Realisasi Lifting Migas Meleset Dari Target
Dalam APBN, target lifting migas sebesar dua juta barel per hari, sementara, total lifting yang terealisasi hanya 1,8 juta barel per hari. Jumlah itu apabila dirinci yakni minyak 752.000 barel per hari dan gas 1,06 juta barel per hari.
Realisasi lifting atau produksi siap jual minyak dan gas bumi (migas) pada semester 1-2019 tidak mencapai target dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) atau hanya terserap 89 persen.
"Lifting migas, kita dalam posisi decline (turun) sekitar tiga persen dan sesungguhnya kalau enggak lakukan apa-apa decline naturalnya sekitar 20 persen," ujar Kepala SKK Migas Dwi Soetjipto di Jakarta, Jumat.
-
Di mana letak KWT Mina Lestari 012? Masyarakat bisa datang langsung ke KWT Mina Lestari, Jalan Mina Raya II RW 012, Kelurahan Panunggangan Barat, Kecamatan Cibodas, jam berapa pun untuk menikmati terapi Leuhang
-
Siapa yang mendorong kolaborasi antara SKK Migas dan BPH Migas? Sementara itu, Anggota Komite BPH Migas Yapit Sapta Putra juga mendorong adanya kolaborasi antara SKK Migas dan BPH Migas dalam menjalankan program yang memberi dampak positif bagi masyarakat.
-
Kenapa bakwan sering menyerap minyak? Jika api kurang besar, bakwan akan menyerap minyak lebih banyak karena panas yang dihasilkan tidak mencukupi secara optimal.
-
Kenapa Mina Bendungan dibentuk? Erwin mengestimasi biaya yang dibutuhkan untuk pembiatan satu buah kolam sekitar Rp1 juta.“Yang buat tetangga-tetangga kami sendiri. Kalau ditambah biaya rokok, makan, dan konsumsi lainnya total biaya yang dihabiskan lebih dari Rp1 juta,” ungkap Erwin.
-
Apa yang digunakan untuk membersihkan tumpahan minyak? “Taburkan tepung pada minyak yang tumpah. Jenis tepungnya bisa apa saja.” tulisnya dalam video itu. Namun, pada video tersebut @itsmenuf terlihat memakai tepung beras.
-
Kapan sagu mutiara dianggap matang? Setelah direbus selama sekitar tujuh menit, kompor dimatikan, Diamkan sagu mutiara sejenak, paling lama satu menit. Setelah itu, sagu mutiara telah matang sempurna dan dapat disajikan.
Dalam APBN, target lifting migas sebesar dua juta barel per hari, sementara, total lifting yang terealisasi hanya 1,8 juta barel per hari. Jumlah itu apabila dirinci yakni minyak 752.000 barel per hari dan gas 1,06 juta barel per hari.
Dwi mengatakan tak tercapainya realisasi itu karena masalah komersial, sehingga harus mengurangi produksi di Kalimantan Timur. Tak hanya itu, adanya pengeboran di sumur pengembangan yang tidak sesuai prognosa.
"Kemudian, ada faktor bor sumur pengembangan tidak sesuai prognosa atau di bawah prognosa," kata dia.
Pada semester II-2019, pihaknya akan melakukan upaya untuk mengejar target realisasi APBN. Rencananya akan ada 10 proyek yang ditargetkan mulai produksi atau onstream.
Selain itu dalam upaya meningkatkan produksi migas, SKK Migas akan menerapkan beberapa strategi jangka panjang. Pertama mempertahankan tingkat produksi eksisting yang tinggi melalui reaktivasi sumur yang tidak berproduksi.
Kemudian, menerapkan transformasi dari sumber daya hingga menjadi produksi migas melalui monetisasi. Menerapkan strategi perolehan minyak tahap lanjut (EOR) dan eksplorasi yang intensif.
Sementara itu, untuk investasi migas pada semester I 2019 sebesar 5,21 miliar dollar AS. Capaian itu lebih tinggi dibanding tahun 2018 dalam periode yang sama sebesar USD 4,5 miliar. "Ini naik 16 persen diharapkan terus berlanjut," kata dia.
Baca juga:
SKK Migas Sebut Lifting Gas Tak Capai Target Akibat Serapan Rendah
Capai Target Lifting Migas 2 Juta Boepd, ESDM Kejar Realisasi 11 Proyek Utama
Lifting Migas Anak Usaha Pertamina Belum Sentuh Target
Wamen Arcandra Putar Otak agar Lifting Minyak Blok Cepu Tak Turun di Musim Hujan
Pertamina Rogoh USD 174 Juta Tahun ini Genjot Produksi Blok Luar Negeri
Naik 42 Persen, Produksi Migas Pertamina 2018 Capai 768.000 Barel Setara Minyak