Redam kepanikan di tengah melemahnya Rupiah, pelaku pasar dikumpulkan Sri Mulyani
Pertemuan ini dimaksudkan untuk mendengar apa yang menjadi kekhawatiran mereka di tengah tingginya sentimen dari Amerika Serikat (AS) yang kemudian mengakibatkan nilai tukar Rupiah terhadap dolar AS (USD) terus tertekan.
Menteri Keuangan RI Sri Mulyani Indrawati, Gubernur Bank Indonesia Agus DW Martowardojo, Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) serta Anggota Dewan Komisioner Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) Fauzi Ichsan sore ini mengumpulkan para pelaku pasar di Gedung Direktorat Jendral Pajak.
Pertemuan ini dimaksudkan untuk mendengar apa yang menjadi kekhawatiran mereka di tengah tingginya sentimen dari Amerika Serikat (AS) yang kemudian mengakibatkan nilai tukar Rupiah terhadap dolar AS (USD) terus tertekan. Pertemuan ini diharapkan bisa memberi masukan kepada pemangku kebijakan dalam menentukan langkah antisipasi.
-
Bagaimana Pejuang Rupiah bisa menghadapi tantangan ekonomi? "Tidak masalah jika kamu bekerja sampai punggungmu retak selama itu sepadan! Kerja keras terbayar dan selalu meninggalkan kesan abadi."
-
Bagaimana redenominasi rupiah dilakukan di Indonesia? Nantinya, penyederhanaan rupiah dilakukan dengan mengurangi tiga angka nol di belakang, contohnya Rp 1.000 menjadi Rp 1.
-
Mengapa Redenominasi Rupiah sangat penting untuk Indonesia? Rupiah (IDR) termasuk dalam golongan mata uang dengan daya beli terendah. Hal ini semakin menunjukan urgensi pelaksanaan redenominasi rupiah di Indonesia.
-
Apa manfaat utama dari Redenominasi Rupiah untuk mata uang Indonesia? Direktur Eksekutif Segara Research Institute, Piter Abdullah, menyatakan manfaat utama dari redenominasi rupiah adalah untuk mempertahankan harkat dan martabat rupiah di antara mata uang negara lain.
-
Apa yang membuat Pejuang Rupiah istimewa? "Makin keras kamu bekerja untuk sesuatu, makin besar perasaanmu ketika kamu mencapainya."
-
Apa yang dijelaskan oleh Gubernur Bank Indonesia, Perry Warjiyo, mengenai redenominasi rupiah? Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo menjelaskan, implementasi redenominasi rupiah ini masih menunggu persetujuan dan pertimbangan berbagai hal.
"Pertama, dan yang paling penting mereka sepakat bahwa gejolak yang ada ini berasal dari luar dalam hal ini apa yang terjadi di AS, bukan karena sentimen dalam negeri. Karena mereka optimis terhadap policy pemerintah dan kebijakan ekonominya," ungkap Sri Mulyani di Kantor DJP, Jumat (11/5/2018).
Menurut Sri Mulyani, ada beberapa pertanyaan dari para pelaku pasar mengenai beberapa hal yang mempengaruhi pergerakan market ke depannya. Pelaku pasar menanyakan bagaimana langkah koordinasi antar pemangku kebijakan dalam hal ini Bank Indonesia dan Kementerian Keuangan dalam menyikapi gejolak yang terjadi saat ini.
"Dalam hal ini kita pastikan BI siap merespons dengan berbagai kebijakannya secara jangka pendek, karena hanya BI yang memiliki tools itu," tambah Sri Mulyani.
Selanjutnya, para pelaku pasar juga mempertanyakan kepada dirinya mengenai outlook harga minyak serta outlook APBN hingga akhir 2018.
Memang mengenai harga minyak saat ini lebih tinggi jika dibandingkan asumsi dalam APBN 2018. Pemerintah tengah melakukan perhitungan untuk kemudian nanti dilakukan pembahasan dengan DPR RI untuk APBN Perubahan.
"Kalau untuk outlook APBN, saya pastikan kondisi APBN kita lebih kuat jika dibandingkan sebelumnya. Untuk defisit hingga akhir 2018 angkanya 2,14 persen," tutupnya.
Reporter: Ilyas Istianur Praditya
Sumber: Liputan6.com
Baca juga:
Rizal Ramli masih tunggu jawaban Sri Mulyani soal debat utang
Rizal Ramli bocorkan solusi atasi utang pemerintah Indonesia
Dorong pendidikan vokasi, PT AHM hibahkan 60 unit sepeda motor
Amankan kebutuhan masyarakat, Bulog serap 15.000 beras petani per hari
Jurus Menteri Airlangga tingkatkan kompetensi guru produktif RI