RI Tak Lagi Masuk 10 Besar Negara dengan Kasus Covid-19 Terbanyak di Dunia
Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan Indonesia tak lagi masuk dalam daftar 10 besar negara dengan penyumbang kasus Covid-19 terbanyak di dunia. Hal itu ditandai dengan jumlah kasus harian turun menjadi 2.577 kasus pada 13 September 2021.
Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan Indonesia tak lagi masuk dalam daftar 10 besar negara dengan penyumbang kasus Covid-19 terbanyak di dunia. Hal itu ditandai dengan jumlah kasus harian turun menjadi 2.577 kasus pada 13 September 2021.
"Alhamdulillah kasus covid-19 terus menunjukkan tren penurunan, kita sangat optimis tetapi kita juga tetap harus selalu waspada bagi negara dengan penduduk terbesar keempat di dunia, Indonesia tidak masuk dalam 10 besar jumlah kasus tertinggi di dunia," kata Jokowi dalam sambutannya di webinar UOB Economic Outlook 2022, Rabu (15/9).
-
Bagaimana Presiden Jokowi saat ini? Presiden Jokowi fokus bekerja untuk menuntaskan agenda pemerintahan dan pembangunan sampai akhir masa jabaotan 20 Oktober 2024," kata Ari kepada wartawan, Senin (25/3).
-
Kenapa Presiden Jokowi memberikan bantuan sosial di tahun 2020? Baru-baru ini tim penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) tengah mengusut kasus korupsi pengadaan Bantuan Sosial (Bansos) milik Presiden Joko Widodo untuk penanganan saat Pandemi Covid-19 untuk wilayah Jabodetabek tahun 2020.
-
Siapa yang menggugat Presiden Jokowi? Gugatan itu dilayangkan Tim Pembela Demokrasi Indonesia (TPDI) melayangkan gugatan terhadap Presiden Joko Widodo (Jokowi) ke Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN).
-
Bagaimana perubahan di industri otomotif Indonesia pada era Jokowi? Terjadi perubahan besar dalam kepemilikan usaha di industri otomotif Indonesia. Variabelnya banyak.Menariknya, merek otomotif China mulai masuk pada 2017 lewat Wuling dan DFSK. Disusul Hyundai (Korea) pada 2021.Yang terbaru, merek China kembali masuk pada 2022-2023: Chery, Neta, Great Wall Motor (GWM), dan lain-lain. Varialebel utama antara lain krisis moneter 1998, krisis industri keuangan 2008, dan sebagainya. Variabel ini cukup mengubah potret raja otomotif Indonesia di era Jokowi:Dari pengusaha ke kelompok usaha (konglomerasi).
-
Apa yang diresmikan oleh Jokowi di Jakarta? Presiden Joko Widodo atau Jokowi meresmikan kantor tetap Federasi Sepak Bola Dunia (FIFA) Asia di Menara Mandiri 2, Jakarta, Jumat (10/11).
-
Kenapa Presiden Jokowi mendukung Timnas Indonesia? Dalam unggahan yang sama, Jokowi menyisipkan doa dan harapan agar Timnas Indonesia mampu melaju hingga ke babak berikutnya. “Selangkah lagi untuk melaju ke fase kualifikasi babak ketiga Piala Dunia 2026, Teruslah berjuang dengan penuh semangat” ungkapnya.
Secara rinci Presiden Jokowi menyebutkan, bahwa kasus harian terus turun dari puncak di tanggal 15 Juli yaitu 56.000 kasus menjadi 2.577 kasus pada 13 September 2021. Tentu itu sebuah penurunan yang sangat tajam. "Presentase kasus harian kita sebesar 13,6 persen kasus harian per 1 juta jauh dibawah negara tetangga kita di ASEAN," ujarnya.
Selain itu, tingkat daftar isian rumah sakit juga turun, BOR nasional Indonesia di angka 13,8 persen dan BOR Wisma Atlet yang dulu sempat 92 persen saat ini juga turun menjadi 7 persen. Per 12 September 2021 angka positivity rate harian Indonesia di angka 2,64 persen lebih baik dari dunia di angka 8,34 persen.
Selanjutnya, angka kesembuhan di Indonesia juga mencapai 94,03 persen diatas rata-rata dunia yang 89,59 persen. Terkait vaksinasi, kalau dihitung dari jumlah orang yang di vaksin sudah mencapai 72,76 juta orang atau 34,94 persen.
"Kalau dilihat dosis yang sudah ter suntikan berada di angka 42,2 persen, kita akan terus meningkatkan vaksinasi kecepatan vaksinasi tetapi Kita harus selalu waspada kita harus selalu disiplin terhadap protokol kesehatan selalu memakai masker," ujarnya.
Di sisi lain, Pemerintah telah mengeluarkan sejumlah insentif kepada dunia usaha. Kementerian keuangan pada tahun 2020 mengalokasikan dana ekonomi sebesar Rp 695,2 Triliun dengan realisasi Rp 579,8 triliun.
Sedangkan pada tahun 2021 sebesar Rp 744,75 triliun dengan realisasi sampai Juli 2021 sebesar Rp 305,5 Triliun. Dana tersebut dialokasikan berimbang untuk kesehatan dan pemulihan ekonomi nasional untuk mendorong kegiatan ekonomi yang seimbang.
Kemudian, pemberlakuan PPKM berlevel 1 hingga 4 dimaksudkan agar gas dan rem sesuai kondisi terkini. Pemerintah melakukan sejumlah ujicoba dan membuka beberapa sektor usaha namun tetap sesuai aturan dan protokol yang ketat.
"Artinya kesehatan adalah yang utama namun ekonomi juga sangat penting, Alhamdulilah upaya pembukaan ekonomi secara hati-hati ini dipatuhi bersama dan dunia usaha, sehingga ekonomi mulai menggeliat kembali," pungkasnya.
Reporter: Tira Santia
Sumber: Liputan6.com
Baca juga:
Vladimir Putin Isolasi Mandiri Setelah Orang Terdekatnya Terinfeksi Covid-19
Update Pasien Covid-19 di RSD Wisma Atlet Kemayoran Per 15 September 2021
Pembukaan Bioskop di Jakarta Masih Pembahasan
Satgas Covid-19 Ungkap Cara Mempertahankan Penurunan Covid-19 di Indonesia
Kemenkes Perketat Pintu Masuk RI Jaring Pelaku Perjalanan Internasional Positif Covid
Menkominfo: Mari Jaga Tren Penurunan Kasus Covid-19 Agar Perjuangan Tidak Sia-Sia