Presiden Jokowi: Pertumbuhan ekonomi 2018 minimal 5,1 persen
Menurutnya, saat ini tengah terjadi berbagai sentimen global seperti perang dagang dan kenaikan suku bunga oleh bank sentral Amerika Serikat. Tidak banyak negara yang tetap menjaga momentum positif di tengah berbagai gejolak tersebut.
Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengaku pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal III-2018 sebesar 5,17 persen dianggap masih positif, meski pertumbuhan ini melambat jika dibandingkan kuartal II yang saat itu 5,27 persen.
Menurutnya, saat ini tengah terjadi berbagai sentimen global seperti perang dagang dan kenaikan suku bunga oleh bank sentral Amerika Serikat. Tidak banyak negara yang tetap menjaga momentum positif di tengah berbagai gejolak tersebut.
-
Bagaimana Presiden Jokowi saat ini? Presiden Jokowi fokus bekerja untuk menuntaskan agenda pemerintahan dan pembangunan sampai akhir masa jabaotan 20 Oktober 2024," kata Ari kepada wartawan, Senin (25/3).
-
Mengapa pertumbuhan ekonomi Indonesia di kuartal II-2023 meningkat dibandingkan dengan kuartal I-2023? “Pertumbuhan ekonomi kita secara kuartal (q-to-q) lebih tinggi dibandingkan dengan triwulan sebelumnya yang ini sejalan dengan pola yang terjadi di tahun-tahun sebelumnya, yaitu pertumbuhan triwulan II selalu lebih tinggi dibandingkan di triwulan I,” terang Edy.
-
Bagaimana pertumbuhan ekonomi Indonesia di kuartal II-2023 dibandingkan dengan periode yang sama di tahun sebelumnya? Jika dibandingkan dengan kuartal II-2022, ekonomi RI mengalami perlambatan. Sebab tahun lalu di periode yang sama, ekonomi mampu tumbuh 5,46 persen (yoy).
-
Apa yang Airlangga Hartarto katakan tentang target pertumbuhan ekonomi Indonesia? Penerapan ekonomi hijau dalam jangka panjang diproyeksikan dapat menstabilkan pertumbuhan ekonomi rata-rata sebesar 6,22 persen hingga 2045," kata Airlangga di Jakarta, Kamis (4/7).
-
Kapan Pasar Jongke diresmikan oleh Presiden Jokowi? Pada Sabtu (27/7), Presiden Jokowi meresmikan Pasar Jongke yang berada di Laweyan, Kota Surakarta.
-
Mengapa Jokowi mendorong kerja sama ekonomi biru dengan India? "Potensi kerja sama tersebut bisa kita dorong menuju ekonomi biru, ketahanan pangan, konektivitas maritim dan sumber daya energi laut yang berkelanjutan,"
"Ya pertumbuhan ekonomi di kuartal sebelumnya kita 5,27 persen kemudian kuartal ini 5,17 persen, alhamdulilah. Menurut saya masih sangat baik dibandingkan negara lain," kata Jokowi di Depo MRT Lebak Bulus, Jakarta, Selasa (6/11).
Dia mengaku, momentum positif ini akan terus berlanjut hingga akhir tahun. Sebab, disaat yang bersamaan dirinya akan terus melakukan reformasi birokrasi dan menjaga inflasi. Hal ini dilihat dari angka konsumsi masyarakat yang masih di atas 5 persen.
"Kita lihat tren konsumsi masyarakat masih di atas 5 persen itu baik menurut saya. Kita harapkan kita bisa mempertahankan kenaikkan dan ya kita bandingin dengan situasi global ekonomi menurun, perang dagang masih rame, saya kira pertumbuhan ekonomi di 5,17 masih baik," tambahnya.
Lalu ketika ditanya berapa angka targetnya hingga akhir 2018 nanti, Jokowi pun menjawab, "Minimal 5,1 persen," tandasnya.
Reporter: Ilyas Istianur Praditya
Sumber: Liputan6.com
Baca juga:
Pertumbuhan ekonomi masih didorong Pulau Jawa, ini kata Menko Darmin
Pertemuan Trump dan Xi Jinping bikin dolar melemah
Menko Darmin: Ekonomi kita cukup resisten terhadap gejolak global
BPS: Penurunan peringkat kemudahan berusaha RI tak pengaruhi pertumbuhan ekonomi
BPS: Pelaku bisnis sedikit pesimis di kuartal III-2018