Punya 200.000 hektar lahan, Palangka Raya siap jadi Ibu Kota baru
Punya 200.000 hektar lahan, Palangka Raya siap jadi Ibu Kota baru. Menurut Riban, dalam kajian pemerintah daerah, ada tiga kabupaten dan satu kota yang cocok untuk dijadikan Ibu Kota di Kalimantan Tengah. Namun, Palangka Raya lebih dominan disebut sebagai Ibu Kota negara.
Wali Kota Palangka Raya, Riban Satia, mengaku siap jika Palangka Raya dijadikan Ibu Kota pengganti Jakarta. Menurutnya, ada sekitar 200.000 hektar tanah kosong untuk pembangunan di Palangka Raya.
"Jokowi sempat berkunjung Desember lalu, kita juga sudah mempersiapkan data-data dan meminta untuk mempersiapkan lahan, Palangka Raya siap dengan lebih dari 200.000 ha lahan ada. Kami diundang pak gubernur untuk mempersiapkan peta wilayah," ujar Riban dalam diskusi 'Pro Kontra Pemindahan Ibu Kota' di Univeritas Indonesia (UI) Depok, Kamis (10/8).
Menurut dia, dalam kajian pemerintah daerah, ada tiga kabupaten dan satu kota yang cocok untuk dijadikan Ibu Kota di Kalimantan Tengah. Namun, Palangka Raya lebih dominan disebut sebagai Ibu Kota negara.
"Kawasan ini penduduknya lebih sedikit. Kemungkinan menjadi salah satu opsi lainnya," kata Riban.
Kendati begitu, dia enggan disebut mengemis supaya kota yang dipimpinnya itu dijadikan sebagai pengganti Jakarta. Sebab, kata dia, pada masa Presiden Soekarno, Palangka Raya pernah akan dijadikan Ibu Kota negara. Namun, lantaran ada konflik akhirnya Ibu Kota berada di pulau Jawa.
"Ini adalah pemikiran presiden pertama awalnya saat meresmikan kota Palangka Raya tahun 1957. Dulu Palangka itu masih hutan, belum ada penduduk nya. Karena ada konflik, jadi Ibu Kota di Jawa bukan Kalimantan," tandas dia.
-
Kenapa Palangka Raya gagal jadi Ibu Kota Indonesia? Adapun terdapat beberapa faktor yang menyebabkan Kota Palangka Raya batal jadi ibu kota Indonesia. Pertama karena sebagian besar tanah di sana merupakan daerah gambut, sehingga kualitasnya akan sangat buruk untuk menunjang pembangunan ibu kota pemerintahan juga kebutuhan air. Kemudian, wilayah tersebut juga jauh dari pelabuhan dan harus memutar ke wilayah Sampit, Kalimantan Tengah dan Banjarmasin, Kalimantan Selatan dengan jarak masing-masing sekitar 4 jam. Pembangunan di Palangka Raya akan memakan banyak biaya, karena proses perkerasan tanah akan dilakukan berulang-ulang dan memakan waktu yang lama, sehingga pembangunan akan banyak yang tertunda.
-
Bagaimana Palangka Raya disiapkan menjadi calon Ibu Kota? Di tahun yang sama, Soekarno semakin optimis dan menggencarkan promosi Palangka Raya sebagai calon ibu kota negara. Keyakinan Soekarno sederhana, karena saat itu Pemerintah Republik Indonesia belum pernah membuat kota sendiri secara mandiri. Pemerintahan Soekarno pun jor-joran membangun sejumlah fasilitas di tengah kondisi negara yang baru saja merdeka.
-
Kapan Palangka Raya ditetapkan menjadi calon Ibu Kota? Gagasan ini sebelumnya dilemparkan oleh Presiden Soekarno pada 1950-an lalu. Saat itu, Soekarno melihat Palangka Raya memiliki potensi yang kuat sebagai pusat pemerintahan dan perekonomian negara.
-
Siapa yang menginginkan Palangka Raya jadi Ibu Kota? Saat itu, Soekarno melihat Palangka Raya memiliki potensi yang kuat sebagai pusat pemerintahan dan perekonomian negara.
-
Siapa yang menganiaya ibu kandungnya di Pekanbaru? Pelaku insial H anak kandung korban, kejadian pengniayaan itu sudah lama, yakni pada Jumat 10 Mei 2024 sekira pukul 07.00 Wib. Tapi, videonya baru tersebar sekarang, makanya kami langsung gerak cepat ke rumah pelaku," kata Bery kepada merdeka.com.
-
Apa yang dilakukan Ibu Lesti Kejora untuk membantu perekonomian keluarganya? Ibu Lesti Kejora, Sukartini, pernah menjual mi ayam di rumahnya sebagai upaya untuk membantu perekonomian keluarganya.
Baca juga:
Catatan ahli untuk Jokowi soal pemindahan Ibu Kota ke Palangka Raya
Pengusaha sebut tak mudah pindahkan Ibu Kota dari Jakarta
Eks bos Bappenas akui Jokowi lebih serius soal pemindahan Ibu Kota
Wagub Kalteng: Pemerintah Pusat jangan PHP soal pemindahan Ibu Kota
Ketua DPRD Banten usul wilayah Lebak jadi lokasi ibu kota negara
Selain Palangka Raya, ini 2 kota siap gantikan Jakarta jadi Ibu Kota
Djarot sebut pemindahan Ibu Kota buang energi dan buat gaduh