RI Butuh Investasi Rp5.931 T Capai Target Pertumbuhan Ekonomi 6 Persen di 2022
Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN/Bappenas) Suharso Monoarfa, mengatakan Indonesia membutuhkan investasi sebesar Rp 5.891 - Rp 5.931 triliun pada 2022. Total dana tersebut untuk membantu mencapai target pertumbuhan ekonomi 5,4 - 6 persen pada tahun depan.
Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN/Bappenas) Suharso Monoarfa, mengatakan Indonesia membutuhkan investasi sebesar Rp 5.891 - Rp 5.931 triliun pada 2022. Total dana tersebut untuk membantu mencapai target pertumbuhan ekonomi 5,4 - 6 persen pada tahun depan.
"Diperlukan investasi non pemerintah termasuk BUMN dan swasta, terutama swasta untuk memicu investasi dan menggerakkan sektor-sektor yang sedang idle," jelas Suharso dalam Rapat Koordinasi Pembangunan Pusat 2021 pada Kamis (29/4).
-
Bagaimana pertumbuhan ekonomi Indonesia di kuartal II-2023 dibandingkan dengan periode yang sama di tahun sebelumnya? Jika dibandingkan dengan kuartal II-2022, ekonomi RI mengalami perlambatan. Sebab tahun lalu di periode yang sama, ekonomi mampu tumbuh 5,46 persen (yoy).
-
Mengapa pertumbuhan ekonomi Indonesia di kuartal II-2023 meningkat dibandingkan dengan kuartal I-2023? “Pertumbuhan ekonomi kita secara kuartal (q-to-q) lebih tinggi dibandingkan dengan triwulan sebelumnya yang ini sejalan dengan pola yang terjadi di tahun-tahun sebelumnya, yaitu pertumbuhan triwulan II selalu lebih tinggi dibandingkan di triwulan I,” terang Edy.
-
Bagaimana inflasi mempengaruhi nilai investasi? “Inflasi juga dapat memengaruhi nilai tukar. Negara-negara dengan tingkat inflasi rendah biasanya mengalami apresiasi nilai mata uang dibandingkan negara-negara dengan inflasi yang lebih tinggi,” ujar Kar Yong Ang.
-
Bagaimana strategi pemerintah untuk mendorong pertumbuhan ekonomi? Oleh karena itu, pendekatan pembangunan perlu diubah dari reformatif menjadi transformatif yang setidaknya mencakup pembangunan infrastruktur baik soft maupun hard, sumber daya manusia, riset, inovasi, reformasi regulasi, tata kelola data dan pengamanannya serta peningkatan investasi dan sumber pembiayaan.
-
Apa yang Airlangga Hartarto katakan tentang target pertumbuhan ekonomi Indonesia? Penerapan ekonomi hijau dalam jangka panjang diproyeksikan dapat menstabilkan pertumbuhan ekonomi rata-rata sebesar 6,22 persen hingga 2045," kata Airlangga di Jakarta, Kamis (4/7).
-
Apa yang dilakukan Kemenkumham untuk meningkatkan perekonomian Indonesia? Menurut Yasonna, dengan diselenggarakannya Temu Bisnis Tahap VI, diharapkan dapat memberikan dampak positif terhadap perkembangan perekonomian Indonesia.
Dari total kebutuhan investasi tersebut, rinciannya adalah investasi pemerintah sebesar Rp 439,4 - Rp 497 triliun, dari BUMN Rp 503,1 - Rp 577 triliun, dan investasi swasta Rp 4.948,9 - Rp 4.857,7 triliun. Selain itu, Incremental Capital Output Ratio (ICOR) RI pun diprediksi lebih baik pada 2022. ICOR pada tahun depan diperkirakan lebih rendah yaitu 6,24, sedangkan pada tahun ini ada pada angka 8,16.
Pemerintah menargetkan pertumbuhan ekonomi Indonesia pada 2022 sebesar 5,4 - 6 persen. Hal ini sejalan dengan Dana Moneter Internasional (IMF) dan lembaga-lembaga internasional lain yang memprediksi akselerasi pertumbuhan ekonomi Indonesia akan terjadi pada 2022.
"Sejalan dengan arah RKP (Rancangan Kerja Pemerintah) 2022, bahwa 2022 ini akan menjadi kunci untuk Indonesia pulih cepat dari pasca Covid-19. Sasaran pertumbuhan Indonesia pada 2022 adalah 5,4 - 6 persen," kata Suharso.
Reporter: Andina Librianty
Sumber: Liputan6.com
Baca juga:
Reformasi Struktural Dorong Pertumbuhan Ekonomi RI Capai 6 Persen di 2023
Pemerintah Targetkan Ekonomi RI Tumbuh 6 Persen di 2022
PMI Manufaktur Terus Menguat, Ekonomi 2021 Diprediksi Bisa Tumbuh Hingga 5,3 Persen
Syarat Indonesia Bisa Keluar Lebih Cepat dari Negara Berpenghasilan Menengah
Beppenas Sebut Momen Percepatan Pemulihan Ekonomi Terjadi di 2022
OJK: Perekonomian Global dan Domestik Mulai Menunjukkan Perbaikan