Rekrut Jumlah Besar Tahun ini, Bagaimana Nasib Formasi Guru PPPK di 2022?
BKN memastikan pada tahun depan atau 2022 pemerintah tidak akan lagi melakukan rekrutmen guru Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) secara besar-besaran. Rekrutmen PPPK hanya dilakukan untuk mengisi posisi atau kekosongan yang ditinggalkan oleh pegawai PPPK.
Badan Kepegawaian Negara (BKN) memastikan pada tahun depan atau 2022 pemerintah tidak akan lagi melakukan rekrutmen guru Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) secara besar-besaran. Rekrutmen PPPK hanya dilakukan untuk mengisi posisi atau kekosongan yang ditinggalkan oleh pegawai PPPK.
"Jadi formasi yang diberikan untuk tahun 2022 dan seterusnya ini akan sangat tergantung dari kekosongan yang ada akibat terjadinya pensiun PNS atau ada PPPK yang mengundurkan diri," kata Kepala BKN, Bima Haria Wibisana, dalam konferensi pers di Kantornya, Jakarta, Selasa (5/1).
-
Apa itu PPPK? PPPK adalah singkatan dari Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja. Dengan kata lain, seorang warga negara Indonesia yang memenuhi syarat bisa diangkat menjadi pegawai pemerintah berdasarkan perjanjian kerja dalam jangka waktu tertentu.
-
Siapa yang memberikan tugas dan wewenang tambahan kepada PPK? Selain itu, PPK juga memiliki wewenang lain yang diberikan oleh KPU, KPU Provinsi, dan KPU/KIP Kabupaten/Kota sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang mengatur.
-
Siapa yang memimpin kegiatan PPK? Tugas dan wewenang ketua PPK juga diatur dalam pasal 9 PKPU Nomor 8 Tahun 2022: Memimpin kegiatan PPK.
-
Apa tugas utama PPK? Tugas utama PPK adalah mengatur dan mengawasi proses pemilihan di tingkat kecamatan. PPK bertanggung jawab untuk melakukan pemutakhiran data pemilih, melakukan pendataan pemilih, menetapkan atau membuat daftar pemilih tetap, serta mengatur tempat dan waktu pelaksanaan pemilihan.
-
Siapa saja yang bisa menjadi PPPK? PPPK adalah ASN yang diangkat dengan perjanjian kerja berdasarkan waktu. Menjadi pegawai Aparatur Sipil Negara (ASN) masih menjadi harapan bagi sebagian masyarakat Indonesia. Di mana pekerjaan sebagai pegawai ASN dipandang memiliki tingkat kesejahteraan yang lebih baik.
Dia mengatakan, sejauh ini pihaknya masih akan berkonsentrasi untuk melakukan seleksi terhadap 1 juta guru PPPK. Jumlah ini menjadi rekor pertama. Sebab, biasanya pemerintah hanya melakukan rekrutmen untuk guru PPPK sebanyak 200.000.
"1 juta itu lima kali lebih besar dari yang biasa kami lakukan. Jadi 1 juta guru ini diharapkan dapat mengisi kekosongan guru di semua sekolah yang ada di Indonesia," katanya.
Dia pun berharap dengan 1 juta orang rekrutmen baru di tahun ini tidak ada lagi permasalahan dalam bidang pendidikan. Mengingat seluruh guru-guru di daerah sudah terpenuhi
"Guru-gurunya sudah terpenuhi dan pengangkatan atau rekrutmen atau formasi yang diberikan kemudian adalah hanya untuk mengisi kekosongan yang terjadi apabila PPPK yang ada mengundurkan diri atau PNS yang ada pensiun," sebutnya.
Jabatan Fungsional
Sementara itu, terkait dengan kebutuhan jabatan fungsional tahun depan, pihaknya juga masih belum menerima usulan berapa jumlah yang akan dibuka. Sebab, sejauh ini baru terdapat 174 jabatan fungsional yang dibuka, terdiri dari PNS maupun PPPK.
"Untuk jabatan fungsional lainnya ini kami masih mengumpulkan atau belum sepenuhnya menerima usulan formasi dari instansi dari pejabat," katanya.
Namun perlu dipahami, kata dia, bahwa tidak semua jabatan fungsional akan mendapatkan informasi pada tahun ini. Itu tergantung dari kebutuhan beberapa yang pensiun dan beberapa formasi yang kosong yang bisa dibuka untuk ditetapkan formasinya pada penerimaan CPNS dan PPPK.
(mdk/bim)