Sosok Irene Umar jadi Wakil Menteri Beragama Buddha Pertama yang Dilantik Sepanjang Sejarah
Bukti kebhinekaan di Kabinet Merah Putih, Prabowo lantik wamen beragama Buddha pertama dalam sejarah.
Presiden Prabowo Subianto melantik 56 orang wakil menteri (wamen) Kabinet Merah Putih pada Senin (21/10) sore di Istana Negara, Jakarta.
Momen tersebut menjadi sangat bersejarah bagi umat Buddha di Indonesia lantaran ada satu sosok wamen yang dilantik beragama Buddha.
Sosok yang dimaksud adalah Irene Umar, umat Buddhis yang dilantik Prabowo Subianto menjadi Wamen Ekonomi Kreatif/Wakil Kepala Badan Ekonomi Kreatif.
Menurut informasi, sepanjang sejarah kabinet di Indonesia, ternyata baru di Kabinet Merah Putih ada satu sosok beragama Buddha yang diberi kesempatan masuk dalam jajaran kementerian.
Meski demikian, sosok tersebut memang dikenal berprestasi serta memiliki andil besar terutama dalam bidang ekonomi.
Umat Buddha Pertama Dilantik Wamen
Pada saat upacara pelantikan yang dipimpin langsung oleh Presiden Prabowo di Istana Negara, Irene terlihat mengenakan pakaian kebaya berwarna biru.
Irene berdiri di posisi paling kiri di antara jajaran wamen lain yang dilantik oleh Prabowo Subianto.
Prabowo meminta Irene untuk mengikuti kata-katanya saat mengawali sumpah jabatan yang disesuaikan dengan agama Buddha.
“Selanjutnya, saya ulangi. Bagi umat yang beragama Buddha: Demi Sanghyang Adi Buddha, saya bersumpah,” ucap Prabowo.
Irene mengangkat tangan kanannya sebagai bentuk sumpah dan mulai menirukan kalimat Prabowo.
“Demi Sanghyang Adi Buddha, saya bersumpah,” ucap Irene.
Setelah tuntunan dari Prabowo, Irene pun melanjutkan pengambilan sumpah jabatannya secara bersama-sama dengan para wamen yang lain.
Tentu saja momen pelantikan Irene sangat langka dan jadi momen bersejarah bagi umat Buddha di tanah air.
Profil Irene Umar
Irene Umar merupakan alumni Bachelor of Arts in Economics dari kampus berstandar internasional, President University, dengan predikat Magna Cum Laude pada tahun 2008.
Sosoknya dikenal melalui perannya sebagai CEO dan Founder W3GG, serta sebagai Managing Partner di Discovery Nusantara Capital (DNC).
Irene dipercaya masuk kabinet Prabowo-Gibran lantaran berasal dari kalangan profesional yang memiliki segudang pengalaman di bidang ekonomi kreatif, mulai dari keuangan, game, teknologi, maupun blockchain.
Irene memulai kariernya sebagai penyiar radio di Kiss FM. Kala itu, dia menggunakan nama panggung Irene Xavier. Pengalaman ini memberikan dasar yang kuat dalam komunikasi dan interaksi dengan audiens.
Selanjutnya, dia bergabung dengan JAC, sebuah perusahaan head-hunting terkemuka. Dia berperan sebagai konsultan yang berfokus pada pemasaran dan manajemen sumber daya manusia.
Bankir Profesional
Sebelum menggeluti bidang ekonomi kreatif, Irene mengawali kariernya di sektor perbankan. Tercatat ia sempat bekerja di Standard Chartered Bank (SCB) di Dubai, India, dan Singapura selama hampir tujuh tahun.
Irene bahkan berhasil menjabat sebagai Associate Director, menangani klien besar dan proyek keuangan yang kompleks, serta membangun keterampilan analitis dan strategis.
Setelah bekerja di SCB, Irene memutuskan untuk kembali ke Indonesia dan menerima tawaran dari Yayasan Pendidikan President University pada tahun 2015.
Selama bergabung di yayasan tersebut, Irene menjadi bendahara dan bertanggungjawab atas pengelolaan keuangan yayasan.
Di tahun yang sama, Irene mendirikan One Indonesia, sebuah platform yang menghubungkan organisasi non pemerintah dengan perusahaan. Platform ini bertujuan meningkatkan transparansi dan akuntabilitas dalam penggunaan dana NGO.
Hingga saat ini, kabarnya dia juga masih berperan sebagai Managing Partner di Discovery Nusantara Capital (DNC).
Melalui DNC, Irene menunjukkan kepemimpinan yang visioner dalam mendorong investasi di sektor ekonomi kreatif, khususnya ekosistem gaming.