Resmi Melantai di BEI, Saham Hotel Fitra Naik 69,61 Persen
Pada pencatatan perdana ini, saham FIT naik 69,61 persen atau 71 poin ke level Rp 173. Saham FIT ditransaksikan sebanyak 1 kali dengan volume sebanyak 1 lot dan menghasilkan nilai transaksi Rp 17.300.
PT Hotel Fitra International Tbk (FITT) resmi dicatatkan dan diperdagangkan di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada pagi ini, Selasa (11/6). Perusahaan di bidang properti tersebut, menjadi emiten ke-13 di BEI tahun 2019.
Pada pencatatan perdana ini, saham FIT naik 69,61 persen atau 71 poin ke level Rp173. Saham FIT ditransaksikan sebanyak 1 kali dengan volume sebanyak 1 lot dan menghasilkan nilai transaksi Rp17.300.
-
Bagaimana BRI dan BEI berharap nasabah korporasi mereka bisa memanfaatkan keuntungan dari IPO? Dengan menjadi perusahaan terdaftar, perusahaan memiliki akses langsung ke pasar modal untuk mendapatkan pendanaan tambahan di masa depan melalui penerbitan saham atau obligasi. Hal ini memberikan fleksibilitas dalam manajemen keuangan perusahaan dan memperluas sumber pendanaan yang tersedia
-
Mengapa BRI dan BEI berkolaborasi untuk mendorong nasabah korporasi BRI melakukan IPO? Perusahaan-perusahaan berpeluang besar dalam mengembangkan bisnisnya melalui pendanaan dari pasar modal.
-
Kapan BNI pertama kali melakukan IPO? Pada 1996 BNI untuk pertama kalinya menawarkan saham perdana kepada masyarakat atau IPO dengan mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Jakarta dan Bursa Efek Surabaya.
-
Apa tujuan dari kolaborasi BRI dan BEI dalam menyelenggarakan seminar tentang IPO? Kegiatan tersebut bertujuan mendukung perusahaan-perusahaan di Indonesia dalam hal ini nasabah korporasi BRI untuk dapat berkembang melalui pendanaan di pasar modal dengan melakukan IPO dan mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Indonesia.
-
Kapan seminar kolaborasi BRI dan BEI tentang IPO diselenggarakan? Dalam menyambut peluang tersebut, PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk atau BRI berkolaborasi dengan PT Bursa Efek Indonesia (BEI) menyelenggarakan seminar terbuka yang mengambil tema 'Optimum Financing Synergy with Initial Public Offering (IPO)' pada 6 Juli 2023 di Main Hall Bursa Efek Indonesia.
-
Siapa saja yang hadir dalam seminar kolaborasi BRI dan BEI tentang IPO? Kegiatan seminar yang dihadiri mulai dari C-Level Officers, Directors hingga Senior Executive yang merupakan nasabah korporasi BRI ini memiliki potensi untuk mengembangkan bisnisnya melalui pasar modal.
Direktur Utama FITT, Joni Rizal menuturkan, aksi IPO mendukung perusahaan untuk mengembangkan bisnisnya kedepan. Adapun lewat aksi IPO ini, jumlah saham Perseroan yang dilepas ke publik mencapai 220 juta saham.
Itu sebesar 36,67 persen dari modal disetor dan ditempatkan FIT setelah Penawaran Saham Perdana atau initial public offering (IPO). Dari aksi korporasi ini, Perseroan memperoleh tambahan modal sebesar Rp22,40 miliar.
Dana dari hasil IPO tersebut antara lain akan digunakan 49 persen untuk mengakuisisi tambahan landbank oleh anak usaha Perseroan PT Bumi Majalengka Permai (BMP) sebagai pengelola hotel Fitra. Kemudian sekitar 30 persen digunakan untuk membangun convention hall dan sisanya 21 persen digunakan sebagai modal kerja BMP.
Dalam aksi korporasi ini, POSA menunjuk PT Lotus Andalan Sekuritas sebagai perusahaan penjamin pelaksana emisi efek (under writer).
Sumber: Liputan6
Reporter: Bawono Yadika Tulus
Baca juga:
OJK dan APEI Luncurkan Market Standard Transaksi Repo
BEI Optimistis Usai Pengumuman Hasil Pemilu 2019 Makin Banyak IPO Baru
KPU Umumkan Hasil Pemilu, BEI Yakin IHSG Akan Kembali ke Zona Hijau
BEI Siapkan Protokol Krisis Jika IHSG Terjun Bebas Hingga 10 Persen
Perang Dagang AS-China Memanas, BEI Waspada Dana Asing Kabur dari RI
Harapan BEI Pada Pemerintah Baru Terpilih 22 Mei 2019
BEI Bocorkan Alasan IHSG Terjun Bebas Hingga 6,16 Persen