Praktisi: Bisnis e-commerce, butuh puluhan tahun tuai untung
"Sejak awal start-nya pasti merugi karena memang sifat model bisnis e-Commerce orang mencoba dulu."
Ketua Asosiasi e-commerce Indonesia Daniel Tumiwa mengatakan bisnis digital perlu modal besar. Dan, berdasarkan pengalaman, membutuhkan waktu puluhan tahun buat menuai untung.
"Sejak awal start-nya pasti merugi karena memang sifat model bisnis e-Commerce orang mencoba dulu. Seperti saya waktu di OLX sekitar 10 tahun yang lalu," ujar Daniel di Kementerian Koperasi dan UKM, Jakarta, Rabu (4/5).
-
Siapa yang membangun bisnis melalui marketplace? Selain itu, penjual bisa secara independen membangun bisnisnya melalui fasilitas yang ada di platform ini.
-
Bagaimana cara kerja e-commerce dalam mengelola sistem pembayaran? Pada marketplace, sistem pembayaran dan pengiriman sudah diatur hingga tuntas tanpa melibatkan penjual ataupun pembeli. Namun, pada e-commerce tentu saja semuanya harus dijalankan secara independen. Mulai dari sistem pembayaran yang dipilih hingga metode pengiriman yang digunakan.
-
Siapa yang melakukan riset tentang kepuasan berbelanja online di e-commerce? Melihat situasi pasar digital di awal tahun 2024 yang terus bergerak mengikuti perkembangan kebutuhan dan preferensi masyarakat, IPSOS melakukan riset dengan tajuk ”Pengalaman dan Kepuasan Belanja Online di E-commerce”.
-
Apa perbedaan utama antara e-commerce dan marketplace? Meskipun keduanya seringkali digunakan secara bergantian, namun sebenarnya ada perbedaan yang signifikan di antara keduanya.
-
Kenapa Jack Ma memulai bisnis e-commerce? Berkat kesabarannya, Ma bersama rekannya memberanikan diri untuk memulai bisnis di bidang e-commerce pada tahun 1999 silam.
-
Mengapa pelaku usaha di Indonesia menganggap transformasi digital penting? Para pelaku bisnis di Indonesia menyadari pentingnya melakukan transformasi digital. Demi memenuhi kebutuhan mereka sebagai pengusaha sekaligus menyajikan solusi bagi masyarakat, pengembangan teknologi dan pengembangan inovasi dinilai sebagai sebuah kebutuhan yang harus dipenuhi.
Daniel mengungkapkan, awalnya, bisnis e-commerce cenderung merugi. Untuk itu, dia menyarankan pelaku startup untuk membuat promosi kreatif.
"Mereka hanya mengandalkan pendapatan dari investor bukan iklan," tuturnya.
Daniel menambahkan selama ini bisnis startup hanya mengandalkan platforms pada situs jejaring internet. Namun, perusahaan hanya melakukan pengelolaan pada sistem jual beli atau jasa yang ditawarkan.
"Model bisnis ventura harus begitu nggak boleh dari awal untung. Kalau UKM harus untung karena mereka jual produk. Platform-nya yang rugi."