Proyek Pipa Gas Dumai-Sei Mangkei Sepanjang 550 Km Target Lelang Akhir 2024
Proyek pipa gas Dumai-Sei Mangkei saat ini tengah dalam proses perencanaan, dengan menyusun basic design dan masuk studi kelayakan atau feasibility study (FS).
Pemerintah melalui Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) tengah membangun proyek infrastruktur gas bumi yang bakal mengintegrasikan pipa transmisi dari Jawa ke Sumatera. Salah satunya melalui proyek pipa gas Dumai-Sei Mangkei (Dusem) yang masuk dalam Program Strategis Nasional (PSN) dalam Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 109 Tahun 2020.
Sesditjen Migas Kementerian ESDM, Maompang Harahap mengatakan, proyek pipa gas Dumai-Sei Mangkei saat ini tengah dalam proses perencanaan, dengan menyusun basic design dan masuk studi kelayakan atau feasibility study (FS).
- Dukung Transisi Energi, MedcoEnergi Genjot Produksi Gas Hingga 70 Persen
- Proyek Infrastruktur Digarap PGN Group Ternyata Tak Hanya Gas, Ada Proyek Pipa Air Minum
- Proyek Terminal LPG Tuban Masuk Fase Kedua, Layani 40 Persen Kebutuhan Nasional
- ESDM: Pipa Gas Dumai-Sei Mangke Bisa Pangkas Subsidi LPG 3 Kg Sebesar Rp420 Miliar per Tahun
"Targetnya itu nanti di akhir 2024 akan segera dilelangkan pelaksanaan pembangunannya, jadi lelang pra DIPA," ujar Maompang dalam sesi webinar, Kamis (8/8).
Usai lelang, pengerjaan pipa transmisi gas sepanjang 550 Km ini akan dimulai pada 2025, dengan jangka waktu 3 tahun dan target selesai di 2027.
Dengan tersambungnya pipa Dusem, Maompang menjelaskan, pengaliran gas jangka panjang yang berasal dari Wilayah Kerja (WK) Andaman, Aceh akan disalurkan dari Utara ke Selatan Sumatera.
Itu dialirkan melalui pipa gas Arun-Belawan, Dumai-Sei Mangkei, Duri-Dumai, hingga tersambung ke pipa transmisi South Sumatera West Java (SSWJ) dan Jawa Barat. Sebaliknya, gas dari wilayah Sumatera Selatan dapat dialirkan menuju Arun.
"Pipa Dusem ini nanti akan mengalirkan gas jangka panjang, dari WK Andaman di Utara dapat disalurkan ke selatan. Kemudian urgensinya itu jadi kunci integrasi pipa sepanjang Sumatera, dan integrasi Sumatera-Jawa. Kemudian menyalurkan potensi gas bumi dari WK Andaman Aceh untuk dimanfaatkan di Sumatera dan Jawa," terangnya.
Manfaat Pipa gas
Manfaatnya nanti akan mendukung harga gas lebih terjangkau dengan toll fee pengangkutan gas lebih murah.
"Sehingga nanti bisa meningkatkan pemanfaatan gas bumi sebagai energi yang lebih bersih menuju net zero emission tahun 2060," ungkapnya.
Penyelesaian proyek pipa Dusem bakal menjadi kunci integrasi pipa gas Sumatera-Jawa, di mana Pulau Jawa juga memiliki proyek pipa transmisi gas Cirebon-Semarang (Cisem).
Proyek pipa Cisem I senilai Rp1,04 triliun saat ini sudah rampung, pun telah diresmikan dan beroperasi. Kelanjutannya saat ini masih menanti pembangunan pipa Cisem II ruas Batang-Cirebon-Kandang Haur Timur.
"Untuk Cisem II, Alhamdulillah izin multiyears-nya sudah terbit dari Kementerian Keuangan. Pada 2 Agustus 2024 sudah ditandatangani kontraknya. Sekarang masuk tahap awal pelaksanaan pembangunan," pungkas Maompang.