Presiden Jokowi Bagi Tips Bangun Usaha ke ASN dan Pensiunan
Jokowi meminta ASN dan pensiunan mengelola tunjangan hari tua dengan baik, salah satunya untuk membangun usaha. Menurutnya, membangun usaha tidak mudah, sehingga ASN dan pensiunan disarankan merintis usaha yang sesuai dengan latar belakang pendidikan dan keahlian.
Presiden Joko Widodo (Jokowi) menghadiri pembukaan Program Wirausaha ASN dan Pensiunan di Sentul International Convention Center, Jl. Jenderal Sudirman Sentul City, Cipambuan, Babakan Madang, Bogor, Jawa Barat, Rabu (16/1). Acara ini mengambil tema Sejahtera di Purnatugas.
Dalam sambutan, Jokowi meminta ASN dan pensiunan mengelola tunjangan hari tua dengan baik, salah satunya untuk membangun usaha. Menurutnya, membangun usaha tidak mudah, sehingga ASN dan pensiunan disarankan merintis usaha yang sesuai dengan latar belakang pendidikan dan keahlian.
-
Bagaimana Presiden Jokowi saat ini? Presiden Jokowi fokus bekerja untuk menuntaskan agenda pemerintahan dan pembangunan sampai akhir masa jabaotan 20 Oktober 2024," kata Ari kepada wartawan, Senin (25/3).
-
Kapan Pasar Jongke diresmikan oleh Presiden Jokowi? Pada Sabtu (27/7), Presiden Jokowi meresmikan Pasar Jongke yang berada di Laweyan, Kota Surakarta.
-
Kapan Presiden Jokowi meresmikan Bandara Panua Pohuwato? Presiden Joko Widodo atau Jokowi meresmikan Bandar Udara Panua Pohuwato di Provinsi Gorontalo.
-
Kenapa Presiden Jokowi mendukung Timnas Indonesia? Dalam unggahan yang sama, Jokowi menyisipkan doa dan harapan agar Timnas Indonesia mampu melaju hingga ke babak berikutnya. “Selangkah lagi untuk melaju ke fase kualifikasi babak ketiga Piala Dunia 2026, Teruslah berjuang dengan penuh semangat” ungkapnya.
-
Siapa saja yang hadir mendampingi Presiden Jokowi dalam forum bisnis? Tak hanya Mendag Zulkifli Hasan, ada juga sederet menteri lainnya yang ikut mendampingi Presiden dalam acara tersebut. Seperti Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, Menteri Badan Usaha Milik Negara selaku Ad Interim Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Erick Thohir; Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi Abdul Halim Iskandar; Menteri Investasi Bahlil Lahadalia, Sekretaris Kabinet Pramono Anung, serta Duta Besar RI untuk RRT Djauhari Oratmangun.
-
Siapa yang menggugat Presiden Jokowi? Gugatan itu dilayangkan Tim Pembela Demokrasi Indonesia (TPDI) melayangkan gugatan terhadap Presiden Joko Widodo (Jokowi) ke Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN).
"Misalnya pensiunan dari Kementerian Kelautan dan Perikanan kan bisa bangun usaha yang dekat dengan ikan. Oleh sebab itu bisnisnya jangan jauh-jauh dari situ karena ilmunya kita ketahui dan keseharian di situ sehingga untuk memulai lebih mudah," jelasnya.
Jokowi melanjutkan, membangun usaha terkadang tak bisa dilakukan sendirian. Jika membutuhkan bantuan orang lain, ASN dan pensiunan diminta untuk bekerja sama dengan pihak yang bisa dipercaya.
"Usaha itu bagus kalau kita punya partner yang pas. Itu berkembangnya cepat sambil kita belajar mengelola bisnis," kata dia.
Jokowi lalu mengambil contoh putra sulungnya, Gibran Rakabuming Raka dalam mengelola bisnis Markobar. Gibran membangun kerja sama dengan lebih dari satu orang sehingga Markobar berkembang cepat. Jokowi bahkan mengaku kalah unggul dari putranya di bidang usaha.
"Kalau dulu jualan martabak partnernya dengan satu saja, sekarang sudah di banyak cabang sehingga produksi dan pemasaran banyak. Saya dulu juga mikir waduh jualan martabak bagaimana. Tapi setelah ada 40 cabang, pabrik saya keuntungannya kalah," tutur Jokowi.
Demikian juga dengan usaha putra bungsu Jokowi, Kaesang Pangarep. Kaesang disebut menggandeng banyak pihak dalam penjualan Sang Pisang sehingga omsetnya terus menanjak.
"Saya kaget yang kecil (Kaesang) tahu-tahu jualan pisang goreng. Nggk pernah masak dan goreng pisang ternyata partnernya juga dengan yang sudah agak lama berjualan pisang goreng. Tapi ada improvisasi di situ diperbaiki produknya kemasannya dan dipasarkan online. Kalau lihat toko hanya kecil saja tapi omsetnya saya lihat satu warung ya lumayan. Sekarang sudah buka hampir 54 warung di semua kota. Jadinya gede," terangnya.
"Jadi saran saya kalau mulai usaha ragu ya cari partner tapi yang cocok. Jangan setahun usaha berantem, nanti larinya ke pengadilan. Karena sebetulnya pasar di negara kita ini besar, 260 juta penduduk kita itu pasar besar," pungkasnya.
Baca juga:
Jokowi Minta ASN Cermat Kelola Tunjangan Hari Tua
Demokrat Curiga Pembentukan Tim Kasus Novel Untuk Kepentingan Jokowi di Debat
Aktivis 98 Desak Jokowi Tuntaskan Kasus Penculikan 13 Aktivis
Istana Tegaskan Jokowi Konsisten Tangani Kasus Pelanggaran HAM
Blusukan ke Sukoharjo, Ibunda Jokowi Dicurhati Komunitas Penjual Nasi Liwet