Presiden Jokowi: Terminal Baru Bandara Mopah akan Dorong Lahirnya Sentra Ekonomi Baru
Jokowi kemudian menegaskan bahwa pentingnya bangsa Indonesia membangun infrastruktur, khususnya transportasi. Menurut dia, sebagai negara besar dan rentang wilayah yang luas, Indonesia membutuhkan konektivitas agar bisa saling terhubung.
Presiden Joko Widodo atau Jokowi bersama Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi meresmikan Terminal Baru Bandara Mopah di Kabupaten Merauke, Papua.
"Terminal baru ini diharapkan bisa meningkatkan kualitas pelayanan terhadap penumpang. Kita harapkan makin tertata, bersih, dan nyaman agar penumpang terlayani dengan baik di bandara ini," kata Presiden Jokowi.
-
Kapan Presiden Jokowi meresmikan Bandara Panua Pohuwato? Presiden Joko Widodo atau Jokowi meresmikan Bandar Udara Panua Pohuwato di Provinsi Gorontalo.
-
Apa yang diserahkan oleh Presiden Jokowi di Banyuwangi? Total sertifikat tanah yang diserahkan mencapai 10.323 sertipikat dengan jumlah penerima sebanyak 8.633 kepala keluarga (KK).
-
Siapa yang mencobai kereta cepat Jakarta Bandung bersama Presiden Jokowi? Rabu (13/9) hari ini Raffi Ahmad berkesempatan mencobanya bersama Presiden Jokowi.
-
Mengapa Jokowi memerintahkan untuk memperpanjang runway di Bandara Panua Pohuwato? Oleh sebab itu, saya perintah di terminal tadi runwaynya harus ditambah panjang lagi sehingga atr full bisa masuk ke Pohuwato. Ya paling lambat tahun depan, kalau bisa tahun ini. InsyaAllah," sambungnya.
-
Apa yang diresmikan oleh Jokowi di Jakarta? Presiden Joko Widodo atau Jokowi meresmikan kantor tetap Federasi Sepak Bola Dunia (FIFA) Asia di Menara Mandiri 2, Jakarta, Jumat (10/11).
-
Bagaimana Presiden Jokowi saat ini? Presiden Jokowi fokus bekerja untuk menuntaskan agenda pemerintahan dan pembangunan sampai akhir masa jabaotan 20 Oktober 2024," kata Ari kepada wartawan, Senin (25/3).
Jokowi mengatakan akan terus meningkatkan kapasitas bandara yang berada di ujung timur Indonesia. Ini dilakukan untuk mengantisipasi meningkatnya jumlah penumpang, mobilitas dan aktivitas ekonomi masyarakat. Dia pun berpesan kepada Gubernur Papua dan Bupati Merauke agar dapat memanfaatkan bandara ini dengan sebaik-baiknya.
"Bandara ini dapat mendorong lahirnya sentra-sentra ekonomi baru di Kabupaten Merauke dan sekitarnya, serta meningkatkan daya saing daerah dalam ekspor dan investasi. Sehingga betul-betul bisa bermanfaat dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat Merauke dan masyarakat Papua," ungkap Presiden.
Jokowi kemudian menegaskan bahwa pentingnya bangsa Indonesia membangun infrastruktur, khususnya transportasi. Menurut dia, sebagai negara besar dan rentang wilayah yang luas, Indonesia membutuhkan konektivitas agar bisa saling terhubung.
"Konektivitas yang bisa mempersatukan kita sebagai satu bangsa, memudahkan mobilitas orang, barang dan jasa. Sehingga ekonomi kita semakin efisien dan meningkatkan daya saing negara dalam persaingan global," ujar Presiden.
Dalam tujuh tahun terakhir, pemerintah terus membangun dan mengembangkan sejumlah infrastruktur baik bandara, pelabuhan, dan jalan, untuk memperlancar konektivitas dan program-program pemerintah seperti misalnya Tol Laut.
Sementara itu, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan, Bandara Mopah akan terus dikembangkan lebih besar. "Karena bandara ini bukan sekedar berkaitan dengan penumpang tetapi juga logistik, dari Merauke ke daerah-daerah lain yang berada di puncak-puncak dan Kabupaten sekitarnya," kata Menhub.
Menhub menyampaikan terima kasih kepada sejumlah pihak yakni, kepada pemerintah daerah baik Pemerintah Provinsi Papua maupun Pemerintah Kabupaten Merauke yang telah membantu terkait pembebasan lahan.
"Selain Bandara Mopah, kami tengah membangun dan mengembangkan beberapa bandara antara lain, Bandara Ewer di Asmat, Bandara Mozes Kilangin di Timika, Bandara Siboru di Fak-fak dan Bandara Douw Aturure di Nabire. Diharapkan kehadiran bandara-bandara tersebut akan semakin meningkatkan konektivitas di Papua dan sekitarnya," pungkas Menhub.
Habiskan Anggaran Rp141 miliar
Untuk diketahui, pengembangan terminal penumpang Bandara Mopah dilakukan Kemenhub melalui Ditjen Perhubungan Udara menggunakan alokasi anggaran APBN sekitar Rp141 miliar, dan merupakan pengembangan tahap pertama yang telah diselesaikan dari rencana total 3 tahap pengembangan.
Saat ini, terminal penumpang di Bandara Mopah memiliki luas 7.200 m2, yang dapat melayani hingga 638.850 penumpang per tahunnya. Desain dari gedung terminal penumpang terinspirasi dari burung kasuari yang merupakan salah satu fauna khas dari Papua. Bandara ini memiliki runway sepanjang 2.500 m x45 m, sehingga sudah mampu didarati pesawat besar seperti tipe Boeing 737-900 dan Airbus A320.
Bandara Mopah Merauke merupakan salah satu bandara yang disiapkan untuk mendukung kegiatan Pekan Olahraga Nasional (PON) XX dan Pekan Paralimpiade Nasional (PEPARNAS) XVI di Papua, selain Bandara Sentani di Jayapura dan Bandara Mozes Kilangin di Timika.
Kemenhub terus berupaya maksimal dalam membangun dan mengembangkan sarana dan prasarana transportasi di Papua, sejalan dengan implementasi Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 9 tahun 2020 tentang Percepatan Pembangunan Kesejahteraan di Provinsi Papua dan Papua Barat.
(mdk/idr)