Proposal PMN Bulog 3 lembar, DPR sindir seperti mau bangun masjid
DPR kembali menyindir dengan mengatakan dana segar Rp 3 triliun lebih baik diberikan kepada perusahaan ritel swasta.
Hari ini, Senin (26/1), Komisi VI Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) dan Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) menggelar rapat panitia kerja (panja) dengan agenda keputusan Penyertaan Modal Negara (PMN).
Perum Bulog menjadi perusahaan pelat merah pertama yang mempresentasikan program dari dana PMN Rp 3 triliun. Sayangnya proposal pengajuan PMN BUMN pangan ini dimentahkan Komisi VI.
-
Apa yang diumumkan oleh BPBD DKI Jakarta? Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta mengumumkan, cuaca ekstrem berpotensi melanda Ibu Kota hingga 8 Maret 2024.
-
Kenapa DPR mengapresiasi kinerja Kejaksaan Agung? Kasus kakap yang telah diungkap pun nggak main-main, luar biasa, berani tangkap sana-sini. Mulai dari Asabri, Duta Palma, hingga yang baru-baru ini soal korupsi timah.
-
Bagaimana cara DPR menanyai Bos PT Timah dalam rapat? Anggota DPR Amin Ak sampai keras mencecar Bos PT Timah terkait kasus korupsi rugikan negara Rp271 triliun melibatkan banyak pengusaha
-
Apa jabatan Purwanto di DPRD DKI Jakarta? Anggota Komisi A DPRD DKI Jakarta Purwanto meninggal dunia pada Selasa (5/12) pukul 20.05 WIB.
-
Apa yang menjadi pusat sorotan DPR dalam rapat dengan Bos PT Timah? Panas DPR Cecar Bos PT Timah Soal Kasus Korupsi Rugikan Negara Rp271 T, Omongan Mahfud Ikut Dibahas
-
Apa yang dikeluhkan KTNA tentang kinerja Bulog? Ketua Umum Kontak Tani Nelayan Andalan (KTNA), Yadi Sofyan Noor mengkritisi kinerja Perum Bulog yang menurutnya tidak optimal dalam menyerap gabah petan saat panen raya awal 2024. Kata dia, Bulog justru kalah bersaing dengan pedagang beras dalam membeli gabah petani, dan nampak mengandalkan impor dalam pengadaan cadangan beras.
Ketua Komisi VI Achmad Hafisz Tohir melihat Perum Bulog tidak bersungguh-sungguh memaksimalkan dana PMN. Padahal, suntikan modal pemerintah menjadi penting bagi Bulog untuk mendukung program swasembada pangan dalam rangka mewujudkan ketahanan pangan nasional.
"Ibu (Direktur Utama Perum Bulog Lenny Sugihat) PMN-nya kan Rp 3 triliun masak proposalnya tiga lembar kayak pembangunan masjid di belakang rumah saya," ujarnya di gedung DPR, Jakarta.
DPR kembali menyindir dengan mengatakan dana segar Rp 3 triliun lebih baik diberikan kepada perusahaan ritel swasta. "Lebih baik kasih ke Carrefour jadi kami tahu keuntungan dan kerugiannya," jelas dia.
Seperti diketahui, dalam Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Perubahan (RAPBN-P) 2015, pemerintah Joko Widodo (Jokowi) mengusulkan tambahan Penyertaan Modal Negara (PMN) kepada 35 BUMN sebesar Rp 48,01 triliun.