PUPR: Integrasi Program Konversi 1 Juta Kompor Gas ke Listrik Saling Menguntungkan
Program ini akan membantu Kementerian PUPR dalam memantau penggunaan rumah yang telah dibangun. Sebab selama ini pihaknya mengalami kesulitan dalam mendeteksi hunian yang telah selesai dibangun.
PT Perusahaan Listrik Negara atau PLN (Persero) menggandeng Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) untuk merealisasikan program konversi 1 juta kompor gas LPG ke kompor listrik. Menanggapi itu, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Basuki Hadi Muljono menilai program ini akan saling menguntungkan bagi kedua belah pihak.
Program ini akan membantu Kementerian PUPR dalam memantau penggunaan rumah yang telah dibangun. Sebab selama ini pihaknya mengalami kesulitan dalam mendeteksi hunian yang telah selesai dibangun.
-
Mengapa Kementerian PUPR diangkat menjadi Duta Kehormatan? Duta Kehormatan adalah individu yang memiliki pencapaian sosial yang dapat berkontribusi pada misi dan visi AWC. Terutama untuk meningkatkan kerja sama antara anggota dan mitra-mitra AWC, menerapkan rencana pengembangan jangka menengah dan jangka panjang, serta mengembangkan dan merevitalisasi proyek-proyek air.
-
Apa yang dikampanyekan Kementerian Perhubungan? Kemenhub kampanyekan keselamatan pelayaran kepada masyarakat. Indonesia selain negara maritim, juga merupakan salah satu negara di dunia yang memiliki lalu lintas pelayaran yang sangat padat dan ramai dan keselamatan pelayaran menjadi isu penting.
-
Apa saja contoh infrastruktur yang dibangun oleh Kementerian PUPR? Kementerian PUPR diamanahi 125 PSN yang harus dikerjakan, yang terdiri dari 51 ruas jalan tol dan jembatan, 56 bendungan dan irigasi, 13 proyek sektor air dan sanitasi, 2 proyek perumahan, 1 proyek tanggul pantai, 1 proyek pembangunan Indonesia Internasional Islamic university dan 1 proyek kawasan industri batang.
-
Apa yang dilakukan Kementerian PUPR untuk menjamin ketersediaan air bersih dan sanitasi? Keberhasilan Indonesia dalam mencapai kemajuan yang signifikan dalam pembangunan infrastruktur adalah untuk menjamin ketersediaan air bersih dan sanitasi bagi seluruh rakyat secara berkelanjutan. Upaya ini untuk menghadapi urbanisasi, perubahan iklim dan populasi yang terus meningkat.
-
Bagaimana Kementan mendorong para Petani Muda? Program dari Kementan untuk regenerasi petani ini bukan hanya berjalan di level pendidikan dan pelatihan tetapi juga langsung kepada penerima manfaat program pertanian pemerintah di berbagai daerah.
-
Bagaimana Kementerian PPN/Bappenas berperan dalam pengendalian pembangunan? Dalam hal ini, Kementerian PPN/Bappenas mengambil bagian dalam pengendalian pembangunan yang menjamin tercapainya hasil pembangunan (outcome), serta pendampingan juga penguatan terhadap K/L dan pemerintah daerah terkait dengan pencapaian proyek strategis nasional.
"Ini nanti diintegrasikan dari PLN jadi simbiosis mutualisme untuk memonitor berapa hunian yang telah dipakai," kata Basuki dalam konferensi pers virtual, Jakarta, Rabu (31/3).
Dia menjelaskan, dalam ketentuan yang ada, rumah yang telah dibangun, paling lambat selama 1 tahun harus dihuni. Sebelum adanya kerja sama ini, pihaknya telah memiliki 3 aplikasi pendeteksi sebuah rumah yang dibangun telah dihuni pemiliknya.
Namun, sayangnya aplikasi tersebut dinilai masih kurang efektif. Sehingga dengan adanya kerja sama penggunaan kompor induksi di rumah yang baru dibangun ini akan memudahkan proses pemantauan.
"Kalau ada pemakaian listrik itu artinya kan ada penghuninya," kata dia.
Dalam kerja sama ini, Kementerian PUPR dan PLN akan saling bertukar data untuk merealisasikan program ini. Ketiga aplikasi yang dipakai pemerintah juga akan diintegrasikan satu sama lain.
"Inovasi ini akan mendukung kerja sama FLPP dengan PLN tadi," kata dia.
Mudahkan PUPR
Basuki berharap integrasi program ini akan memudahkan PUPR dalam memonitor jumlah hunian yang telah terbangun dan yang bisa dibangun dengan lebih cepat dan efisien. Di sisi lain, dia juga menyinggung soal ketersediaan energi yang dimiliki Indonesia saat ini.
Baginya, program ini sudah sangat tepat untuk memanfaatkan energi matahari yang dimiliki Indonesia untuk menggantikan LPG sebagai salah satu energi yang digunakan konsumsi rumah tangga. Sebab selama ini gas LPG yang digunakan rumah tangga tidak dihasilkan sendiri atau impor dari luar negeri.
"Tenaga surya kita banyak tapi kita impor LPG. Ini kan kontradiksi atau kurang match. Kita punya EBT dan sekarang PLN sudah menuju ke sana dengan rencana tenaga surya di bendungan atau waduk dan ini lebih murah daripada impor," kata dia mengakhiri.
(mdk/idr)