Rahasia Menteri Sri Mulyani Untuk Indonesia Hadapi Pelemahan Ekonomi Global di 2019
Menteri Keuangan, Sri Mulyani, mengaku telah menyiapkan beberapa strategi untuk menghadapi guncangan ekonomi dunia. Saat ini, ketidakpastian ekonomi dunia salah satunya dipicu perang dagang antara Amerika Serikat dan China. Menteri Sri Mulyani mengungkapkan jika Indonesia harus menjaga inflasi tetap rendah.
Menteri Keuangan, Sri Mulyani, mengaku telah menyiapkan beberapa strategi untuk menghadapi guncangan ekonomi dunia. Saat ini, ketidakpastian ekonomi dunia salah satunya dipicu perang dagang antara Amerika Serikat dan China.
"Jika ingin pertumbuhan yang tinggi di tengah melemahnya perekonomian global, maka yang harus dilakukan yaitu memperbaiki beberapa faktor dalam negeri yang sangat menentukan konsumsi," ujarnya di Hotel Shangri-La, Jakarta, Rabu (24/4).
-
Di mana Sri Mulyani dilahirkan? Sri Mulyani lahir di Tanjung Karang, Lampung, 26 Agustus 1962.
-
Bagaimana Indah Permatasari berbelanja di pasar? Indah bangun pagi untuk pergi berbelanja di pasar tradisional yang ditujunya.
-
Apa yang Indah Permatasari beli di pasar? Selain membeli ikan dan ayam, ia juga membeli berbagai jenis sayuran dan bahan makanan lainnya.
-
Di mana Sri Mulyani dan Retno Marsudi bertemu? Kemarin (1/8), akhirnya kita bertemu saat rapat bersama di Istana Merdeka... Always glad to meet my bestie,",
-
Apa yang dilakukan Sri Mulyani setelah bertemu dengan Jokowi? Namun, Sri Mulyani enggan bicara banyak setelah rapat bersama Jokowi. Dia menolak memberikan pernyataan dan enggan tanya jawab dengan awak media. Sembari menjawab singkat, ia cuma menunjukkan gestur minta maaf dengan tangannya.
-
Sri Mulyani bertemu Presiden Jokowi, apa tujuan pertemuannya? Sebelumnya, Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani diagendakan menemui Presiden Joko Widodo atau Jokowi di Istana Merdeka Jakarta, Jumat (2/2) siang. Sri Mulyani akan melaporkan hal-hal terkait anggaran pendapatan belanja negara (APBN) tahun 2024.
Menteri Sri Mulyani mengungkapkan jika Indonesia harus menjaga inflasi tetap rendah di mana ketersediaan barang menjadi hal yang sangat penting. "Menjaga persediaan sangat penting mengingat sebentar lagi mau puasa dan Lebaran. Ini untuk menjaga inflasi meningkat pada musin ini hingga pertengahan tahun," jelasnya.
Selain itu, dia menambahkan, untuk tetap mendorong pertumbuhan ekonomi, pemerintah juga telah mempersiapkan strategi fiskal dari pemberian gaji ke-13. Kemudian, tunjangan hari raya atau THR. Ini juga menjadi bagian kebijakan ekonomi untuk menjaga daya beli masyarakat.
Langkah selanjutnya, menurut Menteri Sri Mulyani, pemerintah akan menjaga pertumbuhan investasi. Meskipun kemarin kenaikan suku bunga mempengaruhi pertumbuhan kredit dan datangnya investasi, namun perbankan tetap menunjukkan nilai yang positif. Saat ini pertumbuhan kredit masih berada di angka yang cukup tinggi yaitu berkisar 12-13 persen.
Tidak hanya itu saja, Menteri Sri Mulyani menambahkan pemerintah akan menggenjot ekspor sama halnya dengan investasi. Melalui pembiayaan seperti LPEI dan lembaga keuangan dalam bentuk dukungan untuk memperluas pasar non tradisional.
"Karena yang dimaksud pelemahan global hampir seluruhnya adalah para pasar pasar yang sifatnya tradisional yakni Eropa, Jepang dan China. Jadi non tradisional seperti Asia Selatan, India, Afrika masih sangat baik," ungkap Menteri Sri Mulyani.
Reporter: Ayu Lestari Wahyu Puranidhi
Sumber: Liputan6
Baca juga:
Menteri Sri Mulyani Nilai Teknologi Berperan Besar Bagi Kemajuan Perempuan
Dorong Wanita Berprestasi,Sri Mulyani Cerita Kisah Kehamilannya Saat Proses Disertasi
Berkat Dana Bansos, Menteri Sri Mulyani Yakin Pertumbuhan Ekonomi Kuartal I 5 Persen
Pemilu Damai Turut Jaga Stabilitas Sistem Keuangan
Sri Mulyani Bantah KSSK Beri Masukan untuk Revisi Holding BUMN Perbankan
Jelang Ramadhan, KSSK Jamin Ketersediaan Uang Tunai Aman
KSSK Sebut Kondisi Ekonomi Kuartal I-2019 Terjaga dengan Baik