Program BPBL Kementerian ESDM Sasar 1.114 Rumah Tangga Tidak Mampu di Yogyakarta
Sebanyak 827 warga Yogyakarta telah menerima Program Bantuan Pasang Baru Listrik (BPBL).
Sebanyak 827 warga Yogyakarta telah menerima Program Bantuan Pasang Baru Listrik (BPBL). Tenaga Ahli Menteri ESDM Bidang Ketenagalistrikan, Sripeni Inten Cahyani menyebutkan, melalui program BPBL ini diharapkan masyarakat dapat mandiri dengan akses listrik milik sendiri.
Sripeni menyampaikan hal tersebut dalam acara Peresmian dan Penyalaan Pertama Program Bantuan Pasang Baru Listrik T.A. 2022 di Provinsi D.I. Yogyakarta, di Kecamatan Imogiri Kabupaten Bantul, Kamis (16/11).
-
Kapan KEK Singhasari diresmikan? KEK Singhasari berlokasi di Kabupaten Malang, Jawa Timur, wilayah ini telah ditetapkan sebagai Kawasan Ekonomi Khusus sejak 27 September 2019.
-
Apa yang diumumkan oleh BPBD DKI Jakarta? Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta mengumumkan, cuaca ekstrem berpotensi melanda Ibu Kota hingga 8 Maret 2024.
-
Apa yang ditawarkan oleh DPLK BRI kepada UMKM? DPLK BRI Ajak UMKM Persiapkan Dana Pensiun BRI dengan menyelenggarakan kelas edukasi “UMKM Pun Bisa Punya Pensiun” dalam pojok investasi di acara Pesta Rakyat Simpedes (PRS) BRI di Pandaan, Jawa Timur, beberapa waktu lalu.
-
Apa yang dibahas KD dalam pertemuan dengan Kemenkes? Tunjukkan Semangat Kris Dayanti menunjukkan semangat yang tinggi menjelang akhir masa jabatannya di DPR RI, bahkan menghadiri pertemuan terbaru dengan Kemenkes untuk membahas Posyandu.
-
Apa yang akan diterapkan oleh Perusda Kaltim? Upaya transformasi energi di Kalimantan Timur mulai diterapkan dalam bisnis perusahaan daerah (Perusda) di Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim). Hal ini sesuai dengan instruksi Presiden Joko Widodo agar Indonesia perlahan beralih ke energi terbarukan.
-
Apa yang menjadi fokus utama dari acara deklarasi yang diinisiasi KPID DKI Jakarta? Acara bertemakan “Perempuan peduli penyiaran digital” ini digelar di Gedung Graha Mental Spiritual Jakarta Pusat pada 5 Desember 2023.
"Kabupaten Bantul akan mendapatkan 381 sambungan rumah tangga yang tersebar di 16 kecamatan," ungkap Sripeni yang dalam kesempatan tersebut mewakili plt Direktur Jenderal Ketenagalistrikan.
"Selain meningkatkan rasio elektrifikasi, program BPBL juga diharapkan dapat meningkatkan taraf hidup dan kemandirian masyarakat. Dengan memiliki akses listrik sendiri, masyarakat penerima manfaat BPBL diharapkan tidak lagi tergantung penyediaan listrik dari tetangga," jelasnya.
Dalam kesempatan tersebut, Anggota Komisi VII DPR Gandung Pardiman menyatakan bahwa Kelurahan Karang Tengah lokasi peresmian ini termasuk penerima BPBL terbanyak di Provinsi Yogyakarta. Dia pun berharap dengan adanya program BPBL yang dikerjakan oleh Kementerian ESDM ini warga Kelurahan Karang Tengah menjadi lebih sejahtera.
"Mudah-mudahan masyarakat di Kelurahan Karang Tengah memiliki kehidupan yang makmur, maju dan sejahtera," ungkap Gandung.
Executive Vice President Penjualan dan Pelayanan Enterprise PT PLN (Persero) Abdul Farid mengungkapkan bahwa Kabupaten Bantul sudah terkoneksi 100% dan pelaksanaan BPBL di lokasi tersebut berjalan sangat lancar.
"Adanya program BPBL dapat memberikan manfaat dan meningkatkan kehidupan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat," ujar Farid.
Bupati Kabupaten Bantul H. Abdul Halim Muslih yang turut hadir dalam peresmian menyatakan bahwa pihaknya berterima kasih kepada Pemerintah, Anggota DPR dan PT PLN Persero telah memberikan 381 rumah tangga penerima manfaat BPBL di Kabupaten Bantul.
"Program ini memberikan dampak positif berupa peningkatan faktor produksi yang mengurangi angka kemiskinan di kelurahan Karang Tengah," ungkap Muslih.
Selain acara peresmian, dilakukan juga kunjungan ke tiga rumah warga penerima manfaat BPBL.
Penyalaan Pertama. Kunjungan pertama dilakukan kepada rumah milik Giyati (34), seorang ibu rumah tangga yang sebelumnya mengaku menyalur listrik dari tetangga.
"Saya sangat senang sekali dan mengucapkan terima kasih kepada Pemerintah, adanya pemasangan listrik gratis, listrik dirumah jadi tidak sering padam," ungkap Giyati.
Rasa syukur juga diungkapkan oleh Sugeng (47) yang sehari-hari bekerja sebagai petugas bersih-bersih di BPD. Ia selama ini menyalur listrik dari rumah adik untuk menerangi rumah yang ditinggali bersama 3 orang keluarganya.
"Terima Kasih kepada Pemerintah, berkat BPBL, kami sekeluarga dapat menggunakan listrik secara maksimal dan kapan saja," ungkap Sugeng.
(mdk/hrs)