Raup laba Rp 137 M, Samudera Indonesia sebar dividen 2017 Rp 20 per saham
Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) PT Samudera Indonesia Tbk (SMDR) memutuskan pembagian dividen tunai 2017 sebesar Rp 20 per lembar saham, atau Rp 65,5 miliar. Dividen tunai itu mencerminkan 50 persen atas laba bersih 2017 yang senilai USD 9.679.810, atau sebanyak Rp 137,45 miliar.
Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) PT Samudera Indonesia Tbk (SMDR) memutuskan pembagian dividen tunai 2017 sebesar Rp 20 per lembar saham, atau Rp 65,5 miliar. Dividen tunai itu mencerminkan 50 persen atas laba bersih 2017 yang senilai USD 9.679.810, atau sebanyak Rp 137,45 miliar.
"Jumlah saham kita (SMDR) saat ini kurang lebih 1,3 miliar lembar saham. Dividen akan dibayarkan mulai tanggal 31 Juli 2018," ungkap Direktur Utama PT Samudera Indonesia Tbk, Masli Mulia di The Energy Building, Jakarta, Kamis (28/6).
-
Kapan PT Tera Data Indonusa Tbk melantai di bursa saham? Bahkan pada 2022, saat pandemi berlangsung, perusahaan ini berani mengambil langkah melantai di bursa saham.
-
Kapan Bursa Berjangka Aset Kripto diluncurkan? Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan meluncurkan Bursa Berjangka Aset Kripto di Jakarta, Jumat (28/7).
-
Kenapa harga saham bisa naik turun? Salah satu yang sering jadi dilema adalah harga saham yang begitu cepat naik turun bagaikan roller coaster. Jadi, sebenarnya apa sih penyebab harga saham bisa naik turun?
-
Apa yang terjadi di Pasar Setan? Konon, pasar ini terletak di salah satu sabana luas yang menjadi jalur pendakian, dimana beberapa pendaki telah mengalami pengalaman yang tak terlupakan. Beberapa di antaranya melaporkan mendengar suara berisik dan keramaian yang mirip dengan suasana pasar, meskipun di jalur tersebut seharusnya sepi dengan hanya sabana luas dan tanah lapang.
-
Siapa yang merencanakan aksi teror di Bursa Efek Singapura? Pendalaman itu dibenarkan Juru Bicara Densus 88 Antiteror Polri Kombes Aswin Siregar bahwa YLK memang hendak merencanakan aksi teror ini pada 2015 silam.
-
Siapa yang meluncurkan Bursa Berjangka Aset Kripto? Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan meluncurkan Bursa Berjangka Aset Kripto di Jakarta, Jumat (28/7).
Meski begitu, Masli menyampaikan, pihaknya mengalami penurunan laba bersih sepanjang 2017 kemarin sebesar 21 persen dibanding tahun sebelumnya yang sebanyak Rp 174,23 miliar.
Dia menjelaskan, penyebab menurunnya laba bersih pada tahun lalu tersebut salah satunya disebabkan akibat naiknya harga kebutuhan produksi. Sedangkan, rate harga jual sales revenue menurun.
Namun demikian, dia menyatakan, revenue atau pendapatan perseroan selama 2017 naik 6,5 persen menjadi Rp 6,1 triliun dibanding tahun sebelumnya, yang sebesar Rp 5,7 triliun.
Reporter: Maulandy Rizky Bayu Kencana
Sumber: Liputan6.com
Baca juga:
Samudera Indonesia siapkan Rp 2,8 T untuk investasi di 4 anak usaha
Tips agar investasi saham tetap untung di musim Pilkada Serentak
Catatkan laba Rp 550 miliar, MDIA sebar dividen Rp 2,80 per saham
Laba BRI Syariah meroket 85,16 persen pada Mei 2018
Kuartal-I 2018, VIVA bukukan pendapatan Rp 625,6 miliar
5 Sekuritas siap selenggarakan pendidikan pasar modal daring
Raup laba Rp 1,3 triliun, SCMA sebar dividen 2017 Rp 75 per saham