Profil Irene Umar, Wakil Menteri Kreatif Perempuan yang Baru Dilantik Prabowo
Irene masuk dalam kabinet Prabowo-Gibran dengan segudang pengalaman di bidang ekonomi kreatif.
Irene Umar dilantik menjadi Wakil Menteri atau Wakil Kepala Badan Ekonomi Kreatif, Senin siang (21/10) di Istana Merdeka, Jakarta. Dia merupakan lulusan Bachelor of Arts in Economics dari kampus berstandar internasional, President University, dengan predikat Magna Cum Laude pada tahun 2008. Dia dikenal melalui perannya sebagai CEO dan Founder W3GG, serta sebagai Managing Partner di Discovery Nusantara Capital (DNC).
Irene masuk dalam kabinet Prabowo-Gibran lantaran berasal dari kalangan profesional yang memiliki segudang pengalaman di bidang ekonomi kreatif, mulai dari keuangan, game, teknologi, maupun blockchain.
- Sosok Irene Umar jadi Wakil Menteri Beragama Buddha Pertama yang Dilantik Sepanjang Sejarah
- Profil Widiyanti Putri Wardhana yang Jadi Calon Menteri Prabowo, Istri Wisnu Wardhana Dekat dengan Titiek Soeharto
- 6 Profil Wanita yang Siap Isi Kabinet Prabowo-Gibran, Tak Hanya Cantik tapi juga Banjir Prestasi
- Sosok Wanita Berkarier Moncer di Dunia ini 'Dibidik' Prabowo, Tak Pernah Absen Jadi Menteri di Era 2 Presiden RI
Irene memulai kariernya sebagai penyiar radio di Kiss FM. Kala itu, dia menggunakan nama panggung Irene Xavier. Pengalaman ini memberikan dasar yang kuat dalam komunikasi dan interaksi dengan audiens.
Selanjutnya, dia bergabung dengan JAC, sebuah perusahaan head-hunting terkemuka. Dia berperan sebagai konsultan yang berfokus pada pemasaran dan manajemen sumber daya manusia.
Sebelum memasuki dunia ekonomi kreatif, Irene mengawali kariernya di sektor perbankan. Dia sempat bekerja di Standard Chartered Bank (SCB) di Dubai, India, dan Singapura selama hampir tujuh tahun. Irene bahkan berhasil menjabat sebagai Associate Director, menangani klien besar dan proyek keuangan yang kompleks, serta membangun keterampilan analitis dan strategis.
Setelah bekerja di SCB, Irene memutuskan untuk kembali ke Indonesia dan menerima tawaran dari Yayasan Pendidikan President University pada tahun 2015. Di yayasan tersebut Irene menjadi bendahara dan bertanggungjawab atas pengelolaan keuangan yayasan.
Di tahun yang sama, Irene mendirikan One Indonesia, sebuah platform yang menghubungkan organisasi non pemerintah dengan perusahaan. Platform ini bertujuan meningkatkan transparansi dan akuntabilitas dalam penggunaan dana NGO.
Hingga saat ini, kabarnya dia juga masih berperan sebagai Managing Partner di Discovery Nusantara Capital (DNC). Melalui DNC, Irene menunjukkan kepemimpinan yang visioner dalam mendorong investasi di sektor ekonomi kreatif, khususnya ekosistem gaming.
Jadi CEO W3GG
Dilansir dari akun LinkedIn milik Irene, dia juga aktif dalam berbagai pengelolaan usaha atau bisnis. Irene terlibat dalam pengembangan platform e-commerce dan tercatat sebagai CEO dan Founder W3GG.
W3GG mendukung penjualan produk lokal dan proyek-proyek yang fokus pada pemberdayaan masyarakat. Platform tersebut berfokus pada gaming dan blockchain. Oleh karena itu, Irene mengembangkan peluang untuk transfer pengetahuan dan pengembangan industri game di Indonesia.
Tak hanya itu, Irene rupanya juga pernah mendirikan bisnis di bidang kuliner, yaitu Loka Padang. Melalui bisnis kuliner tersebut, Irene berhasil mendistribusikan lebih dari 30.000 porsi makanan vegan dan lebih dari 1 ton beras kepada masyarakat yang terkena dampak di masa pandemi covid. Namun, sayangnya bisnis yang dia rintis sejak 2008 harus berakhir pada Februari 2023 silam.
Reporter magang: Thalita Dewanty