Pusat logistik diharap gairahkan eksplorasi migas di Indonesia timur
"Makanya kepada pelaku usaha ini adalah saatnya masuk ke PLB."
Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) berharap Pusat Logistik Berikat (PLB) bisa menggairahkan eksplorasi di Indonesia timur. Mengingat, kegiatan pencarian dan pengeboran migas di kawasan tersebut masih minim.
"Untuk ke timur tentu saja PLB jadi peluang untuk efisiensi. Makanya kepada pelaku usaha ini adalah saatnya masuk ke PLB," kata Kepala Divisi Survei dan Pengeboran SKK Migas Ngatijan, Jakarta, Rabu (17/5).
-
Siapa yang mendorong kolaborasi antara SKK Migas dan BPH Migas? Sementara itu, Anggota Komite BPH Migas Yapit Sapta Putra juga mendorong adanya kolaborasi antara SKK Migas dan BPH Migas dalam menjalankan program yang memberi dampak positif bagi masyarakat.
-
Mengapa sinergi antara SKK Migas dan BPH Migas sangat penting? Dalam agenda tersebut, Kepala BPH Migas Erika Retnowati mengungkapkan bahwa sinergi antara SKK Migas (hulu) dan BPH Migas (hilir) sangat penting dan harus terus didorong. Pasalnya, sinergi keduanya tersebut dibutuhkan untuk mengoptimalkan pemanfaatan gas bumi dalam negeri.
-
Kenapa mahasiswa UGM mengembangkan ESDS? Yogi mengatakan bahwa pengembangan ESDS tersebut berawal dari keprihatinan mereka terhadap tingginya kasus stunting di Tanah Air.
-
Bagaimana MKMK dibentuk? Ketiga orang ini dipilih secara aklamasi oleh seluruh hakim konstitusi.
-
Kapan UGM diresmikan? Universitas Gadjah Mada (UGM) didirikan pada 19 Desember 1949 di Yogyakarta, Indonesia.
-
Siapa yang membunuh MSD? MSD (24), ibu muda yang tewas dibunuh oleh NKW (24), suaminya sendiri di Desa Sukadanau, Cikarang Barat, Kabupaten Bekasi pernah melaporkan pelaku dengan kasus kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) ke Unit PPA Polres Metro Bekasi.
Menurutnya, saat ini, eksplorasi migas masih dominan di Indonesia barat. Sebaliknya, Indonesia timur masih sepi eksplorasi meskipun memiliki potensi migas yang besar.
"Berdasarkan work plan and budgeting eksplorasi di Timur belum banyak. Jadi stigma 'go to east' belum terkenal dengan baik," kata Ngatijan.
Sebelumnya, Direktur Jenderal Migas Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) IGN Wiratmaja mengatakan, sampai saat ini, sekitar 91 persen kegiatan eksplorasi terpusat di Indonesia barat. persentase sisanya terdapat di timur Indonesia
"Tentu karena di sana deep water, deep jungle, and no infrastructure," katanya.
"Tentu kami harap kawan-kawan profesional dan akademisi bisa berikan saran agar eksplorasi bisa ke timur. Tapi tentu butuh investor karena kompleksitas."
Baca juga:
Holding BUMN energi bakal ciptakan infrastruktur gas terintegrasi
Pikat investor, KEN dorong waktu eksplorasi dua kali lebih cepat
Harga minyak murah, pusat logistik berikat diminta dioptimalkan
Akhir Mei, FSRU Lampung serap kargo LNG ketiga dari Tangguh
ESDM dan SKK Migas diminta tegas pada kontraktor Blok Masela
Mencontoh Taiwan, Rizal Ramli ingin RI bangun industri petrokimia