PT IKI luncurkan indeks harga acuan minyak sawit, ini manfaatnya
Direktur Utama PT Indeks Komoditas Indonesia, Maydin Sipayung, mengatakan saat ini Indonesia merupakan negara penghasil CPO nomor satu dunia dengan total 38,17 juta ton dan ekspor 31,05 juta ton per 2017. Meski menjadi negara penghasil CPO terbesar, Indonesia tidak memiliki harga acuan yang independen.
PT Indeks Komoditas Indonesia meluncurkan Indonesia Crude Plam Oil Index (ICPOI) di Ballroom, Hotel JS Luwansa, Jakarta. ICPOI ialah harga acuan Crude Palm Oil (CPO) Indonesia yang yang dikelola oleh PT Indeks Komoditas Indonesia.
Direktur Utama PT Indeks Komoditas Indonesia, Maydin Sipayung, mengatakan saat ini Indonesia merupakan negara penghasil CPO nomor satu dunia dengan total 38,17 juta ton dan ekspor 31,05 juta ton per 2017. Meski menjadi negara penghasil CPO terbesar, Indonesia tidak memiliki harga acuan yang independen.
-
Mengapa kelapa sawit penting untuk perekonomian Indonesia? Kelapa sawit adalah salah satu komoditas yang penting untuk perekonomian Indonesia dan juga memiliki banyak kegunaan praktis dan kesehatan.
-
Mengapa kelapa sawit cocok dibudidayakan di Indonesia? Kelapa sawit hanya hidup di daerah tropis, seperti Indonesia, Malaysia, sebagian kecil wilayah Afrika, dan Amerika Latin.
-
Kenapa KEK Singhasari penting? KEK Singhasari berkonsentrasi pada platform ekonomi digital untuk bersinergi dengan perkembangan antara bisnis pariwisata dan ekonomi digital.
-
Di mana Widodo merintis usaha kerajinan limbah kayu jati? Setelah pensiun tahun 1994, ia pindah ke Desa Tempurejo, Kabupaten Boyolali. Saat pensiun itulah Widodo merintis usaha kerajinan yang diolah dari limbah kayu jati.
-
Di mana penanaman kelapa sawit pertama kali dilakukan secara komersial di Indonesia? Sejak 1910, kelapa sawit banyak dibudidayakan secara komersial dan meluas di Sumatera.
-
Bagaimana kelapa sawit pertama kali diperkenalkan dan ditanam di Indonesia? Kelapa sawit pertama kali ditanam di Kebun Raya Bogor, pada tahun 1848 oleh orang Belanda yang datang ke Indonesia.
"Selama ini industri CPO Indonesia berkiblat ke bursa luar negeri seperti Rotterdam dan Malaysia," kata Maydin dalam sambutannya, Kamis (12/4).
Maka dari itu, kata dia, PT Indeks Komoditas Indonesia dibentuk untuk menjadi pengelola harga acuan yang bersifat independen dengan nama ICPOI. Di mana indeks ini telah memiliki spesifikasi yang jelas dan meningkat.
"Pengelolaan indeks ini menggunakan dua metedologi gabungan yaitu Metodelogi Panel Assesment dan Proffesional Independent CPO Assesment untuk mendapatkan harga CPO yang berorientasi terhadap pasar dan terpecaya," ujarnya.
Dia berharap, dengan adanya informasi referensi harga CPO ini diharapkan dapat memberikan kemudahan bagi para pelaku usaha CPO dalam menentukan harga. "Bagi pemerintah, diharapkan dapat digunakan sebagai dasar penentuan jumlah royalti dan pajak yang akan dibayarkan oleh pelaku usaha," tandasnya.
Staf Ahli Menteri Bidang Perdagangan Jasa Kenterian Perdagangan, Lasminingsih, menyampaikan apresiasi terhadap PT Indeks Komoditas Indonesia atas inisiasinya dalam membuat terobosan terbaru. Mengingat, saat ini dinamika kelapa sawit Indonesia di tingkat nasional maupun internasional belum bisa menjadi penentu.
"Sebagai eksportir dan produsen terbesar di dunia hingga saat ini Indonesia belum dapat banyak menjadi penentu. Sudah satnya ini menjadi penentuan harga. Saat ini pasar CPO Indonesia masih mengacu pada global," kata dia.
Untuk itu, Kementerian Perdagangan mendukung dan mengapresiasi adanya informasi harga referensi CPO yang tentunya diperlukan oleh Pemerintah Indonesia. "Semoga ke depannya ICPOI dapat memberikan peranan penting dalam industri CPO pada umumnya dan lebih khusus domestik," ungkapnya.
"Apa yang kita dapatkan hari ini dapat dimanfaatkan sebaik baiknya, agar tidak sia-sia kami percaya makin banyak manfaatnya," tutupnya.
Baca juga:
Wapres JK minta Uni Eropa tak diskriminasi soal CPO
Indonesia-Ghana sepakat lawan kampanye negatif kelapa sawit
Menko Luhut minta dukungan Polandia agar sawit RI bisa tetap masuk Eropa
GAPKI gandeng Lion Air kembangkan bahan bakar pesawat dari minyak sawit
Di depan PBB, Mentan Amran keluhkan pelarangan ekspor CPO ke Eropa
Temui JK, Mendag Enggar bahas kebijakan balasan jika CPO Indonesia ditolak Uni Eropa
Ketemu Wapres JK, Mendag Enggar bahas perkembangan ekspor CPO ke Eropa