Presiden Jokowi ke Menteri: Saya Minta Penyelesaian Hambatan Investasi
Selain inventarisasi perusahaan, Presiden juga meminta kementerian dan lembaga berkaitan dengan investasi untuk menginventarisasi regulasi yang menghambat. Jokowi meminta penyelesaian akar masalah sehingga investor tertarik menanamkan modalnya secara langsung ke Tanah Air.
Presiden Joko Widodo menekankan pentingnya inventarisasi masalah hambatan dalam berinvestasi guna memperbaiki ekosistem penanaman modal di Tanah Air.
"Kemarin sudah saya minta ini saya ulang lagi, menginventarisasi perusahaan-perusahaan mancanegara yang sudah berkomitmen untuk menanamkan investasinya di negara kita, namun terlambat terealisasi karena mengalami kendala di lapangan," kata Presiden Joko Widodo dalam sambutannya saat memimpin rapat terbatas bertopik "Perbaikan Ekosistem Investasi" di Kantor Presiden, Jakarta, Rabu (11/9).
-
Mengapa Presiden Jokowi mengajak investor Tiongkok untuk berinvestasi di Indonesia? Mengingat sejumlah indikator ekonomi di Indonesia menunjukkan capaian positif, antara lain pertumbuhan ekonomi yang konsisten di atas 5 persen, neraca dagang yang surplus 41 bulan berturut-turut, Purchasing Manager Index (PMI) berada di level ekspansi selama 25 bulan berturut-turut, dan bonus demografi.
-
Mengapa Jokowi berharap JAPINDA dapat terus mendukung peningkatan investasi? Jokowi berharap JAPINDA dapat terus mendukung peningkatan investasi dan alih teknologi di sektor ekonomi masa depan seperti transisi energi dan juga ekonomi digital.
-
Kenapa Presiden Jokowi ingin menerapkan skema investasi 'family office' di Indonesia? Pemerintah memproyeksikan investasi dari pengelolaan dana berbasis keluarga atau family office yang bisa ditarik ke Indonesia mencapai USD500 miliar dalam beberapa tahun ke depan.
-
Mengapa Jokowi menekankan pentingnya investasi sekarang untuk IKN? Jadi kalau mau investasi, sekali lagi, sekarang," tegasnya.
-
Bagaimana Jokowi ingin meningkatkan aksesibilitas ke IKN untuk mendukung investasi? Oleh sebab itu, Jokowi menekankan pentingnya percepatan pembangunan infrastruktur seperti jalan tol dan bandara untuk mendukung aksesibilitas ke IKN.
-
Apa yang dimaksud Jokowi dengan 'Membeli Masa Depan' ketika berbicara tentang investasi di IKN? "Investasi di IKN Nusantara ini adalah membeli masa depan," ujar Jokowi di IKN, Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, Selasa (4/6).
Selain inventarisasi perusahaan, Presiden juga meminta kementerian dan lembaga berkaitan dengan investasi untuk menginventarisasi regulasi yang menghambat.
Jokowi meminta penyelesaian akar masalah sehingga investor tertarik menanamkan modalnya secara langsung ke Tanah Air.
"Saya minta perbaikan secara menyeluruh, perbaikan terhadap ekosistem investasi mulai dari regulasi, perizinan, insentif perpajakan, yang saya kira kemarin sudah memberikan sinyal yang positif, pertanahan sampai bidang ketenagakerjaan dan bidang keamanan," ujar Presiden.
Dia menegaskan reformasi ekosistem penanaman modal yang mempermudah bisnis adalah kunci penyelesaian sehingga Indonesia dapat menghadapi resesi ekonomi global dengan baik.
Dalam rapat itu, Wakil Presiden Jusuf Kalla mendampingi Presiden Jokowi. Sejumlah menteri dan kepala lembaga yang juga hadir antara lain Menko bidang Perekonomian Darmin Nasution, Menko bidang Kemaritiman Luhut Binsar Panjaitan, Menko bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Puan Maharani, Sekretaris Kabinet Pramono Anung, Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono, Menteri Pariwisata Arif Yahya, Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya, Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti, Menteri Agraria dan Tata Ruang Sofyan Djalil, Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal Thomas Lembong, dan Wamen ESDM Archandra Tahar.
Baca juga:
KPPOD Temukan Daerah Belum Terapkan Izin Terintegrasi, Termasuk Jakarta dan Surabaya
Peneliti Temukan 3 Hambatan Pelaksanaan Online Single Submission
Per Agustus 2019, 19 Proyek Strategis Nasional Rp87 T Selesai Dibangun
Integrasi Infrastruktur Kunci Agar Investasi Asing Tak Jauhi RI
Alwi Shihab: Bupati Sudah Seperti Raja, Ketemu Saja Susah Apalagi Urus Izin