Respons Tokopedia Usai Jokowi Kesal Produk Impor di e-Commerce Diklaim Barang Lokal
Tokopedia merespon kekesalan Presiden Joko Widodo atau Jokowi soal maraknya barang impor yang di cap produk buatan dalam negeri. Terutama yang marak beredar di marketplace atau e-commerce.
Tokopedia merespon kekesalan Presiden Joko Widodo atau Jokowi soal maraknya barang impor yang di cap produk buatan dalam negeri. Terutama yang marak beredar di marketplace atau e-commerce.
Head of Public Policy and Government Relations Tokopedia, Hilmi Adrianto menyampaikan, Tokopedia sebagai marketplace domestik memastikan tidak memfasilitasi penjualan produk impor secara langsung. Artinya, semua barang yang dijual dalam platform toko hijau tersebut sudah lebih dahulu masuk ke Indonesia dan melewati rangkaian proses di Bea Cukai kemudian dijual oleh pedagang domestik.
-
Apa perbedaan utama antara e-commerce dan marketplace? Meskipun keduanya seringkali digunakan secara bergantian, namun sebenarnya ada perbedaan yang signifikan di antara keduanya.
-
Kenapa bisnis baju bekas impor dilarang di Indonesia? Presiden Jokowi mengungkapkan bisnis baju bekas impor ilegal sangat mengganggu industri tekstil dalam negeri.
-
Apa yang dilakukan Tokopedia untuk mendukung perempuan pelaku UMKM? Inisiatif Tokopedia untuk Mendukung Partisipasi Perempuan dalam UMKM Untuk mendorong partisipasi perempuan dalam sektor kewirausahaan, Tokopedia dan Shop | Tokopedia mengadakan berbagai inisiatif.Salah satunya adalah Kelas Perempuan Maju Digital, sebuah program kolaborasi dengan pemerintah daerah yang bertujuan untuk melatih digitalisasi usaha dan literasi keuangan bagi perempuan pelaku UMKM.
-
Kenapa Hari Jomblo di Tiongkok menjadi Hari Belanja Online? Seperti halnya Hari Valentine di Amerika Serikat yang dianut oleh Hallmark, Hari Jomblo di Tiongkok juga dikooptasi oleh raksasa e-commerce Alibaba pada tahun 2009 dan diubah menjadi hari belanja online besar-besaran.
-
Kenapa Tokopedia mengadakan Promo Guncang? Di tengah hiruk-pikuk aktivitas sehari-hari, tak ada yang lebih menggembirakan daripada berburu penawaran belanja yang menggiurkan. Ya, jika kamu adalah seorang pemburu diskon dan penikmat belanja cerdas, maka saatnya merapat!Kali ini, Promo Guncang dihadirkan Tokopedia untuk memenuhi hasrat belanja kamu dengan penawaran yang tak tertandingi dan dijamin banyak.
-
Siapa yang melakukan riset tentang kepuasan berbelanja online di e-commerce? Melihat situasi pasar digital di awal tahun 2024 yang terus bergerak mengikuti perkembangan kebutuhan dan preferensi masyarakat, IPSOS melakukan riset dengan tajuk ”Pengalaman dan Kepuasan Belanja Online di E-commerce”.
"Karena model bisnis Tokopedia adalah marketplace domestik, yang tidak memungkinkan adanya impor di dalam platform, maka yang bisa kami sampaikan bahwa produk yang dijual di Tokopedia sudah berada di Indonesia dan/atau sudah melalui proses bea cukai dari distributor dan dijual kembali oleh pedagang eceran," ujarnya saat dihubungi Merdeka.com, Sabtu (26/3).
Hilmi menerangkan, Tokopedia adalah marketplace domestik yang hanya beroperasi di Indonesia. Maka, pihaknya hanya menerima penjual asal Indonesia dan memfasilitasi transaksi dari Indonesia untuk Indonesia.
"Melalui marketplace dan produk digital, Tokopedia memungkinkan sekitar 12 juta penjual dimana hampir 100 persennya adalah UMKM lokal. Artinya, 100 persen penjual di Tokopedia berdomisili di Indonesia," bebernya.
Tokopedia berharap, seluruh pihak lebih gencar berkolaborasi dalam membantu pegiat usaha di Indonesia, khususnya UMKM, bangkit dan terus berkontribusi memulihkan ekonomi. Mengingat peran signifikan UMKM terhadap PDB Indonesia, yakni sebesar lebih dari 60 persen.
"Sudah waktunya kita menjunjung lebih tinggi rasa bangga buatan Indonesia, perlahan diubah menjadi sebuah kebiasaan yang dapat mendorong para UMKM bisa meraja di negeri sendiri. Demi membawa perekonomian negeri yang lebih mandiri," pungkasnya.
Jokowi Kesal Barang Impor Dicap Produk Dalam Negeri
Sebelumnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengingatkan Jaksa Agung ST Burhanuddin jangan sampai melabel produk impor sebagai buatan dalam negeri. Sebab, tidak jarang Jokowi mendapati di marketplace banyaknya produk dalam negeri dicap sebagai impor.
"Saya awasi betul saya minta ke Pak Jaksa Agung jangan sampai barang-barang impor dicap produk dalam negeri karena sering di marketplace ada yang namanya aggregator, nge-capin-capin, heh jangan pikir kita enggak ngerti," kata Jokowi saat memberikan pengarahan kepada jajaran menteri Kabinet Indonesia Bersatu (KIM), kepala daerah, dan direktur utama Badan Usaha Milik Negara (BUMN) tentang Aksi Afirmasi Bangga Buatan Indonesia di Nusa Dua, Bali, Jumat (25/3).
Tidak cuma Jaksa Agung, Jokowi juga minta agar menteri perdagangan, Dirjen bea cukai mengawasi hal itu. Terutama alat-alat kesehatan.
Lebih lanjut, Jokowi pun meminta agar seluruh pihak memanfaatkan e-catalog dan menggunakan barang-barang lokal. Dengan itu, perekonomian dalam negeri bisa meningkat.
"Bodoh sekali kita tidak melakukan ini. Malah beli barang-barang impor. Mau kita teruskan? enggak-enggak bisa. Kalau kita beli barang impor bayangkan bapak ibu kita beri pekerjaan ke negara lain duit kita capital outflow keluar pekerjaan ada di sana bukan di sini coba kita belokkan semua ke sini," katanya.
(mdk/bim)