Program PEN Dinilai Selamatkan 5 Juta Masyarakat dari Kemiskinan
Kepala Badan Kebijakan Fiskal (BKF) Kementerian Keuangan, Febrio Kacaribu mengatakan, berkat adanya program-program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) tahun 2020 akibat pandemi covid-19, sebanyak 5 juta masyarakat terselamatkan dari kemiskinan.
Kepala Badan Kebijakan Fiskal (BKF) Kementerian Keuangan, Febrio Kacaribu mengatakan, berkat adanya program-program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) tahun 2020 akibat pandemi covid-19, sebanyak 5 juta masyarakat terselamatkan dari kemiskinan.
"Apa yang kita lakukan di 2020. Bagaimana belanja APBN itu realisasi yang sekarang sedang diaudit Rp 2.589,9 triliun dan ini defisitnya tercapai kurang lebih sesuai dengan target, kalau targetnya 6,34 persen dari PDB realisasinya sekitar 6,1 persen dari PDB," kata Febrio dalam Thee Kian Wie Lecture Series Pemulihan Ekonomi dari Pandemi Covid-19: Telaah Paradigma Baru Pembangunan Ekonomi, Kamis (29/4).
-
Apa yang dilakukan Kemenkumham untuk meningkatkan perekonomian Indonesia? Menurut Yasonna, dengan diselenggarakannya Temu Bisnis Tahap VI, diharapkan dapat memberikan dampak positif terhadap perkembangan perekonomian Indonesia.
-
Apa yang dilakukan Pertamina untuk mendukung Kemandirian Ekonomi Nasional? Nicke Widyawati menyampaikan ucapan terima kasih atas penghargaan untuk Kategori Kemandirian Ekonomi yang diberikan kepadanya Menurutnya, kemandirian ekonomi tidak terlepas dari kemandirian energi, karena energi adalah katalis untuk pertumbuhan ekonomi suatu negara.
-
Bagaimana Kemendag memastikan kelancaran kegiatan ekonomi? Pemerintah selalu memastikan keberadaan sarana, prasarana, dan utilitas perdagangan yang baik bagi seluruh pihak terkait. Baik bagi pelaku usaha, maupun masyarakat sebagai konsumen akhir. Dengan begitu, diharapkan kegiatan ekonomi akan terus berjalan tanpa hambatan yang berarti," terang Wamendag Jerry.
-
Bagaimana Menko Airlangga Hartarto berencana memperkuat kerja sama ekonomi di KTT G20? “Di KTT India nanti Indonesia akan terus berupaya menjalin kerja sama dengan negara-negara lainnya dalam berbagai bidang, termasuk dalam bidang ekonomi. Sehingga nantinya pembangunan akan terus terjadi dan masyarakat akan sejahtera," tutur Ketua Umum DPP Partai Golkar ini.
-
Kenapa menurut Kepala LKPP, UMKK sangat penting untuk meningkatkan ketahanan ekonomi nasional? Kepala LKPP Hendrar Prihadi mengatakan, salah satu kunci ketahanan ekonomi nasional adalah majunya UMKK.
-
Kenapa Nicke Widyawati dinilai menginspirasi dalam membangun Kemandirian Ekonomi Nasional? Dewan Juri menilai Nicke Widyawati yang merupakan 100 wanita berpengaruh di dunia versi Majalah FORBES dinilai menginspirasi dalam upaya mewujudkan kemandirian nasional, karena telah membawa spirit “Bring The Barrel Home” atau membawa hasil produksi migas dari luar negeri untuk diolah di kilang Pertamina untuk mewujudkan kedaulatan energi di Indonesia.
Secara rinci Febrio menjelaskan, dari APBN Rp 2.589,9 triliun itu terdapat anggaran sebesar Rp 571,78 triliun yang digunakan untuk pemulihan ekonomi nasional di tahun 2020. Terdiri dari anggaran untuk Kesehatan Rp 63,5 triliun, bantuan sosial Rp 220,triliun, dukungan UMKM Rp 112,4 triliun, insentif dunia usaha Rp 56 triliun, dukungan sektoral dan Pemda Rp 66,6 triliun dan pembiayaan korporasi 60,7 triliun.
"Secara khusus maka kita bisa melihat Bagaimana program program ini sangat fokus dan sangat well targeting, contohnya adalah Bansos kita yang Rp 220 triliun itu berhasil menjaga angka kemiskinan kita tidak melonjak setinggi kalau tadinya kita tidak melakukan intervensi yang agresif," ujarnya.
Menurutnya, pemerintah berhasil menyelamatkan sekitar 5 juta masyarakat dari kemiskinan karena adanya bantuan sosial yang dilakukan secara well targeting, serta banyak stakeholder yang membantu Pemerintah untuk memastikan program-program ini terlaksana dengan baik. Di samping itu, sebelum terjadinya pandemi di APBN 2020 ekonomi itu sedang dalam trajectory untuk pertumbuhan ekonomi 2020 dikisaran 5,3 persen.
"Artinya dengan kondisi 2020 kemarin, realisasinya itu - 8,8 persen lebih rendah daripada seharusnya daripada kalau tidak ada pandemi, tetapi tentunya pandemi ini dihadapi oleh seluruh negara inilah bagaimana APBN itu telah bekerja keras di tahun 2020," jelasnya.
Febrio bercerita, di awal pandemi covid-19 tahun 2020 Pemerintah menaikkan belanja negara menjadi Rp 284 triliun meskipun pendapatan negara terkoreksi minus hingga Rp 312,8 triliun. "Pada saat ini kita melakukan kebijakan fiskal yang sangat agresif sama dengan atau mirip dengan kebijakan fiskal yang dilakukan di banyak negara," imbuhnya.
Tentunya ketika emerintah melakukan kebijakan fiskal yang sangat Counter cyclical di tahun 2020, Pemerintah melakukannya dengan sangat terukur. Pemerintah mampu melihat risiko yang harus dihadapi dengan terukur.
"Di tahun 2021 counter cyclical yang sama kita lakukan juga, akan tetapi kali ini fokusnya lebih kepada memperkuat Pemulihan ekonomi karena kita tahu bahwa 2021 jelas lebih baik daripada 2020. Tapi dalam konteks ini APBN didorong untuk melakukan perannya dalam mendukung penguatan pertumbuhan ekonomi tersebut," pungkasnya.
Reporter: Tira Santia
Sumber: Liputan6.com
(mdk/azz)