Ramai Capres-Cawapres Bursa Saham Malah Anjlok, Ternyata Ini Biang Keroknya
Terpantau pada pukul 12.00 WIB mengalami penurunan yang menyentuh angka -1,26 persen atau -86,203 point ke posisi 6.762,964.
Terpantau pada pukul 12.00 WIB mengalami penurunan yang menyentuh angka -1,26 persen atau -86,203 point ke posisi 6.762,964.
Ramai Capres-Cawapres Bursa Saham Malah Anjlok, Ternyata Ini Biang Keroknya
Biang Kerok Bursa Saham Anjlok
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mengalami penurunan pada penutupan perdagangan sesi pertama yakni diatas 1 persen, pada Senin (23/10).
Hal ini terjadi di tengah proses pendaftaran calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres) pemilu 2024.
Terpantau pada pukul 12.00 WIB mengalami penurunan yang menyentuh angka -1,26 persen atau -86,203 point ke posisi 6.762,964.
- Anwar Usman Langgar Etik hingga Dicopot dari Posisi Ketua MK, Hasto Pertanyakan Keabsahan Gibran Jadi Cawapres
- Cawapres Mahfud Md Dikritik karena Tak Mundur dari Jabatan Menkopolhukam, Ini Jawaban Sekjen PDIP
- Bakal Jadi Cawapres Termuda, Ini Rekam Jejak Gibran Rakabuming Raka dari Muda hingga Kini
- Menpan RB Ungkap 130 Ribu Posisi PNS di Daerah Tertinggal Belum Terisi
Senior Investment Information Mirae Asset, Nafan Aji Gusta menilai pelemahan IHSG bukan dikarenakan sikap para investor yang memantau proses pendaftaran pemilu 2024.
Namun kondisi tersebut merupakan efek domino dari sentimen kenaikan US Treasury Yield atau imbal hasil obligasi AS.
"Ya ini terjadi juga sehubungan dengan adanya faktor pada dinamika penetapan suku bunga The Fed. Sekaligus juga dinamika pada policy The Fed dan yang berkaitan dengan dinamika konflik, dinamika politik dan keamanan di Timur Tengah karena masih terjadi konflik kasus Hamas," kata Nafan kepada merdeka.com, Senin (23/10).
Nafan menerangkan, secara domestik stabilitas politik dan keamanan masih relatif kondusif.
Sehingga hal ini tidak terlalu memberikan efek negatif terhadap IHSG.
merdeka.com
"Kalau menurut saya sih pelemahan IHSG lebih cenderung dilatarbelakangi oleh faktor eksternal. Dan ini tidak ada pengaruh karena deklarasi pasangan capres,"
kata Ronny.
Jokowi Bangga Investor Bursa di Indonesia Dikuasai Anak Muda
Jokowi juga mengatakan bahwa investor Indonesia saat ini didominasi oleh anak muda. Oleh karena itu, prospek perekonomian di masa depan masih sangat menjanjikan.