan terlalu banyak anggotamu jalan-jalan keluar negeri," kata Prabowo di Acara Gerakan Solidaritas Nasional, Indonesia Arena, Senayan, Jakarta, Minggu (2/11).
- VIDEO: Prabowo Gregetan Menteri Diperintah Hentikan Acara Basa-Basi, Belajar Pramuka ke Luar Negeri!
- Prabowo: Jangan Mengada-ada, Belajar Pramuka ke Negara Lain
- Prabowo Beri Pembekalan ke Menteri dan Wamen, Gibran dan Sejumlah Tokoh tiba di Hambalang
- Prabowo Nilai Penerimaan Pajak RI Rendah: Orde Baru Pernah 14 Persen, Masak Kalah dari Malaysia
"Kalau mau jalan keluar negeri pakai uang sendiri boleh," ucapnya.
Prabowo meminta pembantunya juga mengurangi seminar hingga studi banding. Menurutnya, para menteri sebenarnya sudah memahami persoalan negara tanpa perlu studi banding.
"Jadi kurangi ya seminar seminar apa lagi itu, kunjungan kerja, studi banding, mau studi apa? kalian sudah tahu masalahnya, gak usah terlalu banyak studi studi studi," ujarnya.
Mantan Menteri Pertahanan mengakui nasihatnya ini memang sulit dilakukan karena ia punya pengalaman serupa.
"Ini gampang diucapkan, tapi ujungya sulit dilaksanakan apalagi oleh ketua ketua partai, betul? karena saya juga mengalami," kata Prabowo.
Kurangi Kegiatan Seremonial
Presiden Prabowo Subianto meminta kepada seluruh menteri untuk mengurangi kegiatan bersifat seremonial hingga perjalanan luar negeri. Prabowo meminta hal kurang efektif dikurangi.
"Saya minta detail kegiatan-kegiatan yang terlalu seremonial, terlalu banyak seminar, terlalu banyak sarasehan, terlalu banyak konferensi, terlalu banyak perjalanan luar negeri, mohon dikurangi," ujar Prabowo saat sidang kabinet paripurna perdana di kantor Presiden, Jakarta Pusat, Rabu (23/10).
Prabowo juga meminta jajaran menterinya untuk kembali menelusuri alokasi APBN dan mempelajari kembali Daftar Isian Pelaksana Anggaran (DIPA).
Bahkan, Prabowo menyinggung pejabat sering membuat hal sulit. Dia menegaskan, agar memberinya tidak ragu memberi pelayanan terbaik untuk rakyat.
"Bahkan ada yang mengatakan kalau bisa dibikin sulit kenapa dibikin mudah. Ini saya minta menteri-menteri sekarang mari kita lebih berani, tidak ragu-ragu untuk memberi pelayanan terbaik untuk rakyat kita," pungkas Prabowo.