Pulihkan Ekonomi, Pemerintah Disarankan Fokus ke Sektor Kesehatan di Awal 2021
Hasil evaluasi ekonomi Indonesia tahun 2020 atau pada awal pandemi covid-19, pemerintah Indonesia masih setengah hati kepada sektor Kesehatan. Ini terlihat dari perbandingan fokus pemerintah ke sektor kesehatan dan sektor ekonomi yang masih imbang (50:50).
Ekonom Universitas Padjadjaran, Aldrin Herwany menyarankan agar Pemerintah lebih fokus untuk memulihkan sektor Kesehatan ketimbang ekonomi di tahun 2021 ini.
Hasil evaluasi ekonomi Indonesia tahun 2020 atau pada awal pandemi covid-19, pemerintah Indonesia masih setengah hati kepada sektor Kesehatan. Ini terlihat dari perbandingan fokus pemerintah ke sektor kesehatan dan sektor ekonomi yang masih imbang (50:50). Sehingga mengakibatkan kasus covid-19 terus naik.
-
Bagaimana pertumbuhan ekonomi Indonesia di kuartal II-2023 dibandingkan dengan periode yang sama di tahun sebelumnya? Jika dibandingkan dengan kuartal II-2022, ekonomi RI mengalami perlambatan. Sebab tahun lalu di periode yang sama, ekonomi mampu tumbuh 5,46 persen (yoy).
-
Mengapa pertumbuhan ekonomi Indonesia di kuartal II-2023 meningkat dibandingkan dengan kuartal I-2023? “Pertumbuhan ekonomi kita secara kuartal (q-to-q) lebih tinggi dibandingkan dengan triwulan sebelumnya yang ini sejalan dengan pola yang terjadi di tahun-tahun sebelumnya, yaitu pertumbuhan triwulan II selalu lebih tinggi dibandingkan di triwulan I,” terang Edy.
-
Apa yang dilakukan Kemenkumham untuk meningkatkan perekonomian Indonesia? Menurut Yasonna, dengan diselenggarakannya Temu Bisnis Tahap VI, diharapkan dapat memberikan dampak positif terhadap perkembangan perekonomian Indonesia.
-
Apa yang Airlangga Hartarto katakan tentang target pertumbuhan ekonomi Indonesia? Penerapan ekonomi hijau dalam jangka panjang diproyeksikan dapat menstabilkan pertumbuhan ekonomi rata-rata sebesar 6,22 persen hingga 2045," kata Airlangga di Jakarta, Kamis (4/7).
-
Apa yang menjadi tanda awal mula pandemi Covid-19 di Indonesia? Pada tanggal 2 Maret 2020, Indonesia melaporkan kasus pertama virus Covid-19, menandai awal dari pandemi yang memengaruhi seluruh masyarakat.
-
Bagaimana Indonesia berencana untuk berkontribusi dalam pertumbuhan ekonomi Bangladesh? Dalam bidang energi dan infrastruktur, disampaikan pula terkait kesiapan Indonesia dalam berkontribusi bagi pertumbuhan ekonomi Bangladesh melalui konsorsium proyek Pembangkit Listrik Tenaga Gas (PLTG).
"Artinya jika kita sudah fokus ke sektor kesehatan berarti opportunity cost atau biaya yang dikeluarkan itu akan lebih sedikit. Kalau sekarang kita lihat opportunity cost itu meningkat, termasuk Bansos karena ketidakpastian (covid-19) sangat tinggi sehingga opportunity cost juga tinggi," kata Aldrin dalam Indonesia Digital Economy and Business Outlook 2021, Selasa (19/1).
Akibat yang ditimbulkan adalah opportunity cost meningkat terus untuk Bantuan Langsung Tunai (BLT) dan biaya penanggulangan lainnya. Selain itu, lamanya penanganan dampak pandemi covid-19 ini membuat Indonesia kehilangan opportunity investment.
"Mestinya kalau kita lebih cepat menanggulangi sektor Kesehatan. maka lebih cepat juga kita mendapatkan opportunity atau kesempatan orang untuk berinvestasi di Indonesia," ujarnya.
Menurutnya, situasi pandemi covid-19 yang berlarut larut ini menyebabkan pertumbuhan ekonomi Indonesia semakin terkontraksi. Oleh karena itu diperlukan ketegasan dalam hal pemilihan-pemilihan prioritas.
"Kita dengar semua bahwa pemerintah baik di pusat maupun di daerah menggunakan strategi injak rem dan gas, itu artinya mereka menggunakan 50 persen untuk sektor Kesehatan, dan 50 persen untuk sektor ekonomi. Tapi tidak efektif,” jelas Aldrin.
Prioritas Ekonomi di Akhir 2021
Apabila pada awal pandemi covid-19 Pemerintah Indonesia memprioritaskan sektor kesehatan, mungkin opportunity cost Indonesia tidak akan sebanyak sekarang.
Aldrin menegaskan kembali agar di tahun 2021 ini, pemerintah lebih fokus pada sektor Kesehatan pada 2 kuartal pertama. Kemudian untuk sektor ekonomi bisa difokuskan pada 2 kuartal terakhir di tahun 2021.
Reporter: Tira Santia
Sumber: Liputan6.com
(mdk/idr)