Rakyat hemat listrik setahun, ESDM bisa bikin pembangkit 2 ribu MW
Senilai Rp 18 triliun.
Sejak 15 Mei tahun lalu, pemerintah menggelorakan gerakan penghematan konsumsi listrik 10 persen. Jika itu konsisten dilaksakan dalam setahun saja, dana hasil penghematan bisa dipakai untuk membangun pembangkit listrik 2 ribu megawatt (MW) senilai Rp 18 triliun.
"Kalau itu dilakukan, maka akan memberikan manfaat luar biasa untuk bangsa kita," kata Direktur Jenderal Minyak dan Gas Kementerian ESDM I Gusti Nyoman Wiratmaja Puja, di Bali, seperti diberitakan Antara, Minggu (21/5).
-
Bagaimana cara menghemat energi listrik? Ada beberapa cara yang dapat dilakukan untuk menghemat energi listrik di rumah, yang juga baik untuk lingkungan dan dapat menekan biaya pemakaian listrik.
-
Apa yang dimaksud dengan energi listrik? Energi listrik adalah bentuk energi yang dihasilkan oleh pergerakan partikel bermuatan, khususnya elektron, melalui suatu penghantar atau rangkaian tertutup.
-
Di mana energi listrik disimpan? Accu = yaitu alat yang menyimpan energi listrik dalam bentuk energi kimia.
-
Apa definisi dari energi listrik? Pengertian energi listrik adalah suatu energi yang dipasok oleh arus listrik dan potensial listrik.
-
Apa manfaat utama dari menghemat listrik? Menghemat listrik tidak hanya bermanfaat untuk penghematan biaya bulanan, tetapi juga memiliki dampak positif pada lingkungan dan kesehatan.
-
Bagaimana energi listrik dihasilkan? Energi listrik juga disebut sebagai suatu energi yang dihasilkan dari aliran muatan listrik.
Di daerah wisata itu, Wiratmaja menghadiri rangkaian kampanye hemat energi. Secara bersamaan, aksi hemat energi itu juga berlangsung di Makassar dan Balikpapan.
Selanjutnya, menjalar ke sejumlah kota dengan konsumsi listrik terbesar di Tanah Air. Semisal, DKI Jakarta, Banten, Bandung, Surabaya, Semarang, Medan, Palembang, dan Pekanbaru.
"Negara-negara dunia sudah melaksanakan kampanye hemat energi. Mari jadikan Bali sebagai ikon dunia sebagai tempat memulai salah satu pilar energi yakni penghematan energi," katanya.
Khusus Bali, berdasarkan data PT PLN pada 2015, total konsumsi energi sebesar 4.594,18 GWh. Perinciannya, rumah tangga 1.918,34 GWh, industri 167,67 GWh, bisnis 2.226,49 GWh, sosial 110,96 GWh, gedung pemerintahan 96,87 GWh, dan penerangan jalan umum 73,85 GWh.
Sekretaris Ditjen Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi (EBTKE) Kementerian ESDM Dadan Kusdiana menambahkan, gerakan penghematan listrik itu melibatkan pelaku industri, organisasi masyarakat sipil dan individu.
"Gerakan ini dilatarbelakangi pesatnya pertumbuhan konsumsi energi di tengah penurunan jumlah cadangan energi fosil yang saat ini masih menjadi sumber utama energi listrik di Indonesia."
Baca juga:
Maret 2018, ESDM evaluasi kampanye hemat listrik
Kampanye hemat listrik, ESDM ingin wujudkan keadilan energi
ESDM kampanye irit listrik 10 persen, negara hemat Rp 1 triliun
Pemerintah siapkan Rp 39,89 M sediakan lampu jalan energi matahari
2017, PLTGU Muara Karang siap amankan listrik Jakarta
Canggihnya Jepang bangun pembangkit tenaga surya di atas waduk