Proyek 35.000 MW ada yang mangkrak, ini kata Menko Luhut
"Karena ada penyesuaian sana sini, tapi yang penting saya sampaikan bisnis prosesnya berjalan baik."
Proyek pembangkit listrik 35.000 MW yang ditargetkan pemerintah rampung pada 2019 ternyata tidak semuanya akan selesai. Sebab, dari hasil kajian di lapangan, diperkirakan ada 10.000 MW proyek yang masih dalam tahap pembangunan.
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman, Luhut Binsar Panjaitan mengatakan, masih adanya proyek yang belum terselesaikan karena adanya penyesuaian pada Commercial Operation Date (COD).
-
Bagaimana PLN dan ACWA Power akan membangun proyek ini? Kesepakatan ketiga perusahaan ini akan berlangsung pada business matching di flagship event KTT ASEAN ke-43 yaitu ASEAN Indo Pacific Forum (AIPF) yang berlangsung pada 5 - 6 September 2023. Kerja sama ini juga menjadi bukti hubungan bilateral yang kuat antara Indonesia dan Arab Saudi.
-
Mengapa PLN, ACWA Power, dan Pupuk Indonesia berkolaborasi membangun proyek ini? Kerja sama ini juga menjadi bukti hubungan bilateral yang kuat antara Indonesia dan Arab Saudi.
-
Apa yang dimaksud dengan energi listrik? Energi listrik adalah bentuk energi yang dihasilkan oleh pergerakan partikel bermuatan, khususnya elektron, melalui suatu penghantar atau rangkaian tertutup.
-
Apa yang akan dihasilkan dari proyek kolaborasi PLN, ACWA Power, dan Pupuk Indonesia? Proyek ini akan menghasilkan hidrogen yang berfungsi sebagai bahan bakar alternatif yang ramah lingkungan.
-
Apa yang menjadi pemicu semangat Jakarta Electric PLN untuk bangkit? Ketertinggalan menjadi sesuatu yang memacu semangat. Hal inilah yang berhasil dibuktikan oleh Jakarta Electric PLN yang berhasil comeback atas Gresik Petrokimia Pupuk Indonesia.
-
Kapan Kota Solo resmi dialiri listrik? Pada 12 Maret 1901, Kota Solo resmi dialiri listrik.
"Karena ada penyesuaian sana sini, tapi yang penting saya sampaikan bisnis prosesnya berjalan baik. Nanti setelah 2019 pasti akan lebih bagus," kata Luhut di kantornya, Jakarta, Jumat (26/8).
Meski terhambat, Luhut menjamin pembangkit yang telah terpasang sebanyak 25.000 MW cukup untuk menjaga pasokan listrik di Tanah Air. Bahkan, kapasitas ini dinilai cukup melistriki daerah-daerah yang belum masih 'gelap'.
"Pertumbuhan listrik kita kira-kira 8 persen. Kalau listrik 25.000 MW itu terpasang sampai 2019 hampir 88.000 MW. Berarti hampir 7.000 MW tambah lagi depannya tahun setelah 2019. Pertahun begitu. Sejalan dengan pertumbuhan ekonomi kita yang 5 persen-5,3 persen tambah 3-4 persen di atasnya berarti 9 persen dari situ kalau itu 9 persen dari 80 ribu itu kira hampir 8.000 MW akan ditambah. Kalau melihat ini sekarang saya liat benang merahnya sudah jalan," tutupnya.
Baca juga:
Ada aturan khusus untuk kontraktor kecil di proyek 35.000 MW
Bos PLN ngotot tetap minta dana jaminan pemenang tender 35.000 MW
Menko Luhut semringah proyek pembangkit 35.000 MW berjalan lancar
Tak ada PMN di 2017, bos PLN waspadai proyek pembangkit 35.000 MW
Presiden Jokowi: Proyek SUTT Nias upaya untuk atasi masalah listrik
Akuisisi PGE oleh PLN dinilai mengancam proyek pembangkit 35.000 MW
Ketimbang Malaysia, jumlah pembangkit listrik RI dinilai sedikit