Presiden Jokowi Sebut Pertumbuhan Ekonomi 2019 Bakal 5,05 Persen
Presiden Joko Widodo (Jokowi) memberikan pidato kunci dalam CEO Forum 2019 di Ritz Carlton Kuningan, Jakarta, Kamis (28/11). Dalam kesempatan itu, dia menyebut pertumbuhan ekonomi Indonesia tahun ini hanya berkisar 5,04 sampai 5,05 persen.
Presiden Joko Widodo (Jokowi) memberikan pidato kunci dalam CEO Forum 2019 di Ritz Carlton Kuningan, Jakarta, Kamis (28/11). Dalam kesempatan itu, dia menyebut pertumbuhan ekonomi Indonesia tahun ini hanya berkisar 5,04 sampai 5,05 persen.
"Saya kira pertumbuhan ekonomi kita tahun ini mungkin 5,04 atau 5,05 persen. Kira-kira begitu tahun depan," ujar Presiden Jokowi.
-
Mengapa pertumbuhan ekonomi Indonesia di kuartal II-2023 meningkat dibandingkan dengan kuartal I-2023? “Pertumbuhan ekonomi kita secara kuartal (q-to-q) lebih tinggi dibandingkan dengan triwulan sebelumnya yang ini sejalan dengan pola yang terjadi di tahun-tahun sebelumnya, yaitu pertumbuhan triwulan II selalu lebih tinggi dibandingkan di triwulan I,” terang Edy.
-
Bagaimana pertumbuhan ekonomi Indonesia di kuartal II-2023 dibandingkan dengan periode yang sama di tahun sebelumnya? Jika dibandingkan dengan kuartal II-2022, ekonomi RI mengalami perlambatan. Sebab tahun lalu di periode yang sama, ekonomi mampu tumbuh 5,46 persen (yoy).
-
Bagaimana strategi pemerintah untuk mendorong pertumbuhan ekonomi? Oleh karena itu, pendekatan pembangunan perlu diubah dari reformatif menjadi transformatif yang setidaknya mencakup pembangunan infrastruktur baik soft maupun hard, sumber daya manusia, riset, inovasi, reformasi regulasi, tata kelola data dan pengamanannya serta peningkatan investasi dan sumber pembiayaan.
-
Apa yang dilakukan Kemenkumham untuk meningkatkan perekonomian Indonesia? Menurut Yasonna, dengan diselenggarakannya Temu Bisnis Tahap VI, diharapkan dapat memberikan dampak positif terhadap perkembangan perekonomian Indonesia.
-
Apa yang Airlangga Hartarto katakan tentang target pertumbuhan ekonomi Indonesia? Penerapan ekonomi hijau dalam jangka panjang diproyeksikan dapat menstabilkan pertumbuhan ekonomi rata-rata sebesar 6,22 persen hingga 2045," kata Airlangga di Jakarta, Kamis (4/7).
-
Kapan target pertumbuhan ekonomi Indonesia diproyeksikan mencapai 6,22 persen? Penerapan ekonomi hijau dalam jangka panjang diproyeksikan dapat menstabilkan pertumbuhan ekonomi rata-rata sebesar 6,22 persen hingga 2045," kata Airlangga di Jakarta, Kamis (4/7).
Pertumbuhan ekonomi tersebut, sesuai dengan prediksi beberapa lembaga internasional. Di mana, tahun ini masih ada tantangan-tantangan yang menghambat ekonomi melaju kencang.
"Dengan kondisi ekonomi global yang menurut bank dunia, IMF juga kemungkinan bisa turun lagi, karena kondisi yang ada belum bisa diselesaikan," jelasnya.
Presiden Jokowi juga mengaku mendapat laporan dari World Bank mengenai kondisi ekonomi global saat ini. "Dari World Bank waktu ketemu dengan saya, Presiden Jokowi hati-hati kondisi global belum jelas jadi terutama fiskalnya prudence saja," jelasnya.
Tetap Bangga pada Pencapaian Pertumbuhan Ekonomi
Meski ada perlambatan pertumbuhan ekonomi, Mantan Gubernur DKI Jakarta tersebut masih bangga karena ekonomi Indonesia mampu tumbuh. Pertumbuhan ekonomi Indonesia masih tumbuh bersamaan dengan dua negara lainnya.
"Saya ingin menunjukkan Indonesia dibanding negara-negara lain jauh lebih baik terutama dengan pertumbuhan ekonomi," jelasnya.
"Kita lihat di G20 pertumbuhan ekonomi Indonesia di posisi ranking ketiga, perlu kita syukuri dan kita sering lupakan, nomor tiga di bawah India dan China baru Indonesia," tandasnya.
(mdk/bim)